Sang Diktator dan eIndonesia
Kim Fransiskus
Koran ini diterbitkan bukan oleh Pemerintah eIndonesia, akan tetapi diterbitkan secara bebas dan independen untuk kepentingan masyarakat eIndonesia.
Seperti yang pernah saya kemukakan sebelumnya dalam artikel koran saya yang berjudul Bagaimana Diktator itu? Bagi Anda yang belum membacanya, disarankan untuk membaca artikel saya sebelumnya.
🙂
Pemerintahan eIndonesia, negara kita tercinta ini, telah dikuasai dan dikendalikan oleh seorang diktator. Sekalipun presiden dan anggota kongres dilakukan secara demokratis, namun pada hakikatnya, sifat demokratis tersebut telah tiada dengan hilangnya fungsi Presiden dan Kongres dalam tubuh pemerintahan ini.
Seorang terpelajar dari Yunani mengatakan, "Every dictator is an enemy of freedom, an opponent of law." (Setiap diktator adalah musuh dari kebebasan dan penentang hukum."
Hal ini dapat kita saksikan sekarang ini, di negara kita tercinta eIndonesia, di mana seorang Diktator, menguasai pemerintahan dan merampas serta meniadakan hak-hak Presiden dan Kongres.
Perlu diketahui bahwa diktator dan presiden dapat dipegang oleh dua orang yang berbeda. Kadang, seorang warga eIndonesia menjadi seorang diktator, dan di saat yang lain menjadi seorang Presiden. Namun tidak menutup kemungkinan apabila seorang diktator dan seorang presiden dipegang oleh orang yang sama, seperti sekarang, hingga koran ini dipublikasikan pada hari ke 2,709, jabatan diktator dan presiden dipegang oleh orang yang sama, yaitu theant.
Sepuluh anggota kongres kita tidak memiliki hak apapun di depan parlemen bahkan saat rancangan undang-undang diajukan oleh presiden, karena presiden akan menentukan hasilnya. Apabila presiden mengajukan rancangan undang-undang, maka ia dapat dengan mudah menetapkannya karena kongres tak punya hak lagi untuk menggunakan hak suaranya. Perhatikan usulan Undang-undang ini!
Jika diperhatikan, kalian akan melihat undang-undang tersebut seluruhnya diterima. Bahkan jika kalian mengklik "rincian," kalian akan mendapatkan satu informasi penting bahwa seolah hanya ada satu hak suara di negara kita ini, yaitu Sang Diktator.
Siapapun mereka yang mengajukan undang-undang, Yang Mahakuasa Diktator, adalah satu-satunya yang mempunyai hak suara. Di bagian bawah ada sebuah "information message" yang berisi "Only the dictator has the right to vote." (Hanya seorang diktator yang mempunyai hak suara.)
Apakah pemerintahan harus dipegang oleh satu orang?
Apakah parlemen tidak memiliki hak suara apapun?
Apakah rakyat eIndonesia harus menanggung akibatnya?
Kita bukanlah orang-orang yang hidup pra-abad ke-16, di mana negara dengan satu orang yang mempunyai kekuasaan penuh atas negara. Di mana Raja, Sultan, Amir, dan The Dictator menguasai seluruh pemerintahan. Jangan lupa! John Locke dan Montesquieu pernah menuliskan tinta sejarah untuk memisahkan kekuasaan. Montesquieu membaginya kepada tiga bagian: (1) Legislatif (2) Eksekutif (3) Yudikatif.
Legislatif adalah kekuasaan bagian untuk parlemen atau kongres. Eksekutif adalah kekuasaan bagian untuk Presiden, wakil presiden, jajaran menteri, dan sebagainya. Yudikatif adalah kekuasaan bagian untuk peradilan atau mereka yang menegakkan keadilan. Locke tidak menjadikan Yudikatif sebagai bagian ketiga, tetapi menjadikan Federatif sebagai kekuasaan bagian ketiga untuk mengumumkan perang dan menjaga perdamaian di dalam negeri.
Mari kita perjelas garis-garis pembatas kekuasaan, antara Presiden, Kongres, dan sebagainya. Jangan jadikan diktator itu hidup di tanah tercinta ini! Hidup Demokrasi, Hidup Demokrasi!
Comments
voted!!
😮
oke gua endorse 25 idr
ketika tangan kanan memberi tangan kiri
maksudnya paan nih ger
juga ketika tangan kiri memberi tangan kanan
hehehehehe
tangan kiri ngupil :v
Tangan kanan di mana?
Bisa dkatakan kita ini monarki konstitusional
tentang cara ePemerintahan dalam eRep ini gak ada yg ideal gan... gak usah samakan dgn ranah RL..
ifyouknowwhatimean😃
I know, 😑
Tetep aja Aku pengen idealin sekalipun dalam game, 😃
Dilihat dari game mech, eRepublic team secara tidak langsung mengakui kok bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang ideal di eRepublik. Adanya fitur gov sebagai eksekutif dan cong sebagai legislatif adalah buktinya. Hingga munculnya update Diktator yang membuat beberapa negara di eRepublik, termasuk eIndo, menjadi insecure.
Pada praktiknya memang yang dikatakan TS dalam artikelnya memang terjadi di eIndonesia saat ini, ditambah semakin matinya peran partai politik dengan sistem Diktator ini.
Memang betul sih, eRepublik tidak secara mengakui bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang ideal. Tapi, jika dilihat dari nama game ini, eRepublik, istilah "Republik"-nya berarti bahwa tampuk pemerintahan berasal dari rakyat, seperti yang pernah dikatakan oleh Mantan Presiden Amerika Serikat.
Republik itu menggunakan suara rakyat, entah dengan sistem perwakilan atau suara rakyat penuh; juga anti-monarkisme. Tapi harus diakui memang, seorang diktator mampu mengubah hal ini.
Memang ada perbedaan antara republik dengan demokrasi, hanya saja, republik dan demokrasi memiliki hubungan yang erat.
thanks kamerad! menyegarkan.......
mapel sejarah
gambar'na bikin senyum 🙂
serasa sekolah lagi ?
[removed]
nice inpoh vcs done
Diktator - Tirani - Aristokrasi - Oligarki - Demokrasi - Anarki - Diktator - Tirani - Aristokrasi - Oligarki - Demokrasi - Anarki - .... dst seperti lingkaran setan... 😃
*Machiavelli - Res Publica-
Mpoted
nuclear is the sollution
Masa ?
Menurut saya dictator yang sesungguhnya ialah program dari permainan ini
diktator yg sebenernya itu ya plato, dia seenaknya aja bikin2 fitur game yg gak mutu 😛
mantap sekali, semoga aja bisa tercapai yang ideal itu
Amien, :')
Tak selamanya diktator itu kumisan, nyatanya hari ini... (fill the blank space)