EDISI PERTAMA JAMUS KALIMASADA

Day 751, 07:19 Published in Indonesia Indonesia by Y.N.P
Salam Demokrasi!!!

Beuhh...
Tau apa saya tentang demokrasi??? Jawabannya adalah "saya tidak tau apa-apa!! yang saya tahu hanya tentang kebebasan." Bebas apa saja, bebas hidup (kayaknya lebih tepat kalo hidup bebas deh..) bebas bersuara, bebas berpendapat, bebas bertindak.. pokoknya saya suka kebebasan,tapi tentu saja bebas yang bertanggungjawab.

Termasuk bebas dalam menerbitkan majalah atau koran atau buletin atau apalah namanya yang tidak begitu penting. Yang terpenting adalah "JAMUS KALIMASADA" ini bisa terbit sekarang (saya gak yakin terbitnya bakal teratur... wkwkwk). Makanya mumpung terbit baca dan comment
kalo berkenan divote + disubscribe.

Oh iya.. Saya selalu ingat kata orang-orang tua, "tak kenal maka tak sayang", oleh sebab itu ada baiknya kita berkenalan dulu.
Eitsss.. tentu saja bukan berkenalan dengan saya, gak penting lagi berkenalan dengan saya,
saya cuman nubi yang baru belajar bikin tulisan.. wkwkwk. Yang saya maksud adalah berkenalan dengan JAMUS KALIMASADA....

Kalo di dunia pewayangan JAMUS KALIMASADA muncul ketika lakon PETRUK JADI RATU (saya juga gak begitu paham tentang jalan ceritanya), yang jelas waktu diceritain sama pakde saya (saya dengernya sambil nguap-nguap), ketika Petruk dititipi JAMUS KALIMASADA ini, ia tergoda untuk memanfaatkan kesaktian pusaka itu untuk berkuasa. Maka jadilah ia raja di negara Lucito Tengoro dengan gelar Prabu Kantong Bolong Bleh Geduweh atau Prabu Belgedubelbeh.

Memangnya apa sih JAMUS KALIMASADA ini, kok sakti banget (...:ngacir2, saya tanya dulu sama mbah gugel ya)

eh,, eh,, akhirnya dapet nih disini TKP

Istilah JAMUS KALIMASADA terdapat dalam kisah pewayangan baratayudha, suatu jamus/surat yang ada tulisannnya tentang pengertian/kawruh. “Barang siapa mendapat kawruh ini ia akan menjadi raja/mempunyai kekuasaan yang besar." Kitab ini dimiliki oleh prabu yudistira(samiaji) yang selalu menang dalam peperangan dan akhirnya masuk surga tanpa kematian…

Arti Kalimasada terdiri dari beberapa bagian:
Ka= huruf/pengejaan Ka, Lima=angka 5, Sada= lidi/tulang rusuk daun kelapa yang diartikan Selalu, Jadi kelima ini haruslah utuh(selalu 5), Kelima unsur kalimasada teridiri dari:
1. KaDonyan(Keduniawian).
2. Ka Hewanan (sifat binatang, sapikah ini?? )
3. KaRobanan (sifat nafsu)
4. Kasetanan (maksudnya kesetanan kali ya??? makanya jangan suka ngepet ato ngipli nanti bisa kesetanan :hammer🙂
5. KaTuhanan (berat nih kayaknya.. no comment ah)
(kalo mau tau artinya mending ke TKP aja gan... saya juga kurang paham tuh, mungkin bawah saya tahu :hammer🙂

Nah.. pertanyaannya adalah kenapa saya memilih JAMUS KALIMASADA menjadi nama koran saya (gak tau nih koran harian, mingguan, bulanan atau tahunan, pokoknya terbitnya sesuka hati saya aja deh... wkwkwk)

Alasan pertama namanya keren, yang kedua setelah kita baca JA-MUS-KA-LI-MA-SA-DA sambil berteriak, maka kedengarannya jadi lebih keren... wwkwkwk.. Yang ketiga (tapi sebenarnya gak penting sih)... Saya ingin menganalogikan koran saya ini sebagai sebuah JAMUS/surat yang berisikan Kelima unsur KALIMASADA tadi. Lima unsur yang menurut saya adalah unsur-unsur yang selalu ada pada manusia. Jadi jangan kaget jika nanti koran saya in berkisah tentang kehidupan saya, baik yang Real Life maupun kehidupan saya di Erepublik, karena SAYA ADALAH MANUSIA YANG PALING BIASA (jadi kalo suatu hari saya curhat dimari tolong dibaca ya.. wkwkwk). Dan yang keempat (yang paling gak penting), adalah saya ingin supaya JAMUS KALIMASADA ini seperti yang ada di dunia pewayangan (“BARANG SIAPA MENDAPAT SURAT INI IA AKAN MENJADI RAJA/MEMPUNYAI KEKUASAAN YANG BESAR&quot😉, saya mengharapkan orang yang membaca JAMUS KALIMASADA akan merasa menjadi raja, raja bagi dirinya sendiri, manusia yang mampu menguasai dirinya sendiri. Tentu saja bukan raja sehari seperti Petruk, tapi jadi raja abadi seperti Yudhistira...

Ah.. itu aja deh EDISI PERTAMA dari JAMUS KALIMASADA (mudah-mudahan bukan yang terakhir)...Yang jelas saya hanyalah nubi yang sedang dan ingin terus belajar kepada om-om dan tante-tante di eRep terutama di eIndonesia.
Karena belajar itu bukan sekedar kewajiban, bukan pula sekedar hak, tapi belajar adalah juga sebuah kebebasan!

Maafkanlah kalo ada salah-salah kata...
Saya hanya menulis, Saya hanya menyuarakan apa yang ada dipikiran saya, saya hanya bertindak!!, karena saya tahu menulis, bersuara, dan bertindak adalah kebebasan!!

Salam Demokrasi!!!

Y.N.P


PS :
Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada om-om sama tante-tante yang telah membantu saya di #mentornubi, #kelasnubi, serta #PRM.. terimakasih om,,, terimakasih tante... terimakasih semua....