Konsep Penerimaan Negara
Jual Kecap
SALAM MUNCRATTT DAN BERASA ASIN
Tak terasa ternyata kimamat yang dielukan oleh kaum maya dengan kalendernya tidak terbukti, hari berganti dan sekarang telah menapaki tahun 2013. Kisruh politik dan adu urat saraf di media juga menjadi pengantar untuk tahun 2013. kita skip itu semua dan saya coba untuk melakukan sedikit analisa penerimaan negara dan standart upah serta daya beli di erepublik.
Penerimaan Negara
Siapa yang tak kenal dengan George Lemnaru, yah benar dia adalah salah satu CEO erepublik.com dan ia pula yang melakukan setting modul ekonomi di erepubil.com karena notabene ia adalah master economic. Secara umum memang banyak modul ekonomi yang telah ia buat dan penulis akan coba untuk memaparkan bagaimana sistem penerimaan negara di erepublik untuk kesejahteraan erakyat. Secara teori keuangan negara penerimaan negara dapat di golongkan menjadi beberapa jenis yakni: (1) penerimaan pajak (2) penerimaan bukan pajak, serta (3) pendapatan lain-lain yang dianggap sah. Hal ini berlaku di RL, namun untuk di erepublik.com hanya beberapa saja yang bisa digunakan sebagai penerimaan negara yakni income tak, vat, import tax. Nah bagaimana mekanisme itu bisa berjalan??? income tax di dapat dari individu ataupun sejumlah individu yang bekerja dari di suatu kelompok atau industri pribadi. Secara umum bila negara ingin meningkatkan penerimaan dari sisi pajak pendapatan maka bisa dilakukan peningkatan persentase pajak pendapatan. begitu pula dengan beberapa item lain seperti vat (value after tax) yang dimana setiap produk yang ada di market dikenakan pajak, serta import tax. Beberapa produk yang sangat cepat meningkatkan penerimaan negara dari sisi fiskal adalah vat terhadap produk senjata dan makanan. Beberapa poduk seperti Food RM dan Wep RM mengapa kok tinggi yah pajak impornya???? hal ini dimaksudkan agar memberdayakan produksi lokal.
Upah/Gaji
Gaji di dapat kegiatan berusaha di suatu tempat atau isndustri tertentu. Ini merupakan hal yang berlaku sama di RL, semakin rajin kita bekerja mungkin dari pengusaha bisa memberikan peningkatan upah. Sama halnya dengan produksi produk-produk (wep & food) upah juga dikenakan pajak sebagai penerimaan negara.
Daya beli
Daya beli bila dilihat di RL merupakan kemampuan individu untuk memiliki sesuatu barang dan jasa, bila di erepublik.com hal ini bisa dilihat dari kemampuan seberapa besar individu bisa memiliki wep & food.
Nah dimana letak sinkronisasi dari semua itu??? Sedikit saya mencoba untuk menganalisa. Pada dasarnya Penerimaan negara digunakan dan didistribusikan sebagai stimulus pembangunan suatu negara baik itu pengeluaran rutin dan pengeluaran/belanja modal. Di erepublik.com tidak ada hal semacam itu namun dapat kita pilah menjadi belanja kementian dan belanja perang. Belanja kementrian dapat berupa program-program dari kementian yang sifatnya rutin dari suatu kabinet, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan gairah para pemain baru dan lama untuk bermain erepublik. Sedangkan untuk Belanja Perang dapat digolongkan sebagai belanja modal karena hal ini selain bersifat rutin juga guna mempertahankan region asli serta wilayah jajahan yang diaggap penting. Pada tataran penerimaan ini income tax dan vat adalah motor dari penerimaan negara. Mekanisme ekonomi secara umum tidak hanya dilihat dari itu saja, secara riil ekonomi suatu negra dapat dilihat