Teruntuk 2735099

Day 1,081, 00:08 Published in Indonesia Indonesia by mark_hoopus

Akhirnya gw punya koran juga, jadi gw bisa bercerita sedikit. Ga usah banyak gacor, silahkan nikmati kisah gw, dan jangan lupa vote, komeng boleh asal jangan nyampah, subscribe kalo berguna. ini agak panjang, jadi siapin kopi, teh, atau snack kecil untuk menikmatinya. 🙂

Yap, dari dulu char gw emang miskin, gold-gold yang gw punya abis hanya untuk memperbaiki wellness atau health, sebab waktu awal maen, wellness yang dikasih hanya 50, kerja juga sulit karena pasti ditendang dengan produktifitas yang minim. Jaman itu emang kejam, gw bisa bertahan karena gw melarikan diri ke karnataka yang saat itu dikuasai oleh USA, bekerja dibidang manufaktur, bikin kue dengan gaji yang cukup untuk menabung wellness. wkwkwk..

Hingga suatu saat tersiar kabar perang besar di WA, akhirnya pulang ke Indonesia, turun perang, ternyata kalah. Makin kecewa dengan eIndonesia, akhirnya melarikan diri ke Western Siberia, bekerja di bidang manufaktur, bikin kue juga. Gaji cukup lumayan, tapi sayang, ditengah jalan ditipu oleh sebuah perusahaan penjual rumah. Sucks!!!. Kecewa berat, tapi hidup harus tetep berjalan. Akhirnya menetap di WSR dengan ktp indonesia.

Pada saat itu ternyata tetangga gw juga ada seorang TKI yang berasal dari eIndonesia, wanita yang tidak cantik tapi manis, menarik. Bekerja dengan sponsor salah satu partai tertua di eIndonesia. Sejak saat itu, kita berbagi pengalaman, ngobrol ngalor-ngidul hingga suatu titik pembicaraan yang terjadi adalah tentang masa depan, tentang sosok laki-laki yang diidamkan, keluarga yang ingin dibentuk, arah keluarga itu akan kemana, hingga hal-hal yang menyangkut masalah pernikahan. Sejak terjadi pembicaraan itu, hubungan ini jadi semakin insentif, eh salah, intensif. Saking intensifnya hingga mempengaruhi IRL.

Momen yang gw ingat, saat gw bangun pagi, sahur untuk puasa sunnah. Dibangunin, ditemenin meski hanya lewat IRC tapi kehadirannya cukup membuat hati ini bahagia. Gw ngrasain pengorbanan dia demi nemenin gw sahur, karena gw yakin dia juga capek, masih pengen tidur agar saat kerja dia fresh. Moga pahalanya mengalir ga putus karena menemani orang sahur. Room #reri bersama ama nuge yang saat itu juga sedang tirakat (buat nikah kali ama cewe nya) jadi sedikit ceria dengan kehadirannya. Selain itu juga, saat itu gw sedang mengerjakan sebuah program untuk tuna netra. Kehadirannya membuat gw ga merasakan adanya beban pekerjaan yang begitu berat, mungkin karena mood gw lagi bagus, hingga modul pekerjaan gw lebih cepat selsai dibanding modul temen-temen gw yang lain.

Tapi seperti halnya lautan, riak-riak kehidupan mendera, menggoyahkan beberapa sendi hubungan yang sudah dibangun. Saat itu gw balik ke kampus untuk menyelesaikan studi. Tekanan pada saat menyelesaikan Tugas Akhir itu luar biasa besar hingga gw tidak menghubungi dia lagi lewat sms, tidak aktif lagi di IRC bahkan sebagai penyiar reri. Gw ga inget seberapa lama durasinya, tapi yang jelas cukup untuk meruntuhkan keyakinannya terhadap gw. Kekecewaan dia sangat besar terhadap gw. Untuk bagian ini, gw ga ceritakan banyak, karena sesuatu yang buruk itu cukup jadi kenangan saja, tak perlu diungkit.

Then, gw balik ke IRC saat tekanan sudah sedikit mereda, tapi tetep ada. Saat itu gw ditodong pertanyaan, "apakah ada aku dalam rencana masa depan kamu?". Saat itu gw tidak dapat menjawab dengan meyakinkan atas pertanyaan itu, sebab mental dan pikiran gw belum terlalu jernih untuk merencanakan sesuatu kedepannya, masih fokus melahap permintaan pembimbing yang aneh-aneh dan ada-ada ajah. Hingga gw menemukan jawaban atas sebab musabab timbul pertanyaan tersebut. Dia telah menjadi putri eIndonesia. Dengan gelar tersebut, dia didekati banyak sekali laki-laki. Ditambah lagi adanya kekecewaan dia terhadap gw yang sudah menumpuk. Dengan keadaan itu, gw makin kalut, akhirnya dengan tenaga yang ada, semangat yang tersisa, gw libas semua permintaan pembimbing yang aneh-aneh itu. Gw pengen melepaskan salah satu beban ini agar gw bisa berpikir jernih dan memberikan jawaban yang lebih meyakinkan untuknya.

Selesai yudisium, barulah gw tenang, bisa berpikir jernih, dan kembali ke IRC. Perubahan yang lebih besar terjadi. Tanggapannya terhadap gw sudah tidak sehangat dulu. Tapi gw berusaha untuk meyakinkan diri gw bahwa dia masih menunggu gw. Tapi nyatanya tidak. Beberapa saat kemudian dia memberitahu bahwa dia telah menjalin hubungan dengan orang lain dan akan segera melakukan eNikahan, yang artinya dia sudah berstatus pacaran dengan orang yang akan jadi esuaminya. Remuk, ibarat kaca yang berubah jadi bentuk asalnya, pasir meskipun dia bilang dia tetap disini ga kemana-mana. Asli gw sampe sekarang juga ga ngerti maksudnya.

Bagaimanapun hidup ga bisa berenti. Depresi, pasti. Gw jadi kehilangan kesempatan bawa PW (pendamping wisuda) di hari wisuda gw. Gw jadi kehilangan sosok yang bisa bikin hari-hari gw indah. Tapi gw ga cuman meratapi nasib, bersimpuh menengadah dengan tangisan sendu. Gw juga melihat seperti apa laki-laki yang jadi pendampingnya sekarang. Akhirnya gw sadar dibanding dia, gw ga ada apa2nya. Di talk dia punya status op, sedang gw voice pun tak punya. Sepak terjangnya di New World sudah tidak diragukan. Secara IRL pun gw ga ada apa-apaya dibanding dia.

Setiap tindakan dalam hidup bukan seperti matematika, 1 + 1 = 2. Saat kita memberi tidak selalu menerima balasan yang sesuai dengan yang kita inginkan. Yang penting adalah setiap tindakan memiliki nilai tanggung jawab dan resiko, dalam hal ini adalah patah hati (aka depresi), dan saat terjadi masalah jangan lari, tapi selesaikan dan jangan cengeng. Hidup ini indah, rugi kalo dilalui dengan hanya menangis.

Diujung tulisan gw ini, gw titip pesen buat si nyonya itu, jadilah pendorong sehingga masing-masing pribadi bisa menjadi lebih baik. Secara kodrati memang dia bukan sebagai pemimpin, tetapi pendorong dan penasehat yang baik.

Terakhir, ini persembahan gw untuknya



Pengen tau orangnya siapa???? Gw kasih deeeehh biar ga penasaran...



Ati-ati mimisan gan..

sign with something
nyoo