cerbung "RAHASIA ANGSA HITAM" bagian 18

Day 1,780, 10:12 Published in Indonesia Indonesia by zbarata

[img][/img]

Mencoba lanjut ditengah "Hectic" nya kehidupan RL dan Erep...

[img][/img]

BAGIAN 18

RAHASIA ANGSA HITAM
by Azil Sumabrata aka zbarata

==============================


Sesampai di lobby, aku segera menuju receptionist… siapa tahu mereka tahu keberadaan Intan…

“ada yang bisa saya bantu pak…?”
Tanya si receptionist manis itu sambil tersenyum kepada ku tepat saat aku berhenti tepat di depan receptionist desk.

“Ibu Intan ada di tempat?, soalnya tadi saya ke unitnya nggak ada orang tuh kayanya…”
“ibu Intan…?” oooh… tadi ada tamunya… kalau tidak salah beliau di Terrace Restaurant di Lantai Mezzanine, pak” menjawab pertanyaan ku…

“Oh, ya udah saya coba nyusul kesana, terima kasih ya…. Luna…” Jawabku sambil melihat papan nama di dadanya (eeehhhmmm…).

Dengan sedikit berlari kecil, Segera aku menuju lantai Mezanine.

Terrace Restaurant terlihat sepi, terlihat ada beberapa tamu yang ada di situ. Dipojokan terlihat Intan duduk sambil berbicara dengan HP nya. Didepannya duduk juga seorang wanita muda yang …

sekilas terlihat si wanita muda itu pasti merupakan staf nya Intan terlihat duduk dengan posisi sedikit tegak dengan posisi hormat. Sedangkan Intan duduk dengan menyandarkan tubuhnya ke sofa.

“Pantes aja nggak diangkat, wong lagi di pakai HP nya…” pikir ku melihat mereka.

Awalnya aku ingin mendekati mereka, tapi tiba – tiba aku sadar..
“walah aku kan make seragam supir taksi… bisa shock nanti temannya…”

Dan aku pun mengurungkan niat untuk mendekati Intan. Aku segera mencari tempat duduk yang strategis yang bisa melihat ke arah Intan dan temannya dengan mata tetap memperhatikan mereka berharap Intan melihatku..

“selamat siang pak, mau pesan apa…?” tiba – tiba terdengar suara di samping ku… hampir aku meloncat mengeluarkan jurus andalanku… aahh, waitress tho…

“kopinya aja deh…”
“baik pak satu kopi… ada lagi pak?, atau mau coba menu spesial kami…? Lanjut si waitress sambil menuliskan pesananku.
“itu aja dulu deh…” jawab ku sambil terus memperhatikan Intan yang masih sibuk dengan HPnya sambil sekali- sekali berbicara dengan “staf” didepannya…

“Baik pak, menu saya tinggal pak, jika nanti ada pesanan lainnya, bisa panggil saya, Mariana” jawabnya sambil memperlihatkan papan namanya.

Tidak lama kemudian si “Mariana” datang dengan membawa secangkir kopi dan gula serta creamer
“ada lagi pak…”

Eh, iya ma-kasih ya…, eh tunggu bisa minta tolong, bisa kasih tahu sama yang itu…” kataku sambil menunjuk kearah tempat duduk Intan “ada temennya nunggu…”.

“baik Pak…, terima kasih…” jawab si “Mariana” sambil mulai berjalan ke arah Intan.
Terlihat di sudut mataku menu yang tadi ditinggal… “alamak… Kopi secangkir aja Rp.30.000,-…”

Tak lama kemudian terlihat Mariana berbicara dengan Intan, dan Intan pun melihat ku, dia melambaikan tangannya sambil tersenyum manis.
‘teman’nya pun menengok ke arah ku dan terlihat dia sedikit bingung, mungkin karena melihatku memakai seragam supir taxi, sedangkan Intan terlihat gembira melihat ku…

Lega karena Intan tidak apa – apa dan dia sudah melihatku, akupun menyeruput kopi 30.000 ++ ku.

Dari sudut mata, ku lihat Intan berdiri dan berjalan mendatangiku
“eh Zuk, sudah selesai “naksi”nya…”
tanya Intan sambil menarik kursi disebelahku dan mendudukinya dengan tetap tersenyum manis kepada ku. Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya dengan tajam, menunjukan ke khawatiran ku.

