Kisah Ibu Melahirkan (Spirit of Mom)

Day 156, 04:00 Published in Indonesia Indonesia by toblinkz

Kisah Ibu Melahirkan (Spirit of Mom)





Seorang calon ibu yang sedang mengandung 9 bulan merasakan proses kelahiran anak sulungnya akan segera dimulai. Dipanggilnya sang suami yg sedang bersantai sepulang kerja. "Mas, rasanya aku akan melahirkan", kata sang istri.
"Mulesnya sudah sering, Dik?" tanya si suami seraya bangkit menuju istrinya yg meringis kesakitan.
" Sudah 3' sekali ."
"Sabar y, Dik, Istighfar" hibur sang suami sambil mengelus perut buncit istrinya. Tak lupa dilihatnya arloji bersamaan melihat wajah istrinya yg berkeringat.
"Yuk, kita ke dokter. Memang sudah tiba waktunya." ajak sang suami. Dituntunnya sang istri yg kepayahan oleh perutnya.
"Aduh, Mas.." rintih si istri.
"Istighfar dan tarik nafasmu dalam2. Lalu hembuskan pelan2." si suami mencoba mempraktekkan apa yg tlh dipelajarinya dlm kelas prenating.
"Duuh..astaghfirullah" rintih si istri.

Tibalah suami istri itu ke tempat praktek dokter kandungan langganan mereka. Istrinya terus beristighfar kala rasa mules menyerang. Si suami dg setia menghapus peluh di kening istrinya sambil menarik nafas mencontohkan. Dg harapan sang istri mengikutinya.

Karena ini pengalaman pertama buat mereka, si istri makin terisak kesakitan saat merasa mules. Disela2 isak tangis kesakitannya terdengar Istighfar, sementara si suami makin panik bercampur kasihan melihat keadaan istrinya.

Beruntung petugas kesehatan tanggap. Ditepuknya bahu calön ayah tsb untuk tenang.. Kemudian kursi roda tempat calon ibu diambilalihnya.
"Bapak tenang saja.. Istri anda akan kami urus dg baik. Silakan Bapak tunggu di ruang tunggu ini. Nanti kalau kami perlukan akan kami panggil ke dalam." Petugas kesehatan meminta si suami menunggu.

Beberapa saat kemudian, dr ruang persalinan terdengar suara bidan memanggil nama sang suami. Buru2 masuk. Dilihatnya si istri belum melahirkan. "Bapak dukung istri y, seperti di kelas prenatal" ternyata si bidan mengenal pasangan itu sbg kliennya. Si suami mengangguk. Diraihnya tangan sang istri dan diberinya semangat.
"Istighfar, Dik"
"Astaghfirullah.."
"Kamu pasti bisa kan kita sudah latihan"
"Aduh..Astaghfirullah.."
Dan begitu seterusnya, setiap mules, istighfar. Mules lagi istighfar. Sampai akhirnya si bidan menyemangati agar sang istri memulai proses melahirkan. Si istri mengejan sambil berteriak, "seeetttaaannn... !!!"