Sekedar Pendapat Ngawurisme untuk APBeN

Day 2,138, 10:15 Published in Indonesia Indonesia by d j a m b o e

Sumbang saran saja,

Kalau di dalam pemerintahan Indonesia (RL), yang menyusun APBN adalah pemerintah dan DPR. Garis bawahi kata "dan" disitu. Sebaiknya eIndonesia pun mencontoh RL. Sehingga tidak perlu saling menunggu dan menyalahkan antara eGov dan eCongress.

Pengalaman saya dulu sebagai menteri keuangan, saya menyusun APBeN, trus saya kasih ke Congress pun, Congress cuman manggut-manggut saja dan tidak ada umpan balik. Saran saya, untuk memudahkan eGov membuat APBeN, sebaiknya eCongress membuat panduan menyusun APBeN disesuaikan dengan arah/rencana ke depan eIndonesia.

Langkah praktisnya seperti ini (sebagai contoh),
1. Tentukan dulu 80% pendapatan negara untuk digunakan pemerintah, 20% disimpan sebagai cadangan negara.
Saya belum merekap pendapatan negara dari pajak tiap hari. Kalau mengacu di sini maka pendapatan per bulan indonesia sekitar 400.000 IDR . Jadi 320.000 IDR digunakan gov bulan tersebut, sedangkan sisanya 80.000 IDR disimpan.



Alasannya simpel, buat apa banyak-banyak disimpan, nanti diambil sama admin (ups..).

2. Tentukan prioritas dan atur. Saya pribadi berpendapat, negara tidak besar tanpa kekuatan perang yang besar. Maka negara wajib mengalokasikan 60% untuk TNeI (sebagai angkatan perang negara) untuk meningkatkan kemampuan (rank dan strength) sebagai modal di masa depan. Kurang lebih sekitar 192.000 IDR. Sisanya 10% buat gaji dan selebihnya buat kegiatan lain, misal kontrak karya, BUMN, dana mercen, operasi pasar, subsidi, BAKI, lomba-lomba, dll.

Cukup segini dulu.

Dengan adanya panduan ini, maka tiap bulan tidak perlu ribut-ribut APBeN. Dan ini digunakan terus-menerus (sampai ada revisi). Baik itu Goverment merah, kuning, biru, wajib menyepakati hal tersebut, karena diputuskan oleh kongres. Sehingga di masa mendatang tidak perlu ada saling curiga dan menyalahkan karena dianggap pemborosan, koruspi, dan menghambur-hamburkan uang negara.

Ini sekedar saran saja. Syukur-syukur dipikirkan dan diterapkan (tidak harus seperti contoh di atas.). Moga-moga tulisan saya ini dapat dipahami.

Thanks,

-djamboe