[CALON] DIRUT BReI

Day 1,115, 05:23 Published in Indonesia Indonesia by Miss*AllSunday
Salam Sejahtera



ga usah panjang lebar di penerbitan pertama dalam artikel saya ini
saya Miss*AllSunday mencalonkan diri sebagai Dirut BReI

Saya ,,

Memang belum banyak berpengalaman dari bidang perbankan namun saya adalah orang yang cepat belajar dan tanggap serta sensitive terhadap kemajuan 🙂
Sebelumnya untuk beberapa periode dalam kepengurusan Partai saya pun dipercaya sebagai pemegang keuangan internal,, dan langsung saja kepada proker saya :

Prinsip dasar saya dalam proker yang akan saya jalankan adalah ”MATA MARKETING"


Melalui kegiatan marketing, saya akan menunjukan kemajuan pesat dalam bidang perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada seluruh masyarakat eIndonesia, miskin, kaya, tua ,muda sampe bocah-bocah semua diladenin asal bukan
si.. sa’pei

Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan yang didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate eGovernance dan memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Dengan Cara:

- Bekerja sama dengan Departemen Sosial untuk meningkatkan awarenes masyarakat tentang BreI.
- Memberikan Promosi Besar-besaran dan Istimewa kepada para nasabah terutama nasabah prima untuk membangkitkan nafsu, hasrat dan keinginan para masyarakat agar gemar menabung di BReI
- Meningkatkan pendapatan atau asset minimal 5% dalam periode 2 minggu yang berkesinambungan melalui program BReI awarenes.
-Berperan aktif dalam menerapkan pola manajerial bidang-bidang strategis dan dianggap menguntungkan.
- Semua dilakukan accountable.
-Yang mau pinjam uang juga akan diladeni dengan hangat 

Saya yakin dengan manajemen yang sudah dilaksanakan pada periode sebelumnya sudah sangat baik, sehingga saya akan melanjutkan tahta kepemimpinan BReI sampai..





Sekian proker saya

Salam Anget



Ps : Socrates berkata “ bila anda ingin mengatakan sesuatu yang belum tentu benar, buruk dan bahkan tidak berguna, mengapa Anda harus mengatakannya kepada saya?”