[PSD] Teruntuk, Ekrem Chehab dan Koye Tercinta, Tersayang, dan Teraniaya

Day 1,164, 14:42 Published in Indonesia Indonesia by Dion LaVayeTTe Rizaldi

Langsung aja ya, ane nulis ini sambil maen plant vs. zombie sebelom sekolah, sambil nunggu motor panas jadi ane sempatin dahulu nulis ini.

Untuk Ekrem Chehab :
I salute you, yah. Jujur anda menurut saya pribadi terbilang cepat dalam merespon dan menanggapi apa yang sedang terjadi di negara kita ini.
Anda dengan sigap menyelesaikan isu dualisme nya om koye, yang sempat ditentang beberapa orang. Dan secara pribadi saya pertanyakan.
Once again, I salute you o7


Untuk koye :
HAL YANG SAYA PERTANYAKAN

Dan kembali ke masalah dualisme 😃

Ini bukan mengangkat isu koye, tapi ini mengangkat isu dualisme yang sering sekali dilakukan pejabat gov.

Secara pribadi, kalau untuk kasus koye ane sama sekali tidak menentangnya, tapi yang perlu digaris bawahi adalah. SAYA MEMPERTANYAKANNYA (?).

Jujur, ingin sekali ane menentangnya
Jujur, ingin sekali ane kritik dengan kata kata tajam yang selama ini ane lontarkan ke gov
Jujur, ingin sekali ane tulis dengan pena ini bagaimana pemikiran saya bekerja tentang sesuatu yang saya tentang.

Tapi itu telat

Yang saya anggap labil di sini adalah bukan koye yang jadi wapres. Tapi posisi koye sebagai calon congress

Saya sudah memikirkannya, koye udah propose jadi congress. Udah menang vote. Udah pasti koye 100% bakal jadi congress.

Saya kritik juga ga bakal berubah, saya kritik ga bakal bisa membuat koye mundur dari congress. Karena suara sudah di tangan.

Kenapa kata saya posisi ini labil ?
Karena apa ? koye di sini dibutuhkan sebagai Wapres, tapi beliau sendiri ingin jadi congress. Dan bila isu ini semakin dipermasalahkan, yang ada koye akan turun jadi wapress. Padahal intinya bukan turun jadi wapres, tetapi menutup diri dari kursi congress. Tapi kata ane di atas, koye udah propose jadi congress. Udah menang vote. Udah pasti koye 100% bakal jadi congress. Jadi gak kasih kritikan ane kemarin kemarin, karena itu tidak akan memberikan solusi.

Melalui PM ane dan koye (baca : bisik bisik mesra), ane mendapat beberapa hal yang membuat gov turun ke congress :
1. Ingin menjelajahi fiture erepublik sepenuhnya (dalam masalah ini sebagai congress)
2. Ingin mencegah kemungkinan masuknya 1 orang dari luar ke congress yang ababil. Yang propose dan vote seenak udel
3. Medal, pastinya 🙂

terus? kenapa lu mempertanyakannya?

Karena apa? Gov, masihkan beliau tidak memiliki fiture sebagai congress?
Dapat menyalurkan suara rakyat ? Dia punya
Dapat teken tombol vote/propose ? Nggak punya tapi masa sih ga bisa suruh orang 🙂
Ngga dapat medal ? Loh, