Sebuah LPJ: Mulat sarira hangrasa wani

Day 2,086, 00:37 Published in Indonesia Indonesia by mas marco kartodikromo

Salam Super!!!

Mulat sarira angrasa wani, rumangsa melu andarbeni, wajib melu angrungkebi
(Berani mawas diri, merasa ikut memiliki, dan wajib ikut melindungi) - Mangkunegara I (Raden Mas Said)

Berani mawas diri, berintropeksi diri merupakan dharma pertama dari tridharma pengikut Raden Mas Said di kala perang gerilya melawan kolonial Belanda. Berani merubah diri! merupakan konsekuensi dari intropeksi dan mawas diri ini. Ijinkan saya menuliskan LPJ ini sebagai tempat saya bercermin dan mawas diri atas segala kekurangan saya untuk merubah diri saya.

Sebulan sudah, lengkap dengan drama 3 AS dan kini beberapa region asli Indonesia berada di bawah penguasaan eAustralia merupakan buah yang harus dipetik oleh saya, CP pada periode ini. Kelemahan kita di saat menjelang lebaran sudah menjadi rahasia umum, dan merupakan kesempatan emas untuk meratakan Indonesia. Nitip ke Ally jelas tidak mungkin karena sekutu kita tengah babak belur di hampir semua front. Semua negara bisa meratakan Indonesia di saat lebaran, tapi tidak satu negara pun bisa mempertahankannya. Pertimbangan saya untuk tidak mempertahankan region asli Indonesia dengan berdarah-darah adalah sederhana, kurangnya pemain aktif yang akan berakibat pada pengeluaran negara untuk menyewa mercen atau membeli damage, sedangkan keuangan kita sendiri sedang tipis. Di lain sisi, mungkin sahabat-sahabat semua sudah melihat bahwa hanya UK, satu-satunya negara TWO yang meletakkan COTD nya di perang oz vs kita. Ya, isu menyerang region asli oleh aussie kita balik untuk memecah suara di aliansi mereka. Pertimbangan ini di ambil bahwa akan lebih murah melakukan RW (dan terbukti) dari pada harus menahan laju mereka di perang langsung. Gerilya ala Jenderal Besar Sudirman, ketika 2 faktor penting (man and money) tidak berpihak ke kita. Usaha ini juga untuk menabung IDR yang tersisa agar siapapun CP yang terpilih tidak mulai dengan kas 0 bahkan minus.

Rekonsiliasi, ya ini menjadi kata kunci dalam pemerintahan saya. Inisiasi berupa mencoba menguhubungkan dan saling terbuka dengan tuntutan dan syarat dalam rekonsiliasi telah dilakukan. Inisiasi ini gagal saya teruskan karena beberapa alasan. Pertama beberapa pihak menuntut urusan personalnya di selesaikan oleh gov yang jelas ini tidak mungkin. Negara tidak akan bisa masuk keruang privat anda. Kedua, serangan AS yang membuat konsentrasi seluruh antek-antek saya harus memeti-es-kan urusan rekonsiliasi. Ketiga, usaha apapun dari gov hanyalah berupa fasilitasi, pada akhirnya keputusan untuk berekonsiliasi atau tidak tetap pada pihak-pihak yang berurusan. Oleh karena itu, saya minta maaf dan saya rasa saya harus mengakui bahwa melakukan rekonsiliasi di Indonesia sangat sulit dan tersandera oleh kepentingan-kepentingan aktor-aktor nya yang tidak sedikit merupakan kepentingan personal. Ya, nyatanya yang personal sudah berada di atas negara dan komunitas, jadi buat apa rekonsiliasi? Walaupun demikian saya yakin, banyak dari anggota komunitas ini merindukan bahkan berjuang dengan segenap tenaga untuk mewujudkan apa yang kita pandang sekarang sebagai 'yang tidak mungkin'. Saya hanya menginisiasikannya, selanjutnya saya persilahkan bagi para punggawa persatuan dan pembela komunitas untuk bangun dan memulai langkah nyata mewujudkan rekonsiliasi.

Untuk para menteri dan tugas-tugasnya, saya harus memberikan apresiasi saya kepada seluruh jajaran menteri yang sanggup berganti peran dan saling mengisi tugas di kala krisis. Dari mediknas jadi MoFA, dari mensos jadi logistik, Panglima yang juga harus meloby sekutu dan lawan, dan banyak lagi yang membuat kita bisa bertahan dari 3 AS kemarin. Saya paham kita di gov, kehabisan energi dan dana yang membuat saya harus memutuskan hal tersulit dalam hidup saya untuk melepaskan region asli Indonesia. Saya paham bahwa diantara menteri saya ada yang kurang optimal dengan alasan RL, yang untungnya bisa di tutup oleh sesama anggota kabinet. Sebuah contoh kerja tim yang walaupun jauh dari sempurna tapi cukup efisien.

Untuk masalah keuangan yang LPJ dan semuanya tengah di hitung oleh Gubernur NBeI. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan para hamba platod yang dengan ikhlas menyumbangkan tank, food, idr, bahkan gold kepada pemerintah agar kita bisa bertahan. Semenjak kita berhasil mengusir UK, praktis kita hidup dengan biaya sumbangan untuk membuka lograk ala kadarnya. Walaupun kondisi keuangan kita memprihatinkan saya percaya dengan partisipasi warga, kita akn segera keluar dari krisis ini. Semua nat org yang bisa kami data juga sudah berada di gov, yang akan kami serahkan kepada CP selanjutnya. Ada ide untuk melelang nat org ini yang hasilnya bisa menambah pundi2 negara, namun baru 2 hari ini mimin membalas permohonan saya untuk mengganti alamat email akun nat org tersebut. Kami serahkan sepenuhnya kepada next gov kebijakan tentang nat org ini.

Salah satu program saya untuk urusan Luar Negeri adalah terciptanya aliansi asia raya, yang harus saya akui sangat sulit diwujudkan. Memang hubungan baik Indonesia dan China sudha dibina namun kalau kita terus berada di aliansi yang sekarang dengan kekalahan yang bertubi-tubi di pihak aliansi kita, China akan berpikir seribu kali untuk menyeburkan dirinya ke sumur yang penuh masalah. Kro-asia telah memiliki mpp dengan kita, namun hal ini juga tidak cukup untuk meyakinkan China. Untuk mendapatkan kepercayaan China dan membuat aliansi Asia Raya menurut saya ada dua jalan, pertama kita harus membantu sekutu kita di CoT dengan sekuat tenaga agar kemenangan bisa kita raih (tentu saja ini sulit sekali). Jalan kedua adalah kita mengevaluasi posisi kita di CoT yang telah membantu kita selama ini. Sebagai tambahan informasi, posisi kita kini naik di mata aliansi semenjak kita satu-satunya yang menang ketika dihajar AS, dan kita memiliki vMC yang mampu bargaining di depan negara-negara sekutu. Tidak bisa dipungkiri, tidak semua anggota aliansi kita kuat dan bahkan beberapa diantaranya sangat egois dan keras kepala, ketika kita absen di COT, maka niscaya kepentingan kita akan terlindas oleh yang lain. Saat ini pula eIndonesia berkesempatan mengajukan seorang Assistant MC (aMC) yang mengatur pergerakan militer di aliansi. Dunia telah terbagi dua dan sayangnya kita ada di irisan yang di bawah dan kalah. Terdapat beberapa perjanjian yang belum dilaksanakan di periode ini antara lain, Afsel dengan brazil, gauteng, KzN, dan FS. Sedangkan dengan China kita masih berhak atas mindanao, palwan dan luzon. Sabah juga masih bisa di duduki kembali hasil perjanjian dengan Thailand.

Saya ucapkan selamat kepada CP yang terpilih, dan selamat bertugas.
Terakhir saya dan segenap kabinet saya periode ini, mengucapkan Selamat Iedul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

Salam Super,
mas marco kartodikromo

p.s: jualkecap, gubernur NBeI ditemukan tewas di kamarnya setelah di bantai platod, hal serupa menimpa n3m0 setelah berencana mudik tadi malam. Mari kita kirimkan appeal bersama-sama ke mimin.