“ada apa Zuk…”
senyum dibibirnya mendadak hilang setelah Aku ceritakan kejadian yang tadi aku alami hingga mengantarkan “Rojas Magellan” ke apartemen ini.
“Rojas Magellan…” Intan mendesis seperti dia tahu siapa orang itu…
“Kenapa Tan, kamu kenal dia…” aku penasaran kenapa Intan mendesiskan nama itu…

“kenal sih nggak Zuk, tapi nama itu terkenal sebagai ‘Notoriuos(1) Business Acquisitor (2) ’ di kalangan bisnis dunia, dia dikenal di dunia bisnis sebagai ‘ThreeSecond’…”

“aqui..?” aku kebingungan…
“Dokumen itu… pasti ada hubungan…” Intan terlihat menerawang…
“Tunggu… tunggu… saya belum ngerti…” potong ku kebingungan…
“Eh…oh… iya… sorry Zuk, … saya coba jelaskan…” Intan seperti tersadar.

“Rojas Magellan terkenal sebagai Ahli pengambil alih perusahaan. Di dunia bisnis hal itu biasa dilakukan kepada perusahaan – perusahaan yang terancam bankrut, masalahnya Rojas mengambilnya dengan metode di luar etika bisnis dan kewajaran bahkan isunya menghalalkan segala cara… tapi selama ini cara kerja dia itu belum dapat di buktikan sehingga belum bisa di ajukan ke pengadilan….”

“threeSecond…?” tanyaku meminta penjelasan lebih lanjut…
“oh itu aliasnya dia… saking cepatnya dia dalam mengakuisisi perusahaan…”
“ooohh… begitu…”
“tapi … siapa yang meng “hire” dia ya… dan perusahaan apa yang dia incar ya…?

Intan bertanya sambil menatapku… Aku hanya bisa mengangkat bahu sebagai tanda tidak tahu “bagaimana bisa tahu… selama ini bacaan ku kan koran ‘lampu hijau…” jawabku tentunya dalam hati saja…

“oh iya… soal lambang di koper dan cincin… intan tahu nggak? Soalnya saya juga melihat di tempat jemputnya Rojas…” tiba – tiba aku teringat soal lambang yang aku lihat…

Intan menggeleng lemah… tiba – tiba dia menengok ke arah wanita muda yang tadi duduk bersamanya sambil melambaikan tangannya

“Inge… ke sini… bawa semua…” teriaknya memecah suasana sepi di restoran itu, yang terus terang membuat ku kaget setengah mati. Terlihat wanita muda itupun kaget, dan segera buru – buru memberekan semua dokumen – dokumen diatas meja.

“wuuiih… cantik juga nih cewek…” pikir ku ketika melihat si wanita muda itu melangkah tergopoh – gopoh, dengan warna kulit putih bersih, tinggi +/- 170 an cm ditambah sepatu hak 5 sentian, bentuk badan yang proposional mengenakan rok span mini hitam dan baju putih dengan 2 kancing atas terbuka yang di tutupi blazer hitam licin, rambut sepundak tergerai lepas. Kalau ini jelas asli Indonesia.

“sepertinya menado punya…” aku menatap dia berjalan ke arah ku.

“Heeeyy… sadar… Houston to Zuki…”
Intan tertawa melihatku menatap wanita muda itu tanpa berkedip…
“eeeh…aahh… nggak pha – pha kok…” aku tersadar di “kick” Intan seperti itu… Intan tambah tertawa lepas mendengar jawaban ku…

“Zuk, ini Inge asisten ku…, Inge ini Marzuki, my…”
Intan menggantung kata – katanya entah apa maksudnya, saat ‘Inge’ telah tepat berdiri di depan ku dan disamping Intan.
Aku segera berdiri menerima uluran tangan Inge, yang segera mengambil duduk di depan ku.

“Inge… kamu tahu Rojas ‘the Three Second’ Magellan khan…?”
Tanya Intan begitu Inge duduk. Inge mengangguk
“kenapa Miss, kok tiba – tiba tanya Three Second…”
tanya Inge sambil memandangi Intan dan aku bergantian. Sepertinya bingung dengan pertanyaan Intan.

“itu dia dari perusahaan apa ya…?” lanjut Intan.

