[SRS] Prihatin, Gregetan

Day 1,238, 03:23 Published in Indonesia Indonesia by sjahrir

Sudah lama saya tidak menulis artikel. Alasannya jelas, karena saya tidak bisa menemukan topik yang pantas untuk diketahui dan dibaca oleh publik eIndonesia.
Tapi saya tidak bisa menahan gejolak menulis ini. Hanya satu alasannya, gregetan dan prihatin.
Satu topik yang menjadi sorotan adalah permasalahan aliansi. ONE dan Terra, adalah kekuatan-kekuatan baru yang lahir dari gejolak perasaan bosan akan siapa kawan dan siapa musuh. Walaupun begitu, muncul dilema. Apakah mempertahankan aliansi abadi namun terpuruk jatuh (untuk contoh Phoenix atau BIA). Atau mencari kawan baru dan musuh baru untuk menemukan kejayaan yang melebihi kejayaan pendahulu kita (seperti Terra dan ONE).

Let's hope inspire you, but let not idealism blind you

Topik yang kedua ini juga berhubungan dengan topik yang pertama. Mengenai isu REBEL oleh PKeI. Mungkin bagi publik, PKeI adalah the most public's enemy. Tapi itu kata orang yang di luar perkaderan PKeI. Para kader PKeI sangat menyenangi bahwa mereka dimusuhi. Bukan untuk sekedar eksis. Tapi selalu diawali dengan motivasi gregetan.
Tidak ada kata negatif untuk PKeI menurut saya (karena saya adalah kader loyalis PKeI). Perjuangan mereka mungkin berbeda dan menyebalkan, namun publik harus memahami bahwa niat mereka bukanlah pure chaos. Melainkan niat untuk mengubah eIndonesia. Mohon untuk direnungkan.

Lalu apa hubungannya topik PKeI dengan BIA?
Saya selama 4 bulan terakhir, sudah tidak menetap lagi di eIndonesia. Mengapa? Prihatin adalah kata yang tepat untuk menjelaskan motivasi saya ini.
4 bulan terakhir saya habiskan untuk tinggal tidak menetap (dengan biaya sendiri) di berbagai negara Amerika Selatan. Saya telah tinggal di Kolombia, Venezuela, Chile, Argentina, dan Brazil.
Kedua negara terakhir yang disebutkan, adalah negara-negara yang paling bersahabat. Apalagi begitu warga kedua negara tersebut menyadari bahwa saya orang eIndonesia. Saya telah menjalin persabatan baru dengan banyak teman di eBrazil dan eArgentina. Dan saya tidak akan melepaskan semudah itu, BIA bagi saya tetap hidup dalam hati ini!!

Di mata saya, eIndonesia dan eBrazil ingin mencari harapan baru. Mengapa? Karena aliansi Phoenix mereka sebelumnya dikalahkan oleh EDEN. Lalu ketika coklat harapan itu mengulurkan tangan kepada kedua negara ini, gayung pun bersambut.
ONE untuk eIndonesia, Terra untuk eBrazil. Tak ada yang salah dari pilihan itu. Namun saya tidak terima begitu saja bahwa BIA telah habis masanya. PKeI telah mengajarkan bahwa "bertindaklah oposan dengan khalayak mayoritas".
Oleh karena itu, saya menolak untuk pulang kembali ke eIndonesia. Dan saya akan bertahan di eArgentina untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.
Saya masih belum cukup pantas untuk pulang. Saya masih belum cukup kuat untuk menopang negaraku tercinta.

Tujuan artikel ini dibuat: untuk mengajarkan kepada publik eIndonesia, bahwa tidak selamanya kita terikat dengan negara kita. Tidak selamanya kita harus membutuhkan negara kita selama-lamanya.
Bahkan bila lebih ekstremnya, tidak selamanya negara kita membutuhkan bagian kita. Your country only need who fit, but desperate the fittest!
Anda prihatin? Anda gregetan? Ambil langkah dimana kata hati anda berkata. Jangan mau terbutakan oleh idealisme nasionalisme sempit. Cari apa yang anda butuhkan, untuk menjadi orang yang dibutuhkan negaramu.



When a man is doing something he is ashamed of, he always declare that it is his duty.