[Suara Berbisik] antara Indodino, Nenengedan dan Aku - Part 1

Day 1,612, 04:19 Published in Indonesia Indonesia by C U P I

"iwak peyek iwak peyek iwak peyek nasi jagung..." "anjrit apaan tuh?" teriakku,
ternyata Suara handphoneku berbunyi dan aku liat nama Indodino memanggil di handphoneku. aku teringat malam itu indodino meminjam hpku dan memainkannya di sampingku di dalam kamar, mungkin dia senang dengan lagu itu jadi dia setting sendiri panggilan dia di handphoneku dengan lagu tersebut khusus untuk dia.
"iya beib ada apa?" sapaan aku ketika mengangkat tlp dari Indodino.
"beib beib beib, ini lagi serius cepat datang ke mako(#bg-kulibata) saya sudah umumkan di billboard tengah kota jam 4 sore kita kumpul di mako". seriusnya perkataan dia hingga aku tertegun.
"siap ndan, aku lupa kamu kumendan juga hehehe" cengengesku
"CEPATLAH...!" kesalnya diledek olehku

aku bergegas merapihkan diri setelah bermain sabun seharian, aku teringat jika Indodino merelakan dirinya kepadaku supaya Kulibata dapat bantuan logistik dari kantong pribadiku.

aku melihat tabunganku yg hampir habis karena mau melebarkan sayap bisnisku. lalu saya pergi ke atm dan langsung ke pabrik tank Q6 yg ternyata pemilik pabrik sangat suka dengan afika begitu juga seperti saya. jadi saya mendapatkan harga paling murah dari yg lainnya.

sampai di mako aku melihat Indodino sudah sampai dimako padahal jam baru menunjukkan jam 3 sore lebih cepat 1 jam dari jadwal yg sudah di umumkan, semakin kagum aku dengan dirinya....

"kenapa kamu liat saya begitu?" Indodino berteriak membuyarkan lamunanku...
"eh... ga kok ndan" umpatku

ada capten dari reg 1 datang menghampiri sebut saja Nenengedan(nama samaran) dia menghampiri Indodino untuk berdiskusi sepertinya, tapi diskusi apa ya?
"hei, kamu Cupilo kan? ngapain di sini? bukannya km anggota reg 1 di bawah saya?" sapa Nenengedan kepadaku dan menaruh curiga sepertinya
"eh gak kok" umpatku lagi, "aku di sini untuk mengatur logistic yg susah didapatkan akhir akhir ini ndan" begitu penjelasanku
"logistic dari mana? bukankah kita berperang dengan dana sendiri sendiri?" tanyanya lagi
"hm... aku pakai tabunganku" begitu aku berkata dengan sedikit malu
"HAH...? bukankah itu tabungan untuk kamu nikah?" perkataan nenengedan yg sebelumnya tau aku mau menikah, tapi rupanya dia ingat betul ada apa ini? apakah dia cemburu dan dulu dia dekat sekali sepertinya denganku lalu setelah aku cerita ingin menikah dengan wanita lain dia seperti manjauh dariku hingga baru ketemu hari ini.
"Hei Cupilo...." panggil nenengedan membuyarkan kembali lamunanku
"eh iya, kenapa?" lemotku keliatan deh, ga nyambung jadinya

BERSAMBUNG


............