[Renegerasi Part 1] MoFA
Miss*AllSunday
Ehem... serius mode on. Sekali-kali serius boleh kaann... xD
Setiap bulan kita memilih Presiden baru yang akan memimpin eIndonesia. Dalam menjalankan tugasnya, Presiden dibantu oleh sekelmpok "elite" yang kita sebut kabinet. Mengapa saya sebut elite? Karena kelompok ini mempunyai kewenangan yang membedakannya dari warga eIndonesia biasa. Masing-masing anggota kabinet mempunyai kewenangan khusus seperti menggunakan uang pajak masyarakat, membagikan logistik, menghubungi pihak luar negri, mengorganisasikan militer dan lain-lain.
Namun bukan bukan masalah kewenangan istimewa tersebut yang mau saya bahas disini. Hal yang menjadi dasar saya membuat artikel ini adalah karena melihat beberapa akun menjelaskan dirinya adalah mantan deputi lograk, deputi mofa, duta besar di negara anu atau mantan menteri bulan sekian. Melihat banyaknya orang yang memiliki CV begitu luar biasa, menimbulkan sebuah pertanyaan yang sangat mengganggu
mengapa regenerasi masih menjadi masalah besar bagi bangsa ini??
======================================================================
Dalam banyak hal, kualitas lebih baik dari kuantitas
Dalam 2 bulan terakhir, pemerintah nampaknya berusaha mengatasi masalah ini dengan mengadakan akademi mofa. Namun masih menjadi pertanyaan seberapa efektif langkah ini diambil dalam menciptakan calon mofa yang baru. Selain karena hampir sebagian besar dari duta besar itu hampir tidak pernah aktif di IRC ataupun artikel dan membuat komentar, nyaris tidak ada dampak selanjutnya setelah selesai menjabat sebagai mofa. Tidak ada keaktifan membuat artikel, komentar2 bermutu dengan pengetahuan dia sebagai mantan duta besar atau analisa-analisa menarik mengenai apa yang akan terjadi terhadap peta politik luar negri eWorld ke depan. Mari kita berpikiran positif bahwa sebagian deputi itu bukan sapi.
Mengapa hal ini terjadi? Hal ini sangat dimungkinkan karena walaupun sistem akademi sendiri tidak memungkinkan mereka mendapatkan ilmu yang benar-benar mereka butuhkan sebagai calon mofa masa depan. Walaupun memiliki duta besar yang boleh dibilang luar biasa besar, tugas duta-duta besar tersebut sangat kecil. Bisa saya duga jika hanya sedikit yang benar-benar menghubungi negara-negara terkait dan mungkin hanya 1 artikel perkenalan dan 1 obrolan di IRC dan tugas mereka di lapangan hanya parkir di room negara tersebut.
Sistem akademi mofa kita menggunakan sistem one man show dimana mofa atau Presiden (jika presidennya aktif) yang mengatur semua negosiasi dan alur informasi dari luar negri karena biasanya mofa luar negri akan langsung menghubungi mofa eIndonesia untuk memotong birokrasi dan mempercepat tercapainya solusi. Artinya peran duta besar yang sudah sedikit akan semakin terpotong oleh perubahan eWorld yang sedemikian cepat yang menuntut tiap MoFA semua negara berusaha mencari jawaban, solusi atau negosiasi dengan cepat dan mudah tanpa melalui birokrasi yang berbelit. Saya yakin jika MoFA eIndonesia ingin meminta MPP dengan suatu negara, dia akan langsung menghubungi MoFA atau presiden terkait daripada meminta ijin kepada duta besar yang menyebabkan permintaan tertunda lama hanya untuk janjian bertemu di IRC.
Sistem duta besar ini pernah dipakai pada bulan-bulan terdahulu (sudah lama sekali) walaupun jumlah duta besarnya tidak sebesar sekarang. Sekalipun 1 duta besar menangani lebih dari 1 negara (terkadang 2-3), namun sistem ini dinilai sangat tidak efektif karena tidak setiap hari negara bersangkutan meminta MPP, tidak setiap hari negara bersangkutan membutuhkan sesuatu dari eIndonesia. Akhirnya duta besar seringkali (kalau tidak mau dikatakan hampir setiap saat) menganggur. Menurut pengamatan saya sebagai mantan deputi mofa, sistem yang sekarang tidak memberikan pngetahuan dalam jumlah yang signifikan sebagai bekal calon-calon mofa masa depan untuk menjadi mofa (selain pemberitaan positif dan jumlah duta besar yang luar biasa besar).
