Boleh Saya Berbicara?

Day 771, 12:30 Published in Indonesia Indonesia by Masila
Dari pertama kabinet ini, aku sudah meramalkan sesuatu...

Kalau ku umpamakan, pemerintahan dua bulan terakhir ini sangat mirip dengan tahun lalu.
n3m0 ----> Wonder Forward
Claussen ----> bajaj
Bukan soal kemampuan kalau menurutku, tetapi soal komunikasi dengan rakyat. Claussen presiden yang sangat baik, hanya kurang komunikatif (kabinetnya)... menurutku.
n3m0 dan Wonder adalah orang media, karenanya mereka tau bagaimana mengalirkan informasi kepada rakyat.
Berbeda dengan keadaan saat Claussen menjabat, keadaan negara saat ini sangat berat. Ancaman ada di mana-mana.

Aku tidak mau memojokkan bajaj dengan menuliskan kesalahan-kesalahannya
Aku tidak juga mau membelanya dengan menuliskan keberhasilan-keberhasilannya

Tapi bisakah kalian melihat sesuatu yang lain?
Tidak selamanya yang kalian lihat dan rasakan adalah kebenaran dan nyata



Di negara ini aku belajar banyak

Belajar menjadi dewasa
Belajar menerima kekalahan
Belajar menahan emosi
Belajar menjadi si jahat
Belajar menemukan sahabat yang setia
Dan yang paling penting
Belajar mengerti siapa aku



Banyak cobaan datang menerpa negara ini

Fujian, Guangdong, Xinjiang...
YAP?

Kita semakin melemah?
TERUS?

Karnataka lepas...
LALU KENAPA?



Kawanku...
Negara ini bukanlah Karnataka...
Bukan pula Northern Cape ataupun Serawak
Dan bahkan bila Jawa, Sumatara, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua ada dalam genggaman USA...
Kawan, itu bukanlah negara ini

Negara ini adalah saya
Negara ini adalah kamu
Negara ini adalah kita
Negara ini adalah kalian
Dan ingat... NEGARA INI BUKANLAH DIA ATAUPUN MEREKA!

Indonesia tidak berada dalam region-region kaya barang tambang
Indonesia ada di dada setiap aku... mereka yang merasa aku



Maukah para aku ini mencoba lagi?
Kita pernah malakukan tikungan balik yang luar biasa (thanks Gagah)
Mengapa tak kita coba tuk ulangi?

Mengapa tak kau gandeng aku-aku yang lain?



Kalaupun kalian tidak mau melakukannya...
Aku akan tetap melakukannya
Dan kalau kamu merasa kita butuh tikungan balik...
Maukah kamu terima pinanganku?


MASA DEPAN ADA DI DI HADAPAN KITA
BUKAN DI BELAKANG KAWANKU






Dengan air mata yang tegar
Dunia Ini Takkan Berwarna Bila Tiada Merah Di Sana