Sekedar Lamunan Ekonomi di Pagi Hari

Day 1,260, 18:08 Published in Indonesia Indonesia by d j a m b o e

Semoga kita semua masih berada dalam lindungan Dewi Hot and Sexy.

Sudah lama saya tidak menulis. Sebagai pembuka, saya tulis lamunan mengenai ekonomi. Agak ribet memang, jadi mohon dibaca dengan seksama dan jangan lupa siapkan segelas kopi sebagai teman membaca.

Monex dan IDR Palsu
Banyak kabar beredar, bahwa admin mempunyai bot untuk membeli barang-barang menggunakan IDR palsu. Indikasinya bisa dilihat dari harga-harga yang cenderung naek dan stabil terhadap nilai tukar mata uang. Semisal, nilai tukar G-IDR adalah 300 IDR, maka harga food q1 0.9 IDR, jika nilai tukar G-IDR adalah 200 IDR, maka harga food q1 adalah 0.75 IDR. Entah apakah penyebabnya, apakah karena produksi kita kurang? ataukah memang ada bot dari admin? Jika kita menilik faktor-faktor produktivitas terbaru yang ada di erepublik, seorang juragan, bisa mempunyai banyak perusahaan dan bisa bekerja sebagai GM. Idealnya, dengan adanya fitur tersebut, produktivitas pasti meningkat. Belum lagi, jumlah nubi baru yang sedikit, namun di sisi lain, produk selalu laku. Entah siapa yang membeli?, jadi lamunan saya kali ini berdasar pada asumsi bahwa admin mempunyai bot untuk membeli barang-barang dengan IDR palsu.

Lalu, apa efek dari IDR palsu tersebut? Jika kita melihat penduduk eIndonesia yang masih setia bermain erepublik, pasti akan berusaha meningkatkan skill militernya dengan train menggunakan booster. Ujungnya adalah, uang IDR hasil kerja dan penjualan, akan ditukarkan ke dalam G. Sementara tidak ada untungnya menukar G yang dipunyai dengan IDR, karena IDR mudah didapat dengan bekerja dan berjualan. Efeknya, nilai tukar IDR akan selalu turun. Hal ini, merupakan asumsi kedua lamunan saya.

Jaringan Agen Luar Negeri
Jikalau kedua asumsi saya di atas benar, maka menjual produk kita ke pasar dalam negeri adalah suatu hal yang sia-sia. Pertama, kita akan mendapat uang IDR dari admin, yang kemudian menjadi tidak bernilai karena nilai tukar yang terus menerus turun akibat pembelian G. Kedua, kita akan semakin memperpuruk kondisi nilai tukar mata uang dalam negeri. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Jawabannya adalah membuat agen penjualan di luar negeri. Saat ini, mengirim food ke ORG untuk dijual di luar negeri sudah tidak bisa. Sedangkan untuk membeli lisensi, akan sangat bergantung terhadap pajak impor negara tujuan. Mengapa kita tidak membuat agen penjualan di Luar Negeri? Andaikata, ada satu orang, berada di negara tujuan, menjadi agen dengan kewarganegaraan negara tujuan. Kita lalu mengirimkan barang-barang hasil sisa produksi kita (terutama bagi yang sudah mencukupi/mandiri untuk food fight) ke agen tersebut untuk di jual di negara tujuan. Hasil penjualan tersebut (dalam mata uang negara tujuan) dikembalikan lagi ke pengirim barang. Untuk selanjutnya, mata uang negara tujuan tersebut bisa digunakan untuk ditukar ke dalam G, mengingat monetary market bersifat lintas negara.

Apa dampak dari kegiatan tersebut? Yang jelas, nilai tukar mata uang IDR tidak akan turun/terganggu, karena kita mengambil G dari pasar mata uang negara lain. Memang secara harga, apabila dibandingkan dengan G, barang kita akan lebih mahal apabila dijual di pasar dalam negeri. Tapi efek jangka panjangnya adalah nilai tukar kita yang semakin turun. Lebih baik sedikit rugi, tapi tidak mengganggu kondisi monex dalam negeri. Toh, kita juga yang rugi, apabila nilai tukar semakin turun, IDR yang kita dapatkan dari penjualan menjadi turun nilainya.

Mari Kita Mulai
Saya sendiri berkeinginan melaksanakan hal tersebut, namun terkendala pada agen yang berada di LN. Sebenernya, jika hal ini dikoordinasi dengan baik oleh pemerintah, negara kita dapat mengeruk G yang cukup banyak tanpa menganggu pasar mata uang dalam negeri. Seperti yang kita tahu kondisi pemerintahan kita bulan ini, jadi jangan berharap banyak terhadap pemerintah. He3x.. Mari kita mulai dari sekumpulan orang/juragan yang sudah bisa mandiri untuk food fight, dan mempunyai sisa kelebihan produksi. Jika anda-anda semua berminat, entah mempunyai kelebihan produksi, atau mempunyai agen (baca: sapi) di luar negeri, silakan PM saya. Bisa sekedar tuker info, atau tanya jawab, saya sudah senang.

Begitulah lamunan saya di pagi hari. Saran, bantahan, ataupun kritikan silakan diungkapkan di comment artikel. Mari kita mulai pagi ini dengan obrolan santai tapi serius demi perbaikan negara. Maturnuwun.



-djamboe-
proud member of PReI