Apprentice tidak memiliki arti yang sama dengan student
Apabila kita benar-benar serius dalam menciptakan sistem regenerasi yang optimal, menurut pengamatan saya akan lebih efektif bila kita memilih deputi yang ramping namun benar-benar dilibatkan dalam proses berdiplomasi dengan pihak luar negri. Dalam prosesnya, calon-calon mofa atau mofa yang belum berpengalaman ikut dilibatkan dalam pertemuan-pertemuan dengan pihak luar negri. Mereka harus melihat bagaimana sang maestro lapangan IRC bekerja. Bagaimana dia berkomunikasi dengan negara sahabat, bagaimana ketegasannya (tegas berbeda dengan kasar) ketika bernegosiasi dengan musuh dan bagaimana keluwesannya dalam mengorek informasi berharga baik dari musuh maupun dari teman. Karena pada dasarnya, orang akan sangat dihargai tinggi bila mempunyai suatu informasi yang belum tersebar. Apalagi bila informasi tersebut menentukan menang-kalah di pertempuran diplomasi antar aliansi. Tidak harus bersama mofa, bisa juga dengan orang yang dipercaya untuk memegang rahasia penting dan memiliki koneksi luas sehingga mudah dipercaya.
Calon-calon mofa masa depan tidak harus deputi mofa, bisa juga orang biasa atau mentri di posisi lain yang berminat dalam politik luar negri. Dari nubi, Gub NBI, wapres, mensos, siapa saja yang mempunyai minat dan keseriusan.
Jika kita jeli dan mencoba untuk sering hadir di #indo-mofa, atau pernah menjadi presiden, mofa, deputi dan duta besar, maka kita akan mengetahui ada beberapa orang yang bukan menjadi anggota kabinet namun mempunyai pengaruh yang sangat besar. Hal ini tidak hanya di eIndonesia, banyak negara-negara lain yang memiliki beberapa sosok yang atas pengalaman dan kerja kerasnya akhirnya diakui kemampuannya dan seringkali perkataanya diartikan sebagai keputusan negara asalnya. Serbia mempunyai kibla, gid1; Hungary mempunyai AThompson, Mikrobi, Rhual; Spanyol mempunyai Mikel_Ahone; Polandia mempunyai Strozer, vingaer; Swedia mempunyai Lonestar; UK mempunyai iain keers, jamesw; China mempunyai Atracurium; Argentina mempunyai FlorenciaC, Milo666; Pakistan mempunyai abuzar dan masih banyak lagi. Masing-masing orang tersebut mengenali satu sama lain dan seringkali mendapatkan keistimewaan seperti dapat masuk ke room advisor aliansi walaupun bukan kabinet, bisa mengobrol scara langsung dan pendapatnya akan dipertimbangkan secara serius oleh Secretary General atau Military Commander melebihi jabatan apapun di negara asalnya.
Mungkin terdengar tidak adil, karena masih saja orang-orang itu saja yang menduduki posisi dan membuat oligarki. Banyak pihak yang mengeluhkan tidak mendapat penghargaan dan perlakuan yang sama dengan mereka walaupun sudah pernah menjadi Presiden, deputi mofa, mofa dll, seolah-olah menabrak tembok tebal. Namun orang-orang yang saya sebutkan dalam paragraf sebelumnya, menghabiskan berjam-jam mempelajari game mechanic, mempelajari struktur kekuatan dan membuat rencana militer, bertukar informasi berharga dengan berbagai orang di seluruh dunia, melakukan analisis, membuat artikel dan dengan kemampuan mereka sendiri berusaha mendobrak tembok yang sama dengan yang dihadapi oleh orang-orang yang mengeluh tersebut walaupun masih menjadi warga biasa kala itu.
Sementara orang-orang yang malas, yang menunggu jabatan itu datang sendiri kepada mereka. Berusaha mendapatkan jabatan itu dengan jalan pintas dan tidak memiliki visi dan misi yang jelas apa yang akan dia lakukan ketika mendapatkan jabatan itu tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali terus-menerus mengeluh akan ketidakadilan yang mereka dapatkan.
