(BAB 29) It Ain’t Over Till The Fat Lady Sing [Pre-Battle]

Day 1,649, 19:40 Published in Indonesia Indonesia by Admiral Proudmoore








Suasana tampak tenang, seperti biasa calm before storm. Walaupun sudah menduga bakal ada perang, tapi belum bisa memperkirakan dengan pasti kapan akan terjadi. Media lokal sudah banyak membahas kemungkinan agresi menuju Western Australia.
Kasak – kusuk terjadi hampir di seluruh lapisan masyarakat akan kemungkinan terjadinya perang besar-besaran untuk memperebutkan region penting tersebut. Kejadian penyerangan b beberapa hari sebelumnya membuat MPP kedua Negara menyala, bom waktu seolah menunggu untuk diledakkan namun belum ada keputusan presiden Arya Gunawan mengenai waktu dan rencana penyerangan.
Info dari istana Negara mengatakan bahwa presiden beserta kabinet sedang mematangkan rencana, strategi dan keputusan dari Supreme Commander Phoenix yang dijabat oleh Blackmanta dan juga kekurangan biaya untuk persiapan perang besar.

Day 870
Erep time. – Markas besar Phoenix

Blackmanta terdiam di depan papan elektronik yang memperlihatkan peta seluruh eworld. Sang pemimpin tertinggi Phoenix tersebut menatap tajam ke papan yang memberikan informasi daerah-daerah pertempuran yang melibatkan aliansi Phoenix dan EDEN ketika tiba-tiba terdengar ketukan pada pintu ruangannya.

“Masuk”

Kemudian terlihatlah sesosok pria bertubuh gempal memasuki ruangan dengan membawa berkas di tangannya, Pria India tersebut kemudian menghampiri meja sang pemimpin.

“Good Morning commander” Ujar Ostin, pria tersebut yang merupakan salah satu dedengkot di Phoenix.

Morning Ostin, Ada kabar apa hari ini?”

“Beberapa perang besar untuk pembebasan region dan Negara-negara phoenix sudah berlangsung, di eropa Serbia dan Hungaria terus berusaha menahan laju Kroasia dan Rumania
.” Sejenak ia berhenti berbicara untuk mengambil napas dan kemudian melanjutkan laporannya.

Australia menginginkan damai dengan Indonesia, mereka mengirimkan utusan khusus kepada Indonesia namun dari telik sandi yang berhasil kita sabotase mengatakan hal tersebut hanyalah decoy semata karena nanti sore mereka akan melakukan DoW (Declaration of War) kepada Argentina.”

“no way” ucap Blackmanta sambil menunjukkan link South Africa DoW ke Argentina.
“Kita sudah bisa membaca pergerakan mereka selanjutnya, hanya saja kapan?”

Mereka berdua kemudian terdiam dengan segala macam kecamuk di pikiran meraka.


Sementara itu di Indonesia, terjadi keributan hampir di semua kota ketika tiba-tiba terdengar kabar terjadi kebocoran pada system eAkhirat yang menyebabkan munculnya zombie-zombie yang sudah tewas tertebas oleh admin kembali hidup dan berkeliaran di jalan-jalan. Presiden dan para pini sepuh yang mendengar hal tersebut segera memerintahkan untuk menangani zombie-zombie tersebut, mengkarantina mereka dan menguras segala harta dan amunisi yang berada di para zombie tersebut.

”bug system”
“bukan ini ada yang mengexploit”


Beragam komentar bermunculan di masyarakat dan media. Kas Indonesia yang saat itu defisit tiba-tiba menggelembung dan terdapat tambahan kurang lebih 5000 senjata Q5 saat seorang zombie kaya yang terbangun menyumbangkan seluruh harta yang ada di dalam kuburnya.

Perang besar pun tinggal menunggu waktu …..


= To Be Continue =


==========================================================================

nb :

buat yang nanya kapan terbit, novel nya udah di tangan penerbit mizan, menunggu tahap edit dan pre cetak ^__^