Tale of Erepublik: The Truth

Day 196, 08:27 Published in Indonesia Indonesia by barbar

Tale of Erepublik: The Truth

disela-sela panasnya dunia media...
saya persembahkan sedikit hiburan...
selamat menikmati



Hmm...Dari mana sebaiknya aq mulai..
Kumulai dengan sebuah pertanyaan...
"Bersetting apakah sebenarnya game erepublik ini?"

Tentu ada banyak versi jawaban berbeda dari banyak fantasi yang ada.
Akan saya paparkan pemikiran saya, juga rasionalisasinya...

Erepublik sebenarnya berada di zaman dunia fantasi bergenre dragon & dungeon. Banyak fakta yang tidak terpikirkan ada di sekitar kita. Coba pikirkan... bagaimana mungkin, kita berpindah kota dalam sekejap dan bisa dilakukan asal ada tiket, ini berada di dunia masa kini... Salah satu solusi logisnya adalah bahwa sebenarnya tiket tersebut adalah scroll of town portal!!! Ga percaya pasti... [Ya iyalah...] Tapi mau gimana lagi, itulah kenyataan...

Lagi... Senjata model apa yang hanya sekali pakai? Sniper sekali pakai? Pisau sekali pakai? Atau anak panah (biasanya memang sekali pakai) sekali pakai? Klo gitu harus beli busurnya donk... Bingung kan? Jawabannya adalah... Selama ini yang anda beli sebagai weapon adalah semacam kartu sihir yang bisa mensummon monster ataupun senjata dengan berbagai kualitas. Sekali summon, pfff... hilang kartu itu dan g bisa dipakai lagi... klo blom bisa mbayangin, yah macam trading card-ny Yugi-Oh (manga jepang) gt deh...

Masalah makanan, yah namanya makanan dimana-mana sama...pokoknya apa aja yang bisa dimakan...Mungkin perbedaan kualitas adalah perbedaan sihir yang dikandungnya sehingga meningkatkan wellness qt dengan jumlah yang berbeda ... (masalah konsep wellness saya jelaskan kemudian).

Gift, gampanganny adalah segepok benda sihir yang bisa naikin wellness gitu dehhh....😃 (kehabisan ide...T_T)

Rumah...Rumah yang bisa dibawa kemana2...apa itu?
Gampang aj...Sama kayak yang di Naruto...Scroll yang diperuntukkan untuk mensummon rumah dengan berbagai kualitas...

Terakhir, Hospital... Konsep sama dengan rumah... Hanya saja membutuhkan sihir yang lebih banyak...Karena barangnya lebih besar dan menampung fasilitas yang lebih banyak...Sehingga merupakan summon permanen, artinya tidak bisa dibawa2...Karena bikinnya susah, harganya mahal juga donk...

Konsep wellness...Mengapa setiap qt kerja berkurang? Latihan juga berkurang? Moving berkurang? Perang berkurang? Gampang saja... Semua aspek kan menggunakan sihir...
Bekerja?Setiap employee harus menyetorkan sdikit sihirnya untuk produksi barang (yang mengandung sihir jg)...
Moving?Menggunakan scroll itu perlu menggunakan sihir yang cukup...Sehingga mempengaruhi wellness jg...
Perang?Jelas...Menggunakan card untuk mensummon juga butuh sihir yang cukup kan?Mslh STR? Mungkin sebaiknya diganti INT...😃 Soalnya kan berkaitan dengan sihir... 😃
Latihan?Bisa dimengerti, untuk menaikkan kemampuan menggunakan senjata/card (yang membutuhkan sihir), perlu juga menggunakan sihir jg kan? ha3...

Begitulah...Jadi....
Silahkan menikmati


Seorang human baru saja lahir di dunia erepublik. Ia menamai dirinya Fulan...Setelah sekian lama berkelana terkatung-katung, akhirnya ia mendapatkan kerja untuk menafkahi dirinya. Di pabrik, dia harus menyetor sedikit sihirnya untuk keperluan pabrik. Dia sedikit merasa lemas dengan berkurangnya sihir itu. Untuk itu, ia harus mengisi kembali sihirnya dengan makanan yang ia beli di pasar. Di pasar ia tertarik pada segulung kertas, buntalan bersinar, jg kartu2 bergambar aneh dan akhirnya dia membelinya jg. Hari semakin larut... Selama ini dia beristirahat di gua, di bawah jembatan, di mana-mana asal ia bisa berteduh, kali ini ia membuka gulungan yang dibawanya tadi... Muncullah sebuah tenda...Ia pun tertidur damai di dalamnya...
Teng teng teng...Lonceng berbunyi..."Negara tetangga menyeranggg!!!"teriak orang2 berlarian. Di langit tampak sekumpulan benda terbang berkeliaran, yang ternyata itu adalah naga. Saking sebelnya ada naga2 itu... Dia beteriak... "Hei makhluk jelek, kemari dan kubunuh kau..." Naga paling depan turun menghampirinya...Belum sempat si naga berbuat sesuatu, djagoan qt ini mengeluarkan selembar kartu dari sakunya...Muncullah sebuah patung batu raksasa yang mengaku dirinya adalah Golem...Dihajarnya naga itu...Lalu dia menghilang...Dia senang sekali bisa mengalahkan seekor naga...Akhirnya dia berteriak2 menantang para naga satu persatu dengan kartu yang dimilikinya...
Apa boleh buat, sihirnya hampir habis...Ia dihajar naga terakhir dan terpental jauh masuk semak2...Di dalam semak2, ia merasa lemas sekali...
Srek...Srek..Ada orang tua datang...Dia datang mengesot-esot sambil berlumuran darah...Dia memberikan buntalan yang seperti dia beli tadi...Ketika ia terima, buntalan itu bersinar...Dan dia merasa lebih segar...Dia pun memberikan balik buntalan yang ia beli di pasar tadi. Terjadi hal yang sama pada orang tua itu. Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan tempat itu untuk mencari peristirahatan yang nyaman...

Bersambung???