Globalisai dan Identitas Budaya Nasional untuk eIndonesia....

Day 884, 07:44 Published in Indonesia Indonesia by durex_robex

Gan, saya membaca sebuah artikel yang isinya sangat bagus sekali. coba agan" semua bca dan pahami.
maaf klo agak panjang dan berbau PKn...
jgn lupa comment and votenya
🙂

Proses globalisai nampaknya tidak dapat diabaikan oleh setiap masyarakat dan bangsa di dunia ini. Tidak ada satu pun manusia, masyarakat, dan bangsa yang luput dari pengaruh globalisasi. Enrique Subercaceaux, Direktur Pasific Economic Cooperation, menyatakan bahwa bangsa-bangsa di Asia Pasifik perlu mempunyai outward dan forward looking. Pembangunan nasional sebuah bangsa tidak hanya melihat kepada kebutuhan internal masyarakat dan bangsa itu sendiri, tetapi juga pembangunan harus melihat keluar dan ke depan serta perlu dijalin dengan bangsa yang lain. Karena masyarakat dan bangsa kita adalah bagian dari suatu masyarakat dunia yang semakin maju dan menyatu. Globalisasi telah merupakan kenyataan hidup bahkan suatu kesadaran baru bagi setiap manusia di bumi ini. Sebagai pakar telah melihat betapa besar impact yang disebabkan oleh perubahan global ini sebagai suatu global revolution. Globalisasi telah menimbulkan gaya hidup baru yang tampak dengan jelas di kota-kota besar dan semakin merebak merasuki kehidupan-kehidupan yang dulunya terisolasi.

Kekuatan globalisasi menurut analisis para ahli pada umumnya bertumpu kepada 4 kekuatan global, yaitu :

(1) Kemajuan IPTEK terutama dalam bidang informasi dan inovasi-inovasi baru di dalam teknologi yang mempermudah kehidupan manusia.

(2) Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan IPTEK.

(3) Kerjasama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan berusaha dari bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara.

(4) Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusai serta kewajiban manusia di dalam kehidupan bersama, dan sejalan dengan itu semakin meningkatnya kesadaran bersama dalam alam demokrasi. Kekuatan global tersebut di atas mengakibatkan suatu revolusi di dalam kehidupan manusia yang terkotak-kotak, baik di dalam ikatan bangsa negara, maupun di dalam ikatan budaya. Dengan kemajuan teknologi komunikasi, terciptanya information market place telah memungkinkan manusia untuk berhubungan satu dengan yang lain, belajar satu dengan yang lain dengan lebih cepat, dan tersedianya informasi secara cepat dan akurat. Gelombang globalisasi selain merupakan tantangan juga peluang. Dengan kata lain, proses gelombang globalisasi mempunyai dampak-dampak positif dan negatif. Berbagai pola kehidupan akan muncul yang sifatnya dapat merugikan pribadi, masyarakat dan kehidupan suatu bangsa. Ancaman-ancaman tersebut antara lain:

1. Ancaman terhadap budaya bangsa.

Gelombang globalisasi melahirkan budaya global. Didukung oleh information super highway atau information market place maka unsur-unsur budaya global akan memasukli dunia lokal dengan sangat cepat dan intensif. Proses globalisasi budaya akan merupakan ancaman terhadap budaya suatu bangsa. Apabila budaya suatu bangsa yang terisolir akan tumbuh dan berkembang secara mantap dan statis, maka dalam dunia terbuka keadaan yang demikian mulai terusik. Orang akan berpaling terhadap apa yang terjadi di sebelah bumi sana, apa yang dirasakan oleh orang lain di seberang lautan sana, dan kini orang akan mulai bertanya-tanya makna hidup kebudayaannya sendiri. Mungkin dia hanya sekedar ingin tahu, mungkin ingin melepaskan diri dari ikatan budaya lokal dan ingin mencoba-coba sesuatu yang baru. Semua hal tersebut akan dapat menggoyahkan sendi-sendi budaya suatu bangsa. Apakah proses tersebut suatu yang negatif? Kita lihat misalnya bagaimana kebudayaan Bali yang mulai terusik dengan budaya yang dibawa oleh turisme internasional. Dapatkah budaya Bali bertahan terhadap rangsekan budaya global tersebut?