Contoh mudah yang membedakan diplomasi yang bagus dan jelek, ketika Indonesia meminta MPP dengan Spanyol dan Polandia. Walaupun dulu sering berseteru, dan Indonesiamasih mempunyai MPP dengan Brazil dan Argentina, namun akhirnya kedua negara itu mau membuat MPP dengan eIndonesia. Ketika Australia keluar dari Edenkarenapermintaan Indonesia, ketika Hungary menggaet Serbia, Poland dan Spanyol untuk mendirikan ONE, ketika Indonesia mampu berbicara banyak di pentas dunia dengan diplomasi yang licik kepada musuh namun halus dengan teman. Memiliki kedalaman visi, karena tidak ada teman dan musuh abadi.
Walaupun sistem pendidikan mofa dirubah dan dioptimalkan, belum tentu akan menghasilkan mofa-mofa baru yang benar-benar bisa menggantikan generasi-generasi lama. Sukses tidaknya kembali kepada sikap dan keseriusan dari orang tersebut. Walaupun tidak berpengalaman, tidak lancar bahasa inggris, namun memiliki niat yang kuat, saya yakin juga bisa menjadi lebih dari mofa. Menjadi orang yang selalu dicari oleh aliansi dan negara-negara sahabat ketika ingin berkomunikasi dengan seseorang untuk mewakili eIndonesia.
dah dolo ye , tar ane bikin yang lebih banyak dan bikin PUSIANG...
YANG GA BACA!! aku lempar meja nih (╯°□°)╯︵ ┻━┻
WASSALAM
PS: "dari berbagai sumber dan hasil obrolan dengan beberapa orang"
Comments
fertamaxxx
keduax
.
bener kata all..
pusiang bacanya @_@
Artikelnya panjang kali, kek antrian BadutPerjuangan buat masuk nominasi di hatinya tatiaar. : (
Sekarang jargon sibuk di RL lebih banyak kk = D
Seharusnya kalo mang dah menerima suatu jabatan ya harus siap...
Tapi memng kembali lagi, RL first wkwkwk
/me brb minum jamu dulu sebelum baca
terlalu panjang 🙁
jadi males baca..
gak ada gambar2 penghibur mata spt http://acidcow.com/girls/28513-rinisawa-96-pics.html
V
Sementara orang-orang yang malas, yang menunggu jabatan itu datang sendiri kepada mereka. Berusaha mendapatkan jabatan itu dengan jalan pintas dan tidak memiliki visi dan misi yang jelas apa yang akan dia lakukan ketika mendapatkan jabatan itu tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali terus-menerus mengeluh akan ketidakadilan yang mereka dapatkan.
v
voted
walaupun tl 😃D
numpang lewat
voted
heuhueehueuehueu..
yg abis belah duren cmn ngekek
o_O
brainwash
emang ga bisa instan klo syarat atau kualifikasi MoFa yg diminta seperti itu. Artinya emang perlu pembelajaran trus menerus dari seseorang. Memang ada beberapa person yang memiliki kemampuan natural untuk bisa menjadi good MoFa, tapi itu bisa jadi segelintir saja. Sementara itu, kebanyakkan person cenderung melalui proses yg cepat, yang menuntut mereka untuk segera beradaptasi. haslnya bs bagus atau malahan biasa2 saja. Oleh karena itu sistem regenerasi yg bertahap juga menjadi kebutuhan. Nah, pertanyaanya : Adakah sistem regenerasi tersebut di MoFa ?
Good article !! Salam Merdeka™ !!!
Voted
Udah panjang kaya gini msh part 1 doang?? XD
Gullimaxx aja o7
Regenerasi saya setuju tp bukan asal dorong orang tp bener2 sudah dibekali oleh teman2 yang lebih dulu mengerti tentang mekanisme pada pekerjaan diposisi tersebut (gak cuma soal MoFa).. Berbekal dari pengalaman banyak yang nubi bener2 buta memasuki suatu pekerjaan / tugas dan tanggung jawab dan diembannya setelah itu dapat pujian (cacian) yang kadang membuat nubi tersebut enggan untuk mendapatkan tanggung jawab berikutnya dan tidak jarang yang lgsg pensi..