dari transaksi pasar. Kok bisa seperti itu??? yah dalam hal ini pajak merupakan regulasi yang ditetapkan bersama dengan parlemen dengan tujuan tertentu. Jika ingin pendapatan negara tinggi maka pajak diperlukan untuk membiayai perang dan kementian. Kan pajak memeberatkan... Benar, memang memberatkan namun hal ini dapat di dibuat treatment tertentu dengan cara meningkatkan daya beli masyarakat dengan cara peningkatan upah, alhasil dengan kata lain pajak dialihkan ke pada pengusaha, dan ini juga merupakan konsekuensi menjadi pengusaha. Lalu pengusaha pada pergi dong??? lah itu sih terserah para penguasaha, namun ada solusi dalam mencermati ini dengan cara subsidi silang atau pembentukan badan usaha negara. Subsidi silang ini dapat dilakukan dengan cara memebrikan bantuan kepada para penguasaha kecil UMKM (perusahaan q4,q3,q2,q1) karena disinilah peran negara bermain dibawah kemenrtian ekonomi dan BNI seperti yang telah dilakukan oleh Bapak Presiden Si Bujel dengan BLT dan Bapak Gubernur NBeI RTG dengan SUN nya. Mengapa tidak Q5,Q6,Q7??? karena dalam hal ini para pengusaha sebenarnya sudah tau apa konsekuensinya dengan jumlah gold yang besar pastilah ia memiliki perhitungan tertentu dalam mengupgrade perusahaan. Lalu tar job di market ilang dong???? bagus kalo gitu... itu artinya ekonomi dalam keadaan maksimal...job market dibuka bila perusahaan lagi membutuhkan tenaga kerja. Stimulus ini bisa dilakukan dengan cara penurunan sesaat tingkat upah minimum (re
😛job fair) dan kemudian bisa dinaikkan kembali. sehingga pada awal penurunan min wage para pengusaha bisa melakukan offer job secara maksimal (koordinasi perlemen dan Gov). kalo misalnya tetap tidak ada job gimana??? seperti yang saya katakan bahwa konsep utama di ekonomi adalah transaksi, selama masih ada yang melakuakn offer produk di market berarti negara masih bisa mendpatkan keuntungan dan bila tidak anda bisa menjadi TKI dan mencari salery yang lebih tinggi. Mungkin sekina dari saya. #refernsi baca bukunya 1. keynes, 2. Musgarve, 3. Samuelson. dan 4 P. Simanjuntak
Sekian dari saya semoga bisa bermanfaat.
Jual Kecap
Comments
hmmm
*abis pertamax kabur*
VOTE YES UNTUK PROPOSAL PEMAKZULAN !!
MENYIKSA BONG LEBIH MENANTANG !! AYO CONG DUKUNG GERAKAN SIKSA BONG DENGAN VOTE YES PADA PROPOSAL !!
RL apa sih kk ? Trus klo saya lihat dari cerita kk, Belanja Negara di eRepublik itu ga jelas dan rentan untuk di-"korupsi". Lalu kenapa ga pajak pendapatan (income tax) itu kita babat abis aja. Jadi pemasukan negara dari pajak import dan VAT. Kan kasian kk, rakyat eRepublik dah kerja capek2x, tapi masih dipotong juga sama Negara. Mana job offer dah sepi lagi sekarang.
@Rosso:
RL = Real Life
Income tax jd 1% maka pendapatan negara mungkin berkurang 50% dari nilai skrg.
Apabila kita hanya mengandalkan pendapatan dari VAT saja (pajak impor nilainya sangat sedikit), maka hal tsb tidak cukup untuk menutupi biaya MPP dan TNeI (apalagi biaya lomba).
banyak salah tulis huruf tuh om kecap.
sakit ni mata bacanya 😮
vat ntu bukannya value added tax ??
buat lebih jelas bisa di konsultasikan ke om Badmail di KPP terdekat 😛
http://www.erepublik.com/en/article/-ipdn-launching-ipdn-2013-2190019/1/20
Nitip Ya!!!
@Tusheng
wkwkkwkw itu mah RL om
btw nice share om kecap.. btw ini kecap asin apa manis? (=
Tapi kasian newbie beneran kalo ga ada job offer, nubi sapi mah sebodo amat..
gan gimana ya cara jadi tki ?