Permohonan kepada Mentri Media

Day 294, 21:52 Published in Indonesia Indonesia by pharaoh revival

Pemerintahan terdahulu sudah membuat peraturan media yang dibuat oleh gagah dan koolemo tentang junk article dan flooding. Saya merasa, sudah saatnya kita membuat peraturan tentang repost. Repost pada awalnya ditujukan agar berita yang sudah lama tenggelam namun karena substansinya yang begitu penting tapi sudah mulai dilupakan orang maka artikel tersebut direpost. Bisa juga karena berita itu adalah panduan bagi newbie yang baru join di www.erepublik.com.

Akhir-akhir ini, saya melihat slot media kita dipenuhi oleh artikel re-post. Artikel-artikel yang direpost berulang-ulang telah memasuki ranah publik. Kenapa? Karena rakyat berhak atas berita yang benar-benar baru. Jikalau memang artikel itu dirasakan penting oleh para pembaca, maka mereka akan vote dan memberikan komentar pada artikel itu. Jika memang artikel itu tenggelam tanpa sempat dibaca atau divote, kita bisa menyertakan link artikel kita dalam comment box artikel orang. Saya tidak mengharamkan perilisan kembali sebuah artikel, namun artikel-artikel yang di-repost juga harusnya memiliki tambahan informasi di dalamnya, sehingga orang yang telah membaca artikel tersebut terlebih dahulu tidak merasa dirugikan karena kekurangan alternatif bacaan (akibat slot media dipenuhi berita re-post).

Terlepas dari banyaknya junk yang belum dapat diatasi, diperlukan kebesaran hati penulis untuk membiarkan artikelnya tenggelam seperti kapal van der wijck dan membiarkan artikel-artikel lain menimpa keberadaan tulisannya. Repost yang berulang-ulang tanpa disadari juga memakan slot media. Repost yang berulang-ulang juga menenggelamkan artikel lain, yang tentu saja mencederai hati penulis lain. Hal yang ditakutkan adalah penulis yang artikelnya ditenggelamkan oleh artikel repost kemudian mungkin saja me-repost artikelnya yang ditenggelamkan oleh repost. Dan ini berarti kematian media kita. Kita sudah merindukan artikel dari n3m0 yang pernah menyatakan keenganannya menulis karena junk article. Saat ini kita memiliki handray yang rela begadang untuk mengolah data mentah menjadi statistik yang menarik untuk dibaca. Haruskah kita kehilangan dia karena re-post article?

Saya tidak sedang menunjuk hidung seseorang. Saya juga tidak menurunkan semangat para penulis. Justru saya menyemangati para penulis di e-Indonesia, agar mengembangkan kemampuan menulisnya sehingga artikel yang ditulisnya menarik perhatian pembaca. Pada akhirnya rakyat e-Indonesialah yang diuntungkan dengan suguhan artikel-artikel yang berbobot. Jika memang artikel ini kemudian tenggelam oleh artikel-artikel lain, maka biarlah dia tenggelam ke timbunan berkas-berkas usangl lain yang sudah menguning..

Salam

Pharaoh Revival
Kader PKeI