Hail eIndonesia \o/
Salam Perubahan... Merdeka™ !!!
seperti Bujel yg MoD seumur hidup, kyknya Ostin jg perlu dijadiin MoFA seumur hidup : )
jabatan macam MoFA sama MoD bukan jabatan yg bisa dipahami atau jadi ahli hanya dalam 1 bulan itu jg kalo mau ahli buan sekedar menjalani , minimal butuh 3-4 bulan biar ngerti dan paham dan juga harus ada kemauan untuk belajar sendiri memahami mechanic game serta iseng2 ngobrol sama bule2 biar akrab. Untungnya jadi Mofa sama MoD jg bnyk , kalo dah gak menjabat lagi pun bisa gampang minta CS , atau minta bantuan pasukan langsung direspon ,minta sub sama vote. share p**n antar negara dan lain sebagainya
makanya gw gak heran kalo di negara2 besar gw ketemu mofa/mod nya orang itu2 lagi , walaupun gak menjabat jabatan resmi mereka yg ex-mod sama ex-mofa aktif membantu kalo dimintain karena emang temen , kalo disini malah dikira disetir blablabla 😛
makan tuh setir
bagus banget nih artikelnya.. perlu survey, obrol, pengamatan dan effort besar untuk bikin seperti ini.
Mohon dimaafkan bila ada para pembaca yang bilang males baca, saya tau banget bagaimana beratnya nulis seperti ini dibanding artikel asal bikin.
Mengenai isi dari konten, saya sangat setuju dengan hal ini. Hanya regenerasi ini saat ini berhenti karena perpecahan yang ada sekarang. Mudah-mudahan kedepan tidak ada seperti itu lagi dan stiap partai bisa mengirimkan kandidatnya yang terbaik untuk bisa ikut ngekor sang pejabat utama.
gitu dulu, keburu ada telpon wkwkkw
bantu sundul aja gan...
@renago
yah kalo emang perlu ngekor 3-4 bulan, so be it.. ngekorlah selama itu... bukan berarti hal itu terlihat sulit dilakukan akhirnya langsung di potong tengah jalan idenya dan gak didukung sekalian pan?
well harus ada kemauan dari personal tsb , knp bule datengnya ke kertajaya kalo ada masalah ato butuh ama indo ? atau ama nico & psy_cho , karena emang mereka lama kenal dan aktif dan tau figur tsb bisa diandalkan , apa hal itu mereka raih dalam 1 bulan ? tentu dengan lama menekuni bidangnya dan aktif dalam komunikasi dan membantu . apa orang2 diatas disuruh2 ? mereka punya semangat masing2 gak perlu didorong2 mereka punya target dan misi dan saat mereka punya itu , mereka berusaha mewujudkannya.
@renago
Artinya elo setuju pan dengan artikel ini? tinggal nyari orangnya yang mau, gitu kan?
Berarti tinggal kasih kesempatan kan untuk orang lain maju dan nyoba.
Gw yakin untuk dapetin mofa dengan kelas yang sesuai dengan kriteria elo itu berat, tapi kalo gak dicoba regenerasi, yah mana mungkin dapat kan?
huehehe poin gw mofa/mod tuh harus mau beberapa bulan dan emang niat , karena ibaratnya Mofa/mod itu bulan pertama masih perkenalan sama bule & disuruh2 kerjaanya , indonesia punya bnyk materi pemain untuk itu tapi gw dah pernah nyoba ngajak tapi mayoritas alasan RL gak bisa sibuk
makanya gw bilang emang harus niat , ada panggilan buat itu , ya mungkin beberapa awalnya kecemplung , jadi sekalian aja berenang. tapi ini rata2 belum nyemplung dah takut duluan ah jgn gw deh si itu aja , gw deputi/ gw kalo gak ada pilihan lain aja
perlu dipahami bahwa proses regenerasi itu tidak instan, perlu ada program berkesinambungan yang baik dari pemangku jabatan, dan juga determinasi tinggi dari orang-orang yang memang ingin menjadi bagian dari "regenerasi" tersebut, serta kesiapan diri (mental, fisik, waktu luang, dsb.) saat waktunya tiba untuk maju menggantikan sang incumbent tersebut.. tak terhitung lagi sudah berapa kali saya menjadi deputi mofa di masa lalu, namun tidak pernah berani mencoba maju menjadi mofa karena saya merasa belum siap, saat saya mengira sudah siap pun, terbukti dengan amat jelas bahwa sesungguhnya saya sangat belum siap (hasilnya saya menjadi salah satu mofa terkacau eI T_T)
yang ingin saya tekankan bahwa, bagi teman-teman yang memang ingin menjadi bagian dari "regenerasi", siapkanlah diri untuk mengikuti proses pembinaan dengan determinasi tinggi dan apabila waktunya telah tiba (mental anda sudah siap, dan mempunyai banyak waktu luang dari RL), step up to the challenge !!
