Malaikat Penyedot Uang Berkeliaran ...

Day 202, 20:34 Published in Indonesia Indonesia by eIndonesiaGroup
Belakangan ini, admin lagi iseng, berkeliaran mengintipin user yang berkantong tebal.

Beberapa yang ditengarai "mencurigakan", langsung dikeringkan uangnya sampai kosong melompong, atau sekedar diambil sebagian sambil mengirimkan email berjudul WARNING !

Admin : "Uang apaan, nih! Kok bisa banyak! Pasti uang haram!"
User1 : - belum login lagi -

Admin : "Apa-apaan ini! Kok bisa banyak GOLDmu! Curang kau, ya? Awas kau! Kuambil setengah!"
User2 : "Wah, gak bisa gitu donk, admin. Ini halal kok. Aku maen jujur! Awalnya aku jual perusahaanku, laku 100 GOLD! Terus aku puter di Monex, ya jadi banyak ..."
Admin : "Aaah, diam! Hukuman tambahan, turunkan celanamu!"
User2 : "Loh, kok ..."
Admin : "Cepat! Nah, sekarang, nungging!"
User2 : "Walaah ..."

Admin : "Apa ini! Kok bisa ada transfer 1000 IDR ke user lain! Uang korupsi ini, ya? Terus kok bisa banyak kali uangmu? Curang kau, ya? Pake klon kau, kan! Kuambil semua uangmu!"
User3 : "Lah, kok gitu? Ini uang hasil jualan berbulan-bulan, min. Sejak Desember aku join, buka usaha, menguntungkan, kok dirampas gitu aja? Mana ada klon aku. Balikin donk ..."
Admin : "Udahlah, kan masih banyak uang di perusahaan kau"
User3 : "Yahhhh"

Informasi yang saya terima, ada teman kita yang dipotong GOLDnya karena dituduh ada transaksi mencurigakan di negara xxx. Ada teman yang diambil seluruh uangnya yang mencapai 500an GOLD plus 2000an IDR. Dan, FYI, tidak ada yang disuruh nungging seperti disebut diatas.

Teman-teman tersebut mendapatkan uangnya dengan cara fair, dan mereka bersedia menjelaskan darimana asal usul uang tersebut, dan aku percaya pada mereka. Masalahnya, admin tidak ... Hahahaa ...

Tindak lanjut atas hal ini? Ada yang komplain keras, melayangkan email bantahan. Ada yang mengancam akan mengkadalin admin kalo ada kesempatan.

Tapi satu yang membanggakan, tidak ada yang putus asa dan memutuskan keluar dari eRepublik. Semua akan berjuang terus, membangun bangsa eIndonesia. pantang menyerah ... Gitu donk!

Salam,

Bong
Menteri Ekonomi