Join the new world

wew!!

Pertamax

Gagal lagi

klo orang asli bisa gan. cuma 'kan di sini ada bule juga, yang susah klo orang asli indo turun tangan (CMIIW)

@play.it.hard
yang membuat ane bingung itu adalah inkonsistensi harga gan!!
sory klo ane salah mencerna pertanyaannya!!

nah itu dia. klo gov ato siapapun ngendali'in kompeni orang indo asli bisa. tapi sayangnya, disini banyak kompeni asing juga, dan IMHO, justru mereka yang banyak ngendali'in harga...

akibatnya, orang2 indo yang punya kompeni bakal kesisih klo nggak ikut2an, jadinya, ya...gitu deh...

nah makanya gw minta ada standardisasi harga!!
seenggaknya para kompeni asing kan mikir2 jg klo harga mereka d bawah standar..blom lagi mereka kena pajak import!!

disini kan compeni indo seenggaknya punya keberanian untuk masang harga jika kita punya standar harga!!

menurut gw sudah saatnya eIndo mengontrol kondisi ekonominya sendiri ya siapa tau bisa jg mengontrol ekonomi dunia sekarang...!!

lagian klo kita punya standar harga...nubi2 bisa bertahan lebih lama...

hmmm klo bisa dipasang standard harga pasti bakal dipasang bung. masalahnya adalah bahwa di eLife ini modul ekonominya menerapkan pasar persaingan sempurna, jd negara ga' bisa secara langsung turun tangan pasang batas margin harga. semua diserahkan pada permintaan dan penawaran di pasar.

sedangkan mengenai harga rumah yang cenderung fluktuatif akfir2 ini, itu lebih dikarenakan sistem modul hospital yang sekarang ga' lagi bisa buat nyembuhin selain luka perang. jd otomatis para pengusaha terutama mulai melihat diperlukannya kepemilikkan rumah oleh para pegawainya, demi menambah asupan welness perhari daripada cuman pake food doank.

gift pun sekarang mulai booming lagi kan, walaupun saya sedikit menyangsikan keberadaan perush gift kedepannya karena RM diamond bakal jd titanium yg klo ga' salah buat persenjataan perang (tank).

jd, semua barang dipasar di eLife ini, baik itu pasar barang, uang, maupun kerja, semuanya dikontrol oleh permintaan. pemerintah bisa mengontrol itu cuma dengan terus mengontrol penawaran dan permintaan di pasar, tp itu sangat amat sulit dan makan waktu, uang, dan tenaga bgt untuk dilakukan secara berkesinambungan.

so, semua balik lagi ke situasi, klo lg dibutuhkan bgt, ya otomatis harga barang bakal naik karena yg murah2 udah diborong. sementara klo ga' butuh, harga barang akan terus jatuh sampai ke titik dimana pengusaha msh toleransi terhadap besarnya kerugian.

anyway, baguslah muncul satu orang lagi yang bener2 ngerti soal ekonomi. semakin banyak orang2 kyk loe semakin bagus. sayangnya skrg msh banyakkan orang2 yg sok tau tentang ekonomi, dan orang2 yg milih percaya sama org2 sok tau tsb drpd sama org yg bnran tau.

kebanyakkan mikirnya "ah yg itu emang org ekonomi di RL, tp dia kan taunya teori RL doank, ga' ngerti perbedaan teori yg terjadi di eLife".

padahal org2 yg bnr2 ngerti ekonomi itu bukan berpikir menerapkan teori, tp lebih ke menganalisa fakta untuk melihat keabsahan teori yang ada. yah, toh mereka jg awam, jd dimaklumi aja sih klo gw...toh ujung2nya jg bnyk yg akhirnya bilang "oh iya ya...dulu gw msh awam bgt jd ga' percaya sama yg bnran tau, tp lebih percaya ke yg sok tau tp disebut2 ahli" 😛

so, saran gw, liat2 aja dulu dan coba anlisa fakta di eLife ini dan coba liat teori2 mana yang bisa diaplikasikan disini. dari situ nanti pasti keliatan tindakan2 yg tepat untuk diusulkan ke pemerintah buat dilakuin, dan bisa dijadiin dasar protes2 klo ga' dilakuin dan ternyata pemerintahnya jd gagal jg wkwkwk

oh sory td gw dah nulis balesan komen pertama Andrana tp erep gw log out sendiri...jd gw tulis ulang aje!!

pertama masalah rumah ini..
yang gw liat harga rumah d eindo ini tidak menunjukkan sikap harga fluktuaif sebagai dampak permintaan pasar...karena mereka jelas sudah tau bahwa harga perumahan d dunia itu sedang turun..tetapi meraka tetap memasang harga tinggi karena apa??
karena persaingan yang habis maka mereka memasang dengan harga yang tinggi lagi dengan harapan orang membeli produk termurah di pasar..contoh rumah q1..company2 tersebut langsung menurunkan harga ketika chocolate house memasang harga yang murah untuk harga rumah q1...dan dampaknya rumah q1 langsung turun harganya karena takut kalah saingan dsb!!

Untuk standar harga ini saya gak minta standar harga itu selalu terpasang setiap hari kok..tapi setidaknya seminggu sekali ato gak pencerdasan pada bahwa harga ini segitu lho harga itu segitu lho!!

kenapa?? yang jadi pokok bahasan gw ini bkn pembeli dari pemain2 lama tapi dari nubi...karena dalam sehari jumlah nubi di indonesia itu bisa bertamabah hampir 100 orang meskipun ada galat karena sapi!!
Kenapa gw bilang nubi!? karena nubi2 cenderung untuk melihat harga termurah yang ada di pasaran ketimbang mengecek harga terlebih dahulu...itu yang gw rasakan sebagai penjual rumah dengan harga miring..hehehehe
dan menurut gw sistem standar harga ini bisa membantu nubi2 memproyeksikan kehidupannya ke depan!! dengan level 6 yang hanya mendapat TM..sehingga nilai gold yang mereka dapat itu fluktuatif jg maka akan sulit buat nubi untuk melihat kondisi keuangan meraka jika harga pasar cukup fluktuatif jg..

seperti saran awal gw td standar harga pasar per minggu itu udah cukup kok...ato setidaknya ada pencerdasaan masalah harga!

wew!! ane bukan orang ekonomi!!
itu cuma kacamata seorang makelar!!

dan alasan gw menunjukkan ide seperti ini lebih karena gw sudah berinteraksi dengan pembeli2 baik dari nubi2 maupun pemain lama!!

dah jelas terlihat pemain2 d indo itu sedikit agak buta mengenai harga...!!

dan sebenernya gw males ngomong ini...tujuan pemberian standar harga ini jg untuk membuat doktrin k warga d eindo bahwa harga d eindo itu cukup stabil tanpa perlu lah rakyat2 itu berpikir untuk membali lewat jalur black market..yang mungkin harganya lebih murah tapi resikonya lebih tinggi..!!
dan hal ini jg bisa mempercepat kenaikan uang yang ada di negara dengan memutar gold yang ada di dalam negara itu saja!!

VOTED ABIS!!!

makanya harus ada calculator company

indonesia = kurang construction skill

negara kita justru majunya di manuf kan

makelar juga beli rumah dari luar kan? lebih murah

wew!! bener jg kata arie dian!!
tp yang ane ributin itu masalah fluktuasi harganya!!

gw setuju kalo d bidang manuf!!
apalagi harga gift..hehe
cm tetap aja harga sempat berubah drastis..!!
meski skarang dah cukup stabil lagi..

kalo masalah fluktuasi harga,saya setuju sama TS nya,kita tiru konsep dagang rumah padang,jadi mereka bikin serikat dagang,kalo ada yang ngebanting harga,langsung di embargo,semacam itu lah.

GM kan ibarat buruh,kalo mereka kerja sendiri sendiri tanpa organisasi ya ujung2 nya mikirin untung terus

masalahnya gimana cara menyatukan ratusan GM dalam 1 organisasi,butuh dekrit resmi presiden,dan apakah mereka mau? dont know deh 🙂

Sory Riandri Tbk itu ane jg...

Buat Arie Dian..
mungkin kalo dari GM itu kurang bisa menentukan harga...dr Gov bs aja tuh menentukan batas atas harga yang ada d pasar!!
jadi para GMnya bisa bersaing di bawah harga yang ditentukan oleh Gov!

eHasra,balik lagi,masalahnya mereka mau apa engga,kalo gov ga bisa kasi sanksi langsung soalnya 🙁

paling rasional ya pake pendekatan sosiologis,cuma masa dari ratusan mau di deketin 1 1

beda kalo gov bisa ngasih sanksi yang ngena ke pelanggar nya

dan ga semua pengusaha orang indo,tmbah susah lagi sosialisasinya

CMIIW

menurut gw sih gak perlu sampe ngasih sanksi segala!!
dengan membuat batas atas harga dari suatu barang otomatis para GM gak akan berani memberi harga yang melampaui harga pemberian Gov!!

dan gw rasa para GM itu sudah cukup mengerti dengan ada nya pemberian batas harga berarti mereka harus punya harga bersaing yang berada di bawah harga Gov..otomatis diperlukan orang dari Gov yang bisa menaksir harga donk!! dan dari Gov nya jg asal jgn kelewatan aja masang batas harganya!!


sekarang gw sih berharap ada nubi,,GM,,calon congress,,Rakyat biasa atopun orang Gov ikut diskusi disini...!!

wew!

menurut gw mah, para pengusaha juga sudah memperhitungkan di harga berapa mereka harus menjual rumah mereka. Jika pemerintah memberikan batas atas harga, maka bisa jadi itu malah akan membuat mereka gulung tikar, karena dengan pegawai yang sulit, bahan baku ditentukan oleh keadaan negara yang punya high region wood, dan pembeli yang jarang. tentunya akan mempersulit aliran uang di perusahaan mereka.

lol makanya kan gw juga udah bilang diatas, bahwa harga di pasar apapun itu tergantung pada permintaan dan penawaran yang terjadi. dan hanya bisa diinterfensi jika pemerintah memiliki kemampuan untuk menetapkan standard batas atas dan bawah harga di pasar, yang mana ternyata di eLife sampe skrg belum bisa dilakukan karena terbentur system yg tidak memungkinkan hal tsb.

sementara soal harga diluar, itu ga' terlalu ngaruh sama harga didalam negeri. ngaruhnya cuma klo jd ga' ada permintaan sama sekali lantaran org2 pada beli diluar semua. bisa dicoba, tp ga' semua negara juga bisa dimasuki dgn biaya transport yg minim.

jd, itu waktu ada yg pasang harga miring, pengusaha rumah yang notabene selama ini produknya termasuk lama kejual, bakal turunin harga. dan ketika modul hospital diupdate menjadi tidak bisa meng-cover welness yg berkurang dari kerja dan train (cuma bisa sembuhin luka perang), maka otomatis kebutuhan akan rumah bagi org2 yg melihat jangka panjang mulai meningkat (jangka panjang lebih menguntungkan drpd beli gift, itupun klo gift terus ada), sebagai penambah welness harian selain food.

serikat GM bisa saja dibuat dan membuat aturan standard atas harga. tp apakah semua pengusaha mau ikut?? apakah semua mau mengikuti standard tersebut?? dan gw rasa org2 asing ga' bakal mau ikut, menimbang aturan standard atas dan bawah tsb. satu2nya kesempatan buat aturan semacam itu cuma klo ada yg bisa dijadikan ancaman penalti yg diberikan bagi pelanggar. masalahnya, ada ga' penalti yg bisa diberikan??

dan berhubungan dengan apa yg dikatakan mphen diatas, gaji pegawai itu jg masuk perhitungan harga produk, diluar biaya RM dan pajak. jd, dgn bnyknya org terutama newbie yg meminta gaji lebih besar, tentu berdampak pada naiknya harga produk juga.

bagaimanapun juga, pengusaha itu kan memulai usaha buat cari untung. bahkan BEP pun klo bisa dihindari, kecuali pada saat2 dan pertimbangan2 tertentu. klo ada yg buka usaha cuma buat pengalaman aja dan untung ataupun rugi ga' peduli, gw bilang bullshit, itu cuma bisa2nya tuh org ngeles aja...padahal emang pingin untung tp ga' ngerti caranya dan terlalu gengsi buat terang2an minta ajarin ato nerima nasihat org lain yg ngerti😛

Menurut gw, tanpa perlu dibatasi harga atasnya, perusahaan2 yang ada akan memperhitungkan supaya rumah mereka cepat terjual. terutama karena rumah bukan kebutuhan yang kontinue, maka pembelinya jarang, serta pilhan banyak warga yang membeli dari luar yang harganya lebih murah, itu akan membuat mereka memotong harga, supaya mereka bisa menjual rumah mereka tanpa kehilangan keuntungan.

Nah, Justru yang jadi perhatian saya adalah bagaimana supaya pershaan2 konstruksi bisa bertambah. hal ini akan membuat adanya persaingan antara perusahaan sehingga dari segi gaji dapat bersaing dan banyak pilihan, sehingga akan memberikan gairah untuk memilih skill konstruksi. yang menyebabkan aliran dana perushaan lebih baik, serta akan membuat harga jual juga bisa lebih rendah. Itulah yang menurut saya akan menekan harga rumah.


mphen
for congress at WA

optimalkan penggunaan skrip kompeni lokal...

satu lagi, turunkan harga rumah, naikkan harga roti... 😃

disini ada koran dari anak2 PKeI yang menurut gw cukup baik untuk meningkatkan keuangan dan stabilitas negara..thx to manyang atas linknya....(laen kli jangan kick ane lagi)

http://www.erepublik.com/en/article/-mengapa-kami-bisa-bertahan-1265633/1/20" target="_blank">http://www.erepublik.com/en/article/-men[..]1/20

semoga membantu...cekidot gan!!

entah kenapa sepertinya gw merasa mendapet ilham pagi ini!!


