Surat Untuknya di medan perang

Day 1,782, 03:03 Published in Indonesia Indonesia by theant


SUMATERA pagi hari (Hari H-3)

hari ini gedung merah memang tampak berbeda banyak orang yg keluar masuk dan aku tak tau siapa mereka, hanya beberapa yg kukenali.

"hai" begitu dy menyapa ku d tepi jalan yg sering kulalui, yaa di depan gedung merah itu dy selalu tersenyum menyapa ku
aku membalas na dengan senyuman “baru kali ini aku melihat na begitu gugup”,kataku dalam hati,aku tak tau ada apa dengannya..



JAVA dini hari (HARI H)

aku pun bergegas ke gedung tempat koordinasi KONDOM, disana aku melihat seseorang yg ku kenal, “kumandan golila..” aku memanggil na dari kejauhan..

“kumandan bisakah aku minta tolong!!” kataku.. “ada apa cemut?” begitulah biasanya dy memanggilku.. “ kumandan golila, aku minta tolong berikan surat ini pada lahme bila kau bertemu dengannya di medan perang” sembari menyerahkan sepucuk surat yg telah ku lipat rapi..

dan akupun bergegas pulang ke gedung biru..



JAVA malam hari (Hari H-1)

hari ni aku mesti kembali ke ibukota karena sebentar lagi ada pemilihan epresiden, jalan tampak lengang entahlah kemana semua orang sejak eINDOnesia rata.
aku lupa hari itu dy memberikan ku sebuah surat..aku memberanikan diri membuka dan membaca surat yg sudah tampak kusam itu..
aku tak bisa berkata apa-apa membaca surat nya..lama aku terdiam, jd ini sebabnya dy tampak gugup hari itu.
yaa mungkin aku sudah lama mengenal na tp aku tak pernah menyangka kata-kata na di akhir surat na
"apa yg harus ku katakan padanya dan pada ekeluarga ku"kata ku dalam hati.

aku pun memberanikan diri membalas suratnya



pagee,


ao, aku tau mungkin tak sepantasnya aku membalas surat mu saat kau sedang bertempur disana, maafkan aku.
aku telah membaca surat darimu hari ini, iya aku masih ingat saat pertama bertemu denganmu..hari itu memang lucu buat dikenang..tp kalo buat ibu-ibu pkk itu kau tau kan mereka iri padamu..karena saat arisan panci itu bukan mereka tp kau lah yg mendapat kan na...xixixixi

hmm..aku nggak tau harus menjawab apa isi di akhir surat mu..kau tau kan bagaimana ekeluargaku dan ekeluargamu..tapi bila kau bisa mengambil ehati epapa-papa ku dan ekeluarga ku, bisa kembali kesini dari medan perang yg panjang ini dan menghadapi mereka dan bisa membawakan enegara ini kembali, aku akan memberikan jawaban yg kau inginkan.

aku harap kau pun mengerti, mungkin akan berat buatmu, tp aku yakin kau pasti mampu mewujudkannya 🙂

semoga kau disana baik-baik saja, karena kau tau aku menunggu mu di sudut kota ini..







________________________________________________________________________________________________________________________________


bersambung
hanya kau yg bisa menyambungnya.