Menuju eRI-1

Day 1,292, 23:51 Published in Indonesia Indonesia by Tom Boati

Pesta demokrasi dalam game ini akan dilaksanakan hari ini. Posisi yang akan diperebutkan adalah Country President. Terlepas dari segala kontroversinya dalam prosesnya, pemilu ini memegang peranan penting dikarenakan akan menentukan bagaimana jalannya pemerintahan dan mau dibawa kemana negeri ini. Kebijakan, strategi dan tim dengan spesialisasi masing-masing pun mulai disusun. Janji-janji melalui telah dibuat dalam bentuk proker-proker yang entah apakah akan dilaksanakan atau tidak, endorsement mulai dikumandangkan kepada para calon presiden favorit masing-masing. Semuanya demi medal yang gambarnya mirip dengan wanita berkonde ini.

Tanpa menyerang dan menggiring opini masyarakat, ada beberapa saran yang ingin diungkapkan dalam artikel ini, yang mungkin saja dapat menjadi bahan pertimbangan anda sekalian dalam memilih calon presiden nantinya. Adapun saran-saran dapat dibaca dibawah ini.
1. Pastikan anda memilih capres yang benar-benar anda pilih, bukan karena paksaan, bukan karena mengikuti arus lingkungan sekitar. Saatnya anda menyuarakan pendapat anda.
2. Pastikan anda mengenali capres anda melalui proker-proker yang biasanya diterbitkan sebelum pemilu di koran masing-masing. Pelajari dan renungkan apakah proker mereka sejalan dengan visi dan misi anda untuk sebulan ke depan atau tidak. Tentunya anda ingin yang sejalan kan?
3. Kenali lebih dalam lagi capres anda, bagaimana kepribadian dan tingkah laku mereka selama ini, karena itu sangat penting pada saat mereka harus berinteraksi untuk melaksanakan proker-proker mereka selaras dengan keinginan rakyat. Selama ini dari hasil pengamatan ada beberapa tipe presiden yang menonjol,antara lain
a) Tipe Mintz

Tipe yang satu ini adalah tipe presiden yang terkesan diam saja dan tidak tahu bagaimana menanggapi keinginan rakyat. Apatis. Terkadang suka menghilang dan jarang berinteraksi dengan rakyatnya. Tagline yang mungkin pas adalah
" Ini mintz, ini pensil. Daripada pensil mending mintz. Jelek pemerintahannya? Biarin yang penting mintz."

b) Tipe Marshanda

Tipe ini suka memposisikan dirinya sebagai sesosok yang tertindas dan stres menghadapi kelakuan yang lain. Lebih sering bertindak defensif dan membentengi dirinya dengan menyalahkan orang lain. Seperti peran SBY dengan roleplay Cinta Fitrinya yang tak kunjung usai (hais bawa2 RL). Tagline yang mungkin pas adalah
" Buat rakyat-rakyat gw, buat yang RW-RW, lo pikir enak jadi presiden?Makan nih gerry coklut. Lalallala...."

c) Tipe Sampoerna Hijau

Tipe ini biasanya tidak ada individu yang menonjol di dalam pemerintahannya. Biasanya tim yang dibentuk adalah tim yang benar-benar dirinya bisa merasa nyaman bekerjasama dan terbukti ahli di dalam bidang masing-masing. Biasanya solid dan memiliki pola rolling delegasi yang mantap, baik maupun buruk keadaaannya, rakyat tetap memakluminya, karena biasanya pintar mengambil hati rakyat. Taglinenya adalah
" Gak ada loe, gak rame"

4) Jangan lupa untuk memilih pada saat pemilihan berlangsung, karena setiap suara akan menjadi perwujudan bahwa anda ikut andil dalam menentukan masa depan negara ini melaju.

Selamat berpesta demokrasi, dan saya pun berharap demi kemajuan bersama, tidak akan terjadi sebuah "karapan sapi" karena itu akan merusak entitas yang terkandung di dalam proses pemilu ini.

Pastikan anda turut serta dalam pesta demokrasi ini dan siap bertanggung jawab atas apapun pilihan anda dan juga berani untuk menerima hasilnya dengan lapang dada.