eRepublikku

Day 1,036, 20:20 Published in Indonesia Malaysia by Algrisz

Pekerjaanku baru saja kuselesaikan dan aku dalam perjalanan pulang. Mungkin bukan sebuah kebetulan ketika aku memutuskan untuk berhenti dan mampir disebuah warnet. Tak lama kemudian aku sudah tenggelam dalam kubangan email. Lelah dengan berita-berita dan dan pertanyaan-pertanyaan seputar profesiku, aku berlayar ke sebuah forum game yang sudah lama tak kusinggahi.

“eRepublik” - entah kenapa kata itu memancing kembali rasa penasaranku. Google menjawab rasa penasaranku dengan menyuguhkan link yang akan mengantarku ke dunia baru.
aku sempat membaca komentar dari guardian.co.uk : "eRepublik offers a real second life".
“Benarkah?” tanyaku dalam hati.

Berhari-hari kemudian aku telah akrab dengan fitur eRepublik dan komunitasnya, tapi masih ada pertanyaan dibenakku yang belum terjawab.

“Benarkah ini yang disebut ‘a real second life’?”
Aku makan tapi tak merasa kenyang, aku tinggal dirumah tapi tak merasa teduh, aku berperang tapi aku tak merasa terluka.

“Apakah memang ‘a real second life’?”
“Apakah ini sebuah alternatif ataukah sebuah pelarian dari hal-hal yang tak dapat dilakukan dan dicapai di dunia nyata?”

Akhirnya aku melepas topeng mayaku dan menggantinya dengan topeng asliku. Aku tidak tahu berapa banyak pemain sepertiku yang hanya sekedar berganti topeng saja.
“eRep bukanlah sebuah kehidupan kedua. eRep hanya sebuah game yang menarik, tidak lebih”

Aku menolak menjadi pecandunya, aku memilih menjadi penikmatnya yang suatu hari nanti akan aku kenang karena orang-orang didalamnya.



Algrisz
"Jujur aja, gw bukan orang jujur."

http://www.erepublik.com/en/article/curhat-di-artikel-perdana-1520980/1/20'>Perdana