artikel mantap..
vote.. o/
ga mau baca pusiang awak
masalah panjang sih, gak masalah. artikelnya mudah diikuti, dan tentunya bagus.
sebenarnya, /me ingin jadi orang MoFA. Soalnya ingin nambah wawasan juga, /me juga masih bingung game mekanik itu bagaimana, makanya gak berani coba jadi MoFA. Karena syarat utamanya menurut orang MoFA, paham sama game mekanik.
ada yang bersedia ngajari saya, apa itu game mekanik dari awal sampai akhir?
artikel keren.. vote!! sub!! ampe bingung mo komen apa..
btw om betmel nyebar HOAX!
jadi dubes (hampir) 2 bulan tapi gak tau game mecanic ..
eh miss All_sunday, makasih buat artikelnya .. 😃
(baca dengan sungguh2)
dan saya menegasakan bahwa saya bukan sapi / lembu / pedhet >_
mo coba jawab :
(secara skiming, dubes dan mofa sekarang kebanyakan kelas 3 SMA , jadi mau gak mau mereka tetep lebih sibuk di RL nya , mohon di maklumi 🙂 )
tapi, kami uda mencoba untuk bekerja sesuai tanggung jawab kami ,
dan untuk om nemo sana om renago,
kriteria mofa seperti yg anda ingin kan itu susah di cari, tapi bukannya tidak mungkin.
semoga mofa yang seperti "itu" segera terwujud 😃
tentang artikel,
dubes yang negara tidak rata, diwajibkan untuk menempati pos / berganti CZ menjadi negara tujuan tugasnya , klo negara tersebut rata / ga ada cong , dia bertempat tinggal di Indonesia sementara waktu
IMO ( curhat )
- merasa gak enak klo publish artikel terus di sana ( SPAM ? )
- kalau dengan bahasa inggris, apakah mereka akan mau membaca ? dubes juga tidak semua bahasa ingrisnya lancar, ( pemicu males bikin artikel )
- pakai b indo , yg mau baca plg yg subs artikel dia ..
kami juga rajin memberikan laporan tentang negara tempat kami bertugas , lewat pesan berantai ,
(bisa tanya Demon_War / PianoHero)
tentang irc , kami ada 1 room untuk ngumpul khusus dubes ,
dan kami mengunjungi / ada di room tempat kami harus bertugas , dan berusaha mengobrol dengan warga negara lain. walau terkadang beberapa orang LN bersikap acuh tak acuh 🙂
tetapi banyak juga yang sering menyapa / say hello
sekian jawaban saya, semoga bisa membantu . bukan menyesatkan xD
( CMIIW )
pertama kali commen panjang ( kayaknya )
klo mengganggu bilang y, tak hapus e xD
keren artikelnya miss o/
intinya sih dibutuhin orang yang bener-bener bisa bagi waktu dan bagi fokus buat bisa di RL sama erep, paham game mech, sama kuat begadang, soalnya kan prime timenya beda sama nagara lain
HAIL REGENERASI ASLI!
yup bner kata Ardiaanta
kita MoFA n dubes emang ngumpulnya di ruang khusus
n mungkin kebanyakan ga stay di room2 umum
jadi mungkin jarang pada keliatan 😁
maap kalo ane blum bisa jadi Pro kaya agan2 sekalian, ane niat kok
dan sudah berusaha sebaik-baiknya 😁
dua faktor yang mungkin penghambat regenerasi?
