MELEMPEM
maling
Padi - Tempat Terakhir
Idealnya, kinerja GOV dan kinerja Kongres adalah berimbang pada posisi yang setimbang.
Meski sekilas seperti "Sparring Partner", tapi keduanya saling mengisi.
Sehingga dinamika diantara keduanya, menjadikan roda penggerak kehidupan eRepublik eIndonesia.
Sayang, saya harus mengatakan bahwa, sejauh ini, kinerja Kongres tidak sebaik kinerja GOV.
Saya akan coba mundur sedikit kebelakang, dimana saya sedikit urun rembug menulis mengenai pembahasan VAT house di artikel House on Fire , beserta artikel saudara Rekayasa Petisi Turunkan PPN House Menjadi 1%.
Sehingga, tidak lama setelah 2 artikel tersebut, ada Law Proposal mengenai penurunan VAT House.
VAT & Import Taxes: House
Di saat yang sama, ada Law yang di propose, dengan angka % yang sama, tapi pada produk yang berbeda, Weapon.
VAT & Import Taxes: Weapons
Awalnya saya berpikir, langkahnya sudah benar, proposal di ajukan, dan setelah dilakukan voting, angkanya cukup menarik, berimbang 15:16.
Waktu itu sempat saya rilis artikel tentang 16 Pengecut Tanpa Biji.
Baru setelah artikel tanpa biji di rilis, saya baru tahu bahwa ternyata, law yang diajukan tanpa koordinasi, sehingga, 16 yang vote NO sebenarnya bukan karena vote NO, tapi lebih karena,
pengajuan law dianggap "cacat", karena di rilis tanpa koordinasi.
Berikut artikel tentang Law Tanpa Koordinasi: Pengecut, Mental Nungging
Dan uniknya, Ending dari Law Proposal saat itu adalah, Law VAT House Accepted (17:16), dan Law VAT Weapon Rejected (16:16).
Sampai saat ini, belum ada kejelasan bagaimana seharusnya Law VAT ini?
Menurut saya, posisi Law VAT saat ini mengambang tidak jelas.
Kalau memang pengajuan Law "cacat", kenapa tidak di koreksi, di ajukan ulang, dan dikembalikan ke angka % semula.
Kalau memang Law yang "cacat" akhirnya disepakati sebagai law yang resmi, tidak ada berita sama sekali mengenai hasil pembahasan Law di Pranata Kongres.
Tidak ada narasi sama sekali, mengapa Law nya disepakati. Dasar hitung-hitungan kenapa disepakati, atau tidak disepakati, sebagai bagian dari laporan kinerja Kongres di artikel Pranata Kongres.
Dan kalau memang Law nya disepakati, kenapa Weapon nya tidak diajukan ulang, agar disepakati.
Dan kalau memang cuma House yang disepakati, dan Weapon tidak disepakati, dasarnya apa? dasar hitung-hitungannya apa?
Tidak Jelas.
Padahal, Law tersebut sudah 11 Hari yang lalu. Butuh berapa lama sih, membahas law ini?
Terus terang, kinerja yang kita bisa nilai dari kongres, ya cuma dari Pranata Kongres.
Sesibuk apapun, seramai apapun, seberisik apapun, yang terjadi di WAG kongres, kalau Pranata Kongres nya sepi, kita akan sulit menilai bahwa kongres sudah bekerja maksimal.
Dan jujur, isi Pranata Kongres yang terakhir menurut saya juga agak mengecewakan.
Isinya hanya Sertijab (serah terima jabatan). Jangan-jangan Pranata Kongres ini terbitnya cuma sebulan sekali, dan isinya ya cuma .... Sertijab (next congress).
Padahal, harusnya, ketika sertijab, isinya tidak hanya daftar hadir dan voting ketua, tapi juga kesepakatan-kesepakatan di dalam kongres, salah satunya mengenai pengajuan LAW, bagaimana koordinasinya.
Kalau memang disepakati untuk berkoordinasi, bagaimana apabila ada anggota kongres yang bergerak tanpa koordinasi.
Apakah ada pemberian surat peringatan terhadap anggota kongres tersebut atau bagaimana.
Terus bagaimana nasib law nya ketika law tanpa koordinasi dan ternyata tembus? Harus bagaimana?
Tidak Jelas.
Bahkan, kinerja Voting juga mulai menurun.
VAT & Import Taxes: Weapons > 32 / 41 = 78.05%
VAT & Import Taxes: House > 33 / 41 = 80.49%
Alliance > 34 / 41 = 82.93%
Minimum Wage > 32 / 41 = 78.05%
Alliance > 27 / 41 = 65.85%
Natural Enemy > 25 / 40 = 62.50%
Voting terakhir menunjukkan, tingkat partisipasi kongres yang sangat rendah.
Terus terang, di titik ini saya berpikir, "mungkin saya yang salah, mungkin saya yang berharap terlalu tinggi kepada mereka"
Comments
FYI, join di WAG ruang kongres itu paling males. Bikim tensi naek. Ameh2 orangnya. Seolah2 gak rusuh itu gak rame padahal bahasannya "cuman" soal perangkat...
Ruang cong gov juga 11 12
Si om aja kali rada baperan
dari dulu kan emg gt, kan yg penting dah jd cong 😛
lol
I have foreseen this since the very beginning. There's no such thing called effective communication when you make a WAG which consists of new people monthly. Please make an attempt to siimplify the communication method by using DM feature in Erepublik, and then we can gain less noisy e-society.
Apalagi pakai in-game messaging feature, makin lama koordinasinya
ini lbh efektif om, jd g ada bahasan langsung ajuin law aja hehe,,,
Jangan salah. Koordinasi pake wag ada plusnya juga loh..
Salah satunya ya bisa ngebedain mana yg sapi sama yg bukan, dari siapa saja yg bergabung kedalam wag.
Bisa makin deket juga secara personal maupun komunitas dengan saling pm-pman (malah bisa teleponan atau video call'an mesra berdua :v), karena di WA kita bisa lihat foto profil yg pegang char aslinya kaya gmn. Ekwkwkwk
Dan masih banyak lagi kelebihan lainnya..
Ya walaupun masih ada aja sih anggota yg sudah lama tersimpan di kontak telepon dengan nama char "A", bbrp bulan kemudian saat jadi anggota cong absen dengan char "B".
Dan ajaibnya, mayoritas anggota cong tidak ada yg berani mempersoalkan nya. Apalagi rekan" cong satu partainya. Ekwkwkwkwk
pertamax
dafuk... gagal pertamax.....
wakakakakakakakakakkaa
L.E.MA.H gagal pertamax
di negara-negara sepi/kecil, anggota kongres cuma gold hunter..rata2 semua program dari gov.. masih bagus di Indonesia bisa rame, apalagi rusuh..
:v
rusuhnya yg bermanfaat juga dong om, jangan cuma debat kusir ajaa
Sungguh aneh tapi nyata... 😃 😛
Kerupuk kalau kerendem kuah bakso emang suka melempem
Aku juga masih bingung kenapa...
enaknya dimakan
selera indonesia emang gitu khan..? 😁
Setuju
Mungkin dg sedikit reward bs meningkatkan standar cong..
Mungkin lho ya hehe
Namanya juga maenan.
tumben bener nih wkwkw
Itu KWnya. Aslinya mana lurus otaknya. Ah inul.
aaaak, gw bisa ngerti omongan dia!
akhirnya!
Setelah maen lg, pernah sekali nyoba jd kongres n tergabung di WAG nya. Isinya spt kata om aban di atas, ribut2 yg aneh2 n ga bermutu. Yg diributin adl hal yg sepele.
lol
bukannya gt jg di RL?
Lemah
hmmm
Sidang pakai chatting kayaknya susah mau ngaturnya, saran saya sebagai rakyat, cari media yg bs sidang dgn cara konferensi, ntah suara saja atau pakai video, hehehe
Akhirnya ada yg menyuarakan isi hati ane 😘
pray for congres 😁
Dulu ikut seminar, sebabnya ada bnyk om knapa korannya sepi
SIBUK
MALAS
LUPA
Kurang om.. Bukan bagian saya :3
Ngegame kok rajin :v
Rajin kok ngegame v:
Kok rajin ngegame :v
"dasarnya apa? dasar hitung-hitungannya apa?" ini yang ketinggalan di 2 proposal yang disebut. bahkan vat house pun ga ada dasar hitung hitungannya dan belum ketemu titik tengah nya. vat house lolos karena banyak nya koran yang dukung vat house berubah, dengan memakai satu sudut pandang aja. weapon ? ga ada yang bikin koran jd ditolak deh. hehe
saya masuk yang ga punya biji om di proposal itu 🙁
Tapi untuk masalah suka biji, nah ini yang tidak perlu di pertanyakan..
Giliran bidji paling cepat mmng
pret
Bidji salak
Cc: ancientsquare
kirain bahas anunya om nemo..
kecewa..
anunya om nemo melempem??
Wah, curcol ya krn anu nya nemo melempem
om nemo br pindahan nih om, "anu" nya masih baru🙈