Oldtimer

Day 1,252, 09:14 Published in Indonesia Indonesia by pharaoh revival

Menarik membaca tulisan si nemo di sini. Artikel tersebut adalah manifestasi keputus asaan seorang old timer yang sudah pernah berada di saat jatuh bangunnya eIndonesia. Salahkah dia menulis seperti itu? Tidak. Pantaskah dia menulis seperti itu?

Menjawab pertanyaan tersebut, saya jadi teringat artikel seorang yang analisa sosialnya cukup tajam untuk ukuran game acakadut ini, Sebahmah. Biarlah kupenggal satu perikop yang sesuai.

Sometimes quitting is best

And i'm no talking about quitting because the game is biased or bugged and so on. I'm talking about the old users, the sages. Their know-how sometimes is bad, their experience might slow-down the loop, the been there it was awful advices are good for a country or for a group but overall they are slowing the pace of the game. Imagine how awesome it would be to have a group of rookies in charge of Hungary that feel like: WTF we are totally awesome, we kick ass, let's burn Poland. This would bring another conflict, and another spark that will bring passion,activity and so on. Unfortunately there are old grannies who understand how much FAIL would this bring on the short term, on the long term its debatable.

If old users don't quit, or don't let the new ones make mistakes we are slowing getting to a status quo that hurts the game overall.


Petikan di atas sangat mewakili apa yang terjadi pada sebagian besar old timer yang menyebut mereka tinggal di goa, tapi tidak bisa memalingkan perhatiannya kepada apa yang terjadi. Ketika pemain baru melakukan sesuatu yang dia tahu pada ujungnya akan berakhir dengan tidak elok, dia belingsatan.

Biarlah mereka melakukan kesalahan, semakin banyak kita turut campur dengan apa yang kita tahu atau apa yang kita pikir kita tahu, semakin tidak dinamis permainan ini, semakin kita mengedepankan senioritas dan mengandalkan pengalaman (yang mungkin sudah tidak relevan) maka kreativitas semakin pudar.

Saran saya, biarlah tongkat estafet itu berada di tangan pemain dari era baru, semua konsekwensi kita tanggung bersama dan biarlah semua mendapatkan pengalaman baru.

Regards,

Pharaoh Revival