Pengumuman Hasil Lomba "Berikan-saya-1-alasan-untuk-membel a-e-indo"

Day 1,501, 08:14 Published in Indonesia Indonesia by mamangbakso

Sebelumnya saya dan bujel , mengucapkan banyak Terima kasih, atas animo temen-temen yang begitu besar untuk mengikuti Lomba tersebut


Begitu banyak jawaban yang masuk, dan sungguh masing - masing warga memiliki Alasan yang sangat kuat, alasan yang memiliki nilai kebenaran masing - masing. Walo tidak disangkal juga ada yang tidak perlu alasan 😛

sungguh lancang jika para juri disini menilai, mana alasan yang paling benar dan mana alasan yang paling tidak benar. Yang hanya kami lakukan adalah melihat jawaban yang paling sesuai dengan perasaan para Juri saat berlangsungnya Lomba. Tanpa merendahkan jawaban - jawaban lainnya.

Setelah menimbang seharian .. diluar dugaan Terjadi KISRUH hebat diantara kami, para 2 juri penilai, mamangbakso dengan jovocaruga (aka Bujel)


___

Saya pribadi, tergugah dengan jawaban Barbar Love
"gw bela eindonesia karena waktu gw bikin char, entah kenapa gw pilih citizennya e-indonesia. jadi ya terpaksa gw bela dah."
menurutku ini jawaban yang punya komitmen dan kesetiaan tinggi. Pada saat dimulai pertama kali, memutuskan untuk memilih E-indonesia sebagai negara E-lahir, itu sudah HARGA MATI. Siapapun yang berkuasa (baca GOV) membela E-tanah air merupakan HARGA MATI, dengan mengabaikan cara-cara yang akan ditempuh, yang tentunya akan berbeda antara satu dengan yang lainnya


Sedangkan Juri jovocaruga , tergugah dengan jawaban

si petung
"saat eIndonesia berencana menyerang eUSA, ada yang bernazar bakal potong jenggotnya kalo eIndonesia berhasil menduduki hawaii. semua elemen rakyat bersatu padu dalam perang tersebut, hasilnya jenggot kedua orang tersebut tandas.
saat mendengar reri dengan salah satu penyiar seniornya, terucap pendapat mengenai kisruh di eIndonesia. kurang lebih katanya walau kisruh, tapi tetep fun. mungkin saat ketemu di rl jadi ada pembicaraan, "eh sialan lu kemaren bla bla", "wkwkwkw.. sori, bro. abis langkah lu bla bla". pendapat yang asyik dan bikin semangat.
kebayang di benak saya pada masa perang eUSA, peristiwa cukur jenggot menjadi pembicaraan hangat di setiap gathering, tentunya disertai guyon buat 'korban'nya. atau antek gov yang komplain saat gath karena dibikin begadang berhari-hari oleh ulah tim rusuh, tapi tetap tertawa bareng menceritakan manuver masing-masing. itulah sebenar-benarnya komunitas.
kalo diringkas alasan saya membela eIndo sama kaya judul lagi sheila on 7:
"SEBUAH KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN"


menurut beliau Tidak penting gamenya yang penting komunitasnya, yang jika diperluas lagi maknanya yakni .. Di game apapun, dalam kondisi apapun, jika ada TEMAN yang tertindas , maka aku akan hadir disana untuk membelanya. Ibarat satu unit militer yang sedang dalam Operasi militer, saat mereka maju berperang mereka berfikir ... Tidak penting alasan untuk perang, kami maju berperang bukan untuk kepentingan negara, tapi saat kami di medan perang, yang kami pikirkan adalah kami harus saling menjaga , untuk keluar dari medan pertempuran hidup - hidup.

____

Sampai akhir deadline ini, akhirnya Tidak didapatkan Titik Temu. Kami berdua tidak dapat memutuskan siapa 1 orang pemenang , yang berhak untuk meraih Hadiah.
Saya punya jagoan sendiri, dan Bujel punya jagoan sendiri. Kami berdua memiliki posisi yang Setara dan KEKUASAAN YANG SAMA BESAR.
Kami pun menolak untuk membagi rata hadiah tersebut, kepada peserta yang dicalonkan. Yang namanya Pemenang, cuma ada 1 (satu)
Karena Keegoisan kami lah akhirnya E-rakyat yang menjadi korban. Seluruh semangat dan harapan para peserta untuk memenangkan Lomba ini dan menantikan siapa yang menjadi juara , menjadi pupus.
Kami mohon maaf atas peristiwa ini, mungkin di lomba selanjutnya, Juri harusnya ganjil jumlahnya

Tetapi bagi para kedua unggulan, akan mendapatkan hadiah Gold sebagai Tanda terima kasih telah mengikuti lomba ini. walau hanya ala kadarnya.
Keputusan Juri sudah final dan tidak bisa diganggu ataupun digugat, apalagi dirubah


Salam sejahtera


PS : Dua Gajah bertarung, Pelanduk merana di tengah-tengah