1. Kurangnya gairah main di erep. Lebih senang jadi three clickers (sperti saya wkwkwk)
2. Kurangnya pewarisan ilmu. Mestinya dibuka #mentor-kongress buat yang mau jadi kongress, atau #mentor-politik
soal MoFA, itu emg susah regenerasinya. mofa adalah salah satu menteri yg kerjanya sulit dilihat kasat mata oleh rakyat biasa. Beda dgn beberapa posisi lain misalnya, yg banyak mengadakan lomba2 atau program di mana rakyat bisa langsung berpartisipasi. Tidak ada cara lain buat regenerasi mofa selain melibatkan orang2 dgn kegiatan mofa itu sendiri. Untuk peminat gw rasa banyak yg mau belajar politik luar negeri
Untuk mofa yg lalu (demon war) mulai menjalankan program akademi mofa, di sana para dubes rencananya akan dibekali ilmu melalui seminar, meskipun pada akhirnya hanya dijalankan 1x seminar. Untuk yg sekarang sih gw kurang tw. Saran gw c, jgn cuma dubes yg lapor ke mofa, mofanya sendiri juga share ke dubes apa aja yg dia kerjain.
2. Kurangnya pewarisan ilmu. Mestinya dibuka #mentor-kongress buat yang mau jadi kongress, atau #mentor-politik
sangat amat setuju... saya coba contact temen2 yg sekiranya tertarik untuk membuat dan memfasilitasinya.. mari hidupkan kembali pendidikan politik eI o/
Untuk MoFA yang pernah saya kenal sampai saat ini, menurut saya berkelas dan berdedikasi adalah Renago dan aban. Mereka bersedia meluangkan waktu RL nya pada awal2 menjalankan tugas hampir 20 jam setiap harinya ngobrol dengan orang2 di luar eIndo baik secara formal maupun informal.
Dan juga saya menilai pada akhirnya hubungan informal kebanyakan yang lebih menentukan apakah orang tersebut dapat di terima di komunitas "elite" erep.
wow artikel kaya gini ni yg berbobot 😃
sebuah kaderisasi adalah proses dan bukan sesuatu yang instant, dan akademi MoFA (duta besar) adalah salah satu caranya (walaupun memang bukan satu2nya cara lho).
saya (nubie), teringat obrolan dengan om kertajaya sewaktu mau mengundang beliau untuk menjadi pemateri di pelatihan MoFA..beliau pun memulai karier mofanya dari dubes utk BIA lalu menjadi MoFA . "ga ada yg ngajari.. cuma berbekal bhs inggris aje.. jadi pede" kata beliau 😃
ane sepakat sama ide-ide segar dari kk ts,
"Dalam banyak hal, kualitas lebih baik dari kuantitas" itulah kenapa kaderisasi pada akhirnya menyeleksi secara alamiah mana kader yang berkualitas mana yang tidak.
"Sukses tidaknya kembali kepada sikap dan keseriusan dari orang tersebut. Walaupun tidak berpengalaman, tidak lancar bahasa inggris, namun memiliki niat yang kuat, saya yakin juga bisa menjadi lebih dari mofa" --->ane sepakat sama kk TS, itulah mengapa dibuka pintu selebar2nya ketika open recruitment akademi mofa; hal ini dilakukan utk menangkap "niat yang kuat" dari semua orang.
"menurut pengamatan saya akan lebih efektif bila kita memilih deputi yang ramping namun benar-benar dilibatkan dalam proses berdiplomasi dengan pihak luar negri"--->ini ane setuju banget,karena inilah salah satu kunci penting dari kaderisasi.
orang bereaksi atas insentif,soal dedikasi dan pengabdian akan muncul dengan sendirinya ketika merasa nyaman dengan komunitasnya 😃
wah, kk TS harus mau ya jd pemateri pelatihan MoFA 😃
ayo para sepuh, sharing2 ilmunya donk buat kader2 MoFA
/me nubie yg butuh pencerahan (:
aw aw aw banyak nian yang komen keren dari jagoan2 eIndo,
terima kasih atas komennya
jadi malu kalo ada tulisan2 yang ga berkenan :3
sekali lagi terima kasih atas komennya kawan2 , walaupun sebenarnya saya berharap yang komen itu nubi2 dan apa yang saya tulis disini dapat menjadi bahan masukan dan pembelajaran.
mudah2n ga bosen baca.
over all..
Sumpa..
/me jadi merasa terhibur sangat
@rinisawa : hai sexy ..
wew panjang juga yah artikelnya.. numpang beken aja deh 😎
kan dah banyak sap!.. masih perlu regenerasi? 😛
😑
ane numpang eksis aja
males baca biar dilempar meja ma miss allsunday
lgi butuh meja juga nih 😃
😑