“kayanya bukan perusahaan bener sih Miss… lebih mirip Komunitas Bisnis, bahkan lebih mirip ‘Secret Society’ karena menurut isunya seluruh anggotanya pemuja ‘Matahari Hitam (3)’…” jawab Inge..

“oh iya mereka juga sepertinya penganut fanatik teori Nassim N. Taleb … The Black Swan…(4)”
Lanjut Inge dengan tetap menampakan raut muka kebingungan.
“Kalau nggak salah nama society mereka ‘THE BLACK SWAN SOCIETY…”[ tambahnya lagi…

Intan dan Aku saling bertatapan mendengar semua itu. Terlihat muncul rasa khawatir dan takut di mata indahnya Intan..

“Miss… kita nggak berhubungan dengan mereka khan…? Yang saya dengar mereka sangat ‘mengerikan’ dalam business conduct nya…”
Tanya Inge sambil memandang Intan meminta jawaban…

“eh… nggak kok Inge… Cuma tadi Marzuki ngeliat Rojas check in di Apartemen ini…”
Intan berusaha menutupi keadaan sebenarnya
“waduh… dia ada di Indonesia…? Wah Perusahaan apa nih yang akan dia telan…?”
Kata Inge sambil tersenyum lega mendengar jawaban Intan.

“mitra nya ikut nggak? Neigel ‘the Garpheet’ Berger…? Biasanya Mereka selalu berdua jika mengakuisisi mangsanya…?” lanjut Inge sambil menatap ku.

Aku hanya mengangkat bahu tanda bahwa aku tidak tahu.
“Garpheet…?” aku seperti meminta penjelasan ke Inge maksud dari aka nya Niegel Berger.

“oh, itu karena dia kelihatan sangat baik sekali, tapi sangat jail dengan perusahaan yang ingin dia akuisisi… kaya kucing Garfield gitu…” Jelas Inge…

“ok Inge, kamu kembali ke kantor, semua berkas sudah saya tanda tangan khan, saya ada urusan penting dengan Marzuki dulu…” kata Intan tanpa melepas pandangannya ke Aku.

“oh ya sudah Miss, semua sudah beres… tapi yang berkas ini saya tinggal ya miss…” sahut Inge sambil tersenyum ke arah ku
“Ok,..”
jawab Intan sambil mengambil berkas tersebut dari tangan Inge dan lansung membacanya.

“kalau begitu saya jalan dulu Miss, selamat siang…” lanjutnya sambil berdiri dan menyorongkan tangannya ke arahku.

Aku segera berdiri dan menyambut serta menjabat tangannya..
Inge tersenyum kearah ku sambil melirik penuh arti ke arah Intan yang tetap duduk dan sedang asyik membaca berkas yang tadi diberikan oleh Inge.
Aku hanya tersenyum tanpa tahu maksud dari senyum dan lirikan nya Inge…

===========
Dilanjut ke bagian 19
============================================================================
ket:
(1)Terkenal secara negative. Lawan kata dari Famous ; http://www.artikata.com/arti-125768-notorious.html
(2)Pengambil alihan suatu bisnis / industri baik dengan tujuan penyelamatan atau penguasaan dalam mengurangi persaingan ; http://en.wikipedia.org/wiki/Business_acquisition
(3)Sebuah kepercayaan kuno yang diyakini juga dianut oleh Himmler (Penasehat Adolf Hitler) ; http://en.wikipedia.org/wiki/Black_Sun_%28occult_symbol%29
(4)Sebuah teori mengenai kejadian luar biasa yang berdampak besar serta terjadi tanpa pernah di duga – duga. ; http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_Angsa_Hitam

============================================================================
Jika ada yang merasa nama Chart nya digunakan dalam Cerbung ini adalah kesengajaan sebagai apresiasi terhadap mereka yang setia membaca cerbung ini 😃....
+++++++++++++++++++++++++++++++++

buat anggota Independent harap dapat mengisi form di bawah ini:
http://goo.gl/QydC1

dan ikuti INDEPENDENT ARTIKEL CONTEST dan REFERRAL QUEST
http://www.erepublik.com/en/article/independent-contest-2131668/1/20


JOIN US...
[img][/img]

==========================================================================

TANPA MELIHAT PERBEDAAN
HANYA SATU TUJUAN...
...............................
BERJUANG BERSAMA
MENUJU KEJAYAAN NUSANTARA...!!!

zbarata
http://www.erepublik.com/en/citizen/profile/6226402