2. Lunturnya Identitas Bangsa.

Pengaruh budaya global terhadap budaya lokal berarti pula suatu serangan terhadap identitas suatu bangsa. Inti dari kehidupan berbangsa adalah budaya. Apabila budaya bangsa diusik, maka terusiklah pula identitas bangsa itu. Gelombang globalisasi dapat melunturkan rasa kebangsaan atau identitas bangsa. Oleh sebab itu diperlukan usaha-usaha agar supaya budaya dan identitas bangsa akan tetap hidup dan berkembang di dalam budaya global. Titik tolak dari kedua hasil usaha ini tidak lain daripada SDM yang dikembangkan berdasarkan budaya bangsa itu sendiri. Tidak ada orang lain yang akan mempertahankan kebudayaannya sendiri selain dari pendukung kebudayaannnya itu sendiri, yaitu manusia dan bangsa yang memilikinya.


3. Kesadaran terhadap Wawasan Nusantara.

Erat kaitannya dengan budaya serta identitas bangsa ialah kesadaran terhadap Wawasan Nusantara. Suatu masyarakat dan bangsa akan kehilangan wawasannya sebagai suatu bangsa yang memiliki suatu wilayah kehidupan, apabila bangsa itu kehilangan identitasnya. Budaya global, perdagangan bebas, dunia yang terbuka, semuanya bisa mengendorkan wawasan kita sebagai suatu bangsa Indonesia yang hidup dan berkembang di dalam wilayah nusantara. Apabila hal ini tidak dicermati dan dikembangkan pada setiap sumber daya manusia Indonesia maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan hapusnya kesadaran terhadap wawasan nusantara. Kendornya penghayatan terhadap wawasan nusantara berarti akan lenyapnya suatu bangsa di atas permukaan bumi ini. Dalam menghadapi ancaman-ancaman globalisasi tersebut, pertanyaan mendasar yang perlu merupakan salah satu sumbangan yang positif di dalam terbentuknya masyarakat madani yang berperadaban.

Identitas kebudayaan nasional dalam dimensi wawasan nusantara memuat 3 kepentingan nasional yang paling mendasar, yaitu:

(1) Persatuan dan kesatuan nasional,

(2) Identitas atau jatidiri bangsa,

(3) Kelangsungan hidup bangsa dan negara.


Identitas kebudayaan dalam bingkai Wawasan Nusantara bisa diartikan juga sebagai cara pandang bngsa Indonesia terhadap dirinya yang serba nusantara dari dalam lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan memperlihatkan kondisi geografis, latar belakang sejarah dan kondisi sosial budanyanya dalam rangka untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional. Disamping itu, untuk mempertahankan identitas nasional dari ancanman globalisasi, maka dibutuhkan juga adanya pendekatan sistem ketahanan nasional. Identitas kebudayaan dalam perspektif ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang meliputi segala aspek kehidupan yang terintegrasi dari bangsa dan negara Indonesia. Aspek-aspek yang dikedepankan dalam ketahanan nasional ini meliputi:

(1) Kemampuan dan kekuatan untuk mempertahankan kelangsungan hidup (survival, identitas dan integritas bangsa dan negara),

(2) kemampuan dan kekuatan untuk mengembangkan kehidupan bernegara dan berbangsa dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan pendekatan tersebut kita berharap akan semakin mengokohkan kondisi identitas kebudayaan nasional dengan lahirnya manusia Indonesia yang berbudaya dan berperadaban). Karena, hanya manusia Indonesia yang berbudaya yang mempunya kemampuan dan kekuatan untuk survive dan sekaligus berkembang, yang berarti dapat hidup bersaing dan bersanding bangsa-bangsa lain. Untuk itulah kita memandang pentingnya mendorong political will dalam pengembangan pusat kebudayaan nasional

sumber:
http://nonidhajo.blogspot.com/

nah gimana menurut agan sekalian?
seharusnya cocok kan klo kita terapkan disini?
menjaga, memajukan dan melestarikan eIndonesia sehingga eIndonesia menjadi bangsa no 1 di Erepublik...

terimakasih y agan" semua yang mau membaca artikel saya...
saya harap agan" dapat memberikan komentar yang membangun
terimkasih

VOTE Y GAN...
🙂