ePuisi paling tulus dariku untukmu

Day 1,120, 21:32 Published in Indonesia Indonesia by Riboplavin

Aku tahu, ku tidak akan mampu menyentuhmu
ataupun bibir merah tipismu yang meringis manis

Aku sadar, ku tidak akan dapat menggenggammu
ataupun lenganmu yang panjang dan mencoba menggapaiku

Aku yakin, ku tidak akan bisa meraihmu
ataupun hatimu yang sedang galau itu

Andai saja aku bisa memilih
aku akan memilih bisa untuk menyentuhmu daripada bisa menyentuh awan di angkasa

Aku yang sedih, tidak mampu lagi lukiskan senyum di wajahmu
Aku yang pilu, tidak dapat lagi ukirkan kenangan di hatimu
Aku yang rindu, tidak bisa lagi tuliskan lagi namaku di ingatanmu

Engkau yang berusaha lupa dariku
Tega nian, disaatku rindu dan mengharapkan balasan darimu
Engkau yang menjauh dariku
Padahal jelas kau sudah memang jauh dariku

Engkau di bagian dunia yang berbeda
Bahkan ketika menoleh ke atas, langit yang kita tatap tidaklah sama
Walau bumi ini satu yang kita pijak
Namun tak mampu bertemu kecuali dunia telah retak

Hatiku yang runtuh, bukan karena kau yang merusuh
Aku hanya dendam, mengapa cintaku mudahnya terendam
Terpisahkan oleh samudera yang kejam! KEJAM! KEJAM!!!

Aku eCinta kamu, selalu
Tak peduli kita tak mungkin bersatu
Semoga engkau pun begitu


Ditulis dengan penuh eCinta, untuk dirimu tersayang

Riboplavin

Sehat pangkal pandai