[VOS] Mengapa PKeI Memilih Antagonis ??

Day 855, 11:07 Published in Indonesia Indonesia by sjahrir

Day 855 of the New World

Prolog
Sudah 2 minggu tepat gw mempublish sebuah artikel. Maklum saja 1 minggu pertama, gw berada di pojok Nusantara, tepatnya perbatasan Kalimantan Barat - Malaysia. Jadi akses internet sama sekali tidak gw dapat. Miris hati gw pas disana, melihat kondisi masyarakat sekitar perbatasan yang tidak terjangkau oleh fasilitas publik yang layak. Puskesmas terdekat saja dijangkau sekitar 2,5 jam dengan berjalan kaki. Kapan-kapan gw bagi2 foto2 disana setelah mendapat ijin dari TNI [ btw, Sodikun is a shitting hoax !!! ]

1 minggu kedua, gw sudah balik ke tanah Jawa. Karena capek di badan gw masih menumpuk, gw jarang OL di IRC. Berita2 cuma gw baca aja dari artikel yang dipublish, masih belum ada rasa buat kembali aktif di peredaran #erepindo. Hari-hari belakangan, gw kontak lagi temen2 gw: AnB, nugeloblegug, stephanusn, dll [sori, nama elo gw catut..... 😃 ]

Melihat situasi perpolitikan eIndonesia sekarang, hati gw kembali miris persis ketika gw di perbatasan. Kenapa? Satu sisi, gw senang melihat banyak citizen baru yang tampil aktif dan mempunyai cita-cita tinggi. Satu sisi yang laen, gw sedih melihat partai gw yang tercinta, PKeI, yang tergerus oleh persaingan TOP 5 political party, yang mana terjebak di posisi juru kunci. Naik turunnya peringkat di posisi 5 dan 6, membuat PKeII terancam untuk tidak berpartisipasi dalam pilcong esok hari. [sorry guys, gw beberin situasi kita, tapi mereka perlu tahu the reality.... 😑]


Oleh karena itu, gw termotivasi untuk bertindak. Apa tindakan gw?
Hanya suara tulus yang bisa gw sampaikan kepada seluruh masyarakat eIndonesia. Gw bukan bagian dari sistem pemerintahan Blackmanta saat ini. Gw juga bukan bagian dari petualangan legenda hidup eIndonesia. Gw cuma seorang kader partai yang ingin menjelaskan sesuatu. That's all !!!


Jadi bila berkenan, mohon dibaca berikut ini

======================================== =====================================
Klarifikasi

Menanggapi artikel dari saudara/ kader Manyang, yang mana menimbulkan kesan kontroversial di antara koran-koran lainnya, beginilah tanggapan gw selaku sesama kader dari partai yang sama:


1. Artikel anda isinya sama sekali tidak menohok pada isu-isu yang beredar
2. Artikel anda cuma "hot" sebentar, kemudian dianggap angin lalu
3. Selamat, artikel anda membuat PKeI semakin dicap partai antagonis [ I'm proud of that !]
4. Artikel anda tidak membuat rame peredaran koran, bahkan menghidupkan para legenda


Empat tanggapan di atas bukan berarti gw berniat menjatuhkan nama baik saudara Manyang. Apalagi partai gw. Enggak lah!!!!
Semua itu cuma klarifikasi agar para pembaca tahu bahwa ada perbedaan pendapat dalam keluarga besar PKeI, tapi perbedaan itu biasa.
Sama rasa Sama rata yang diusung sebagai prinsip dasar PKeI adalah prinsip kesamaan akan kesetaraan ekonomi saja. Lihat saja sistem penjatahan ransum, sistem bergaji kecil, sistem rumah dinas, ide Super Commune di eRussia, adalah sistem ekonomi berbasis kesetaraan nasib. Setinggi apapun nilai skill dari kader PKeI, gaji masing2 pekerja sama rendah. Tetapi ransum yang kami terima tiap hari, sama tingginya juga.

Ketika artikel dari saudara/ kader Manyang itu beredar, dan menimbulkan pro-kontra, PKeI terus dihujat sebagai partai yang tidak ada gunanya. Hujatan itu lebih kepada kinerja buruk 2 mantan presiden eIndonesia yang merupakan kader PKeI juga. Semua itu semakin memojokkan PKeI sebagai partai politik antagonis di mata newbie yang lahir baru-baru ini.

Akan tetapi semua keadaan itu tidak akan pernah mengubah karakter PKeI dalam perpolitikan eIndonesia.Mark my word, saya sebagai kader PKeI bangga menjadi bagian dari keluarga besar ini.
Penjelasan ilmiah mengenai karakter antagonis PKeI dapat dilihat dari salah satu artikel lama pemenang LMA periode lalu, dan juga saat ini menjabat sebagai Minister of Communication and Information.

Di PKeI, kami ingin menjadi pribadi yang berbeda, dengan kesamaan visi. Mungkin kami hanya dihujat, mungkin kami hanya disingkirkan, mungkin kami hanya dipojokkan. Tetapi kami pasti tidak akan pernah dilupakan....

Lalu jawaban mengapa PKeI memilih antagonis??Well, hidup hanyalah panggung sandiwara. Harus ada yang memerankan antagonis dalam sandiwara hidup ini. Itulah kami, PKeI.

======================================== ====================================

Kampanye
Petualangan kami masih belum berakhir sampai di sini. Apabila kalian yang belum menentukan jalan petualangan hidup kalian, bergabunglah bersama kami di PKeI.
http://www.erepublik.com/en/party/partai-komunis-eindonesia-592/1">JOIN PKeI




By the way, kepada semua kader lain/ teman2 gw, tolong komen artikel gw dibukan kata-kata:
GW PKeI ADDICTED !!!!


Thanks, that's all

Bukan sekedar kata-kata,
Bukan sekedar goresan tinta,
Melainkan semangat sosialisme yang membara....

Salam solidaritas

Sjahrir,
kader PKeI dan Pelayan NUBI