Hongwu, Sebuah Cermin Untuk kita

Day 1,886, 20:26 Published in Indonesia Indonesia by Wizuray

Ia lahir 21 September 1328, dengan nama kecil Zhu Chongba, seorang anak petani miskin dari Fengyang, Provinsi Anhui, China. Dimasa mudanya ia telah didera berbagai kesusahan yang dikemudian hari menempanya menjadi seorang yang penuh kharisma dan disegani di dataran China. Ya, Zhu Chongba adalah nama masa kecil dari seorang Kaisar China, Hongwu, Kaisar pertama Dinasti Ming.


Gambar diambil dari situs wikipedia.org

Hongwu muda pernah menjadi seorang pengembala dan pada saat serangan wabah yang telah membunuh seluruh keluarganya dia berubah menjadi seorang biksu. Di biara itulah ia mulai belajar membaca dan menulis, namun tak lama kemudian biara itu ditutup karena kekurangan dana sehingga ia harus hidup terlunta-lunta lagi sebagai pengemis.Kemudian ditengah maraknya gelombang anti Mongol, dia bergabung dengan kelompok sorban merah dan berganti nama menjadi Zhu Yuanzhang. Disinilah awal karir politiknya dan ini yang akan membawanya menjabat sebagai Kaisar di dataran China.

Dimasa pemerintahannya, hanya dalam waktu 25 tahun saja, lahan tandus dan terlantar yang dibudidayakan berkembang hingga empat kali lipat dan populasi meningkat dari 7 (tujuh) juta menjadi kira-kira 60 (enam puluh) juta. Selanjutnya perkembangan terus meningkat dengan persediaan pangan yang memadai, sektor-sektor lain seperti industri kecil, pembuatan kertas, percetakan, pertambangan, dan pembuatan kapal pun turut berkembang. Tiongkok, pada saat itu memiliki 33 kota industri dan dagang yang besar, perdagangan internasional berkembang pesat. Sungguh sebuah prestasi yang luar biasa, melebihi pencapaian dinasti-dinasti sebelumnya. Inilah yang kemudian menjadi landasan yang kokoh bagi 300 tahun pemerintahan Dinasti Ming di masa yang akan datang.

Keberhasilan tersebut berkat kebijakan yang tidak populer pada saat itu yakni membagi-bagikan tanah di daerah Anhui dan Hunan kepada para petani muda yang telah mencapai usia dewasa. Dan untuk mencegah terjadinya pencaplokan tanah oleh kaum tuan tanah, dalam perintahnya ditegaskan juga bahwa status tanah tidak bisa dialihkan. Selanjutnya pada pertengahan masa pemerintahannya dikeluarkan sebuah kebijakan yang isinya menyebutkan bahwa mereka yang menempati tanah tandus dan terlantar dapat memilikinya sebagai hak pribadi tanpa dikenai pajak.

Belajar dari Kaisar Hongwu, sebuah kebijakan terkadang kurang populer dimata banyak orang, namun seorang pemimpin harus memiliki pandangan yang visioner dalam mengambil tindakan. Terkadang hal ini menjadi sebuah kontroversi dimasa sekarang namun akan menjadi berkah dimasa yang akan datang. Kebijakan tersebut memang berat namun hal itu mendesak untuk dilakukan agar dapat menyelamatkan banyak orang.

Seperti itulah, sebuah kebijakan terkadang penuh kontroversial namun seorang pemimpin dengan visinya telah mengkalkulasi keuntungan dan kerugiaannya. Kaisar Hongwu, membuktikan hal itu.Dan akan lebih banyak Hongwu-Hongwu lainnya apabila kita mau menyelaminya. Oleh karena itu, banyak hal yang terlihat salah, namun akan menemui kebenarannya di masa yang akan datang. Selamat Datang Hari Baru, Selamat Datang Kebangkitan. Bersama kita buka lembar baru untuk menciptakan sebuah sejarah...


Ada rindu
Ada sesal
Ada juga cinta yang terus memburu
Aku terpental dari jagad yang telah lama kita kenal
Dari malam dan siang yang kita temui setiap harinya.

__Wizuray__