FLUKTUASI HARGA RUMAH ITU TERJADI KARENA TIDAK ADA MEKANISME KONTROL PADA HARGA GOLD PER INDONESIAN RUPIAH...

selain mungkin emang ada persaingan harga yg gw jelasin di atas!!

KALIAN TAHU KENAPA FLUKTUASI HARGA TERJADI DI MONETERY MARKET ???

Karena Bank resmi d eIndonesia TIDAK MENGONTROL HARGA MONETERY MARKET!!! Klo yang gw liat d negara2 lain Bank2 resmi mereka mendeposit uang dalam jumlah besar per beberapa segmen besar gold per IDR atopun sebaliknya...

Sory Gov!! tolong cerdaskan ane apakah emang ada orang yang memborong semua IDR dan Gold yang dipasang ama GOV ato emang dari GOV sendiri tidak menjaga fluktuasi harga IDR dalam Gold???

wow komennya panjang2 😛

yg gw maksud dgn terbentur system itu, bahwa klo di erepublik ini negara ga' bisa ikut campur secara lgsg dgn menetapkan batas atas dan bawah standard harga.

ga' ada system kebijakkan ekonomi selain yg berkaitan dgn pajak dan donasi keuangan negara. sementara kebijakkan2 proteksi, baik terhadap konsumen maupun produsen, ga' dimasukkan untuk jd suatu option dalam system modul ekonomi yang dibuat oleh admin erepublik.

jika saja admin memberikan kemampuan pemberian izin usaha oleh pemerintah terhadap para pengusaha, maka sistem standard atas dan bawah tsb bisa dilakukan lgsg oleh pemerintah, dengan pertimbangan adanya penalti pencabutan izin usaha jika ada pengusaha yg ga' nurut.

satu2nya cara yg ada sekarang bagi pemerintah untuk bisa interfensi harga dipasar adalah dengan membuat BUMN untuk memproduksi barang2 secara massal untuk menerapkan harga maksimum. hanya saja, untuk melakukan hal tersebut pemerintah perlu memiliki perusahaan dan perlu membawahi ratusan karyawan yang tidak menuntut gaji tinggi. tp rasa2nya itu akan sulit untuk saat ini karena banyak newbie yg sangat menuntut gaji tinggi. sedangkan orang2 lama banyak yg lebih memilih untuk bekerja mandiri karena lebih menguntungkan dan memenuhi kebutuhan mereka yg juga sudah lebih dari para newbie.

dan lagi, jika berbicara tentang sektor housing, untuk sektor RM dan manufaktur cara tersebut diatas relatif jauh lebih mudah dilakukan ketimbang pada sektor construction (housing, defense structure, hospital). jd untuk sektor housing akan sangat sulit dan lama bagi pemerintah untuk dapat melakukan intervensi.

anyway, menurut pendapat gw, cara yg paling ampuh bagi pemerintah untuk bisa merendahkan harga house adalah dengan membiayai munculnya pengusaha2 baru di sektor perumahan, terutama Q2+ karena saat ini kualitas rumah itulah yg sebenarnya paling dibutuhkan.

hanya saja, sepengamatan gw, pemerintah sampai sekarang masih dalam perngaruh dan dikontrol oleh pengusaha2 swasta dari jama beta dan awal V1 yang msh terlihat melakukan manuver2 untuk menekan bibit2 persaingan pada berbagai aspek di the new world eIndonesia ini.

jd, perlu ada breakthrough secara mendasar dari sistem pemerintahan untuk bisa melangkahi kekuatan2 yg sudah besar tersebut. dan untuk melakukan breakthrough tersebut butuh kekuatan besar juga yang bisa minimal menyeimbangi pengaruh kekuatan yg sekarang memegang erat system pemerintahan.

#Andrana

Wew!! mingkin artikel dari PKeI ini bisa membantu menjawab 2 komen d atas ane!!

http://www.erepublik.com/en/article/-mengapa-kami-bisa-bertahan-1265633/1/20" target="_blank">http://www.erepublik.com/en/article/-men[..]/1/20