Story: The Biggest Hope (3)

Day 705, 07:09 Published in Indonesia Indonesia by TimmyReborn
Cerita Sebelumnya:
Lewat mendirikan sebuah koran, mimpinya dimulai. Gaji pertamanya dalam peperangan ia pakai untuk mendirikan sebuah koran. Namun kondisi darurat membuat dia harus pergi berperang. Meski hanya latihan, itu sudah membuatku sangat khawatir. eUS yang terkenal tidak mengenal kata ampun mulai menyerang eHungary secara beruntun. Setelah beberapa hari terputus, ia memberiku kabar.

====================

"Maafkan aku. Aku tidak sempat pulang. eHungary kembali diserang. Namun kami menjalani camp latihan lagi di samogitia. Aku belum tahu kapan pulang. Tunggu saja kabar dariku."
Dalam surat yang dikirim dari Samogitia.

Aku cukup lega mendengar kabarnya. Benar-benar tidak ada kekhawatiran lagi dalam hidupku. Kini hari-hari ku kuisi dengan berdoa, berdoa, dan berdoa untuk keselamatannya. 2 hari setelahnya, aku mendapatkan surat dari dia.

"Haha. seagate02 sangat gila. Ia mengatakan kepadaku, jika senjata otomatis M4 pemberian wakomdiv Cynthia Asmara miliknya macet, ia akan menjadikanku sebagai tameng hidup. Tentu saja kubalas kata-katanya. Jika milikku macet, akan kulempar dia ke markas EDEN. Hahaha. Hmm. Aku akan pulang besok. Siapkan makanan yang enak. Kali ini harus kau yang menyiapkan makanan. Bukan aku lagi. Haha. Jemput aku di bandara pukul 8 besok."
Dalam surat yang dikirim dari Samogitia.

Aku sungguh senang dan lega dia akan pulang. Kali ini benar-benar akan pulang karena latihan perang di Samogitia telah selesai. Aku seakan tidak bisa tidur malam itu. Karena menunggu hari esok.

Keesokan harinya, pukul 7 pagi aku sudah sampai di bandara. Bandara sangat ramai karena banyak orang yang ingin menjemput saudaranya yang ikut latihan perang. Pukul 8 lewat 15, hercules itu mendarat.


Hercules pasukan eIndonesia saat mendarat.

Kulihat banyak tentara yang turun. Tapi anehnya aku tak melihat kakakku. Tiba-tiba, seagate02 menghampiriku. Wajahnya menunjukkan muka yang muram. Aku diajak dia untuk masuk ke dalam sebuah ruangan dan menunggu disana.

Tiba-tiba perasaanku menjadi sangat tidak enak. Tak lama, pintu dibuka. Masukalah wakomdiv Kolonel JengGo masuk diikuti komdiv Kolonel frendygo lagi. Mereka mengucapkan belasungkawa untukku. Dan sebuah peti mayat masuk. Aku tidak dapat berkata sedikit pun. Tak sanggup untukku membuka peti mayat itu. Air mataku sedikit demi sedikit mengalir. Tapi aku mau menjadi kuat. Saat peti itu dibuka oleh seagate02, hatiku benar-benar hancur. Melihat kakakku yang merupakan keluargaku satu-satunya, terbujur kaku di dalam peti mayat.

Kakakku dan 4 orang lainnya dinyatakan meninggal karena penyakit antrax saat mengkonsumsi daging sapi malam sebelum kepulangan. Rasanya aku tak percaya. Sangat tidak percaya. Belum sempat dia menggapai mimpinya, ia sudah tiada. Namun aku ingat kata-kata kakakku. Agar aku menjadi seorang PRIA. Seorang PRIA tidak akan terus-terusan tenggelam dalam kesedihannya.


Pemakaman kakakku.

Akhirnya kuputuskan untuk meninggalkan sekolah penerbanganku. Aku ingin meneruskan cita-cita kakakku. Menjadis seorang tentara dan menjadi seorang yang dikenal. Dan harapan besar yang sempat terputus itu pun disambung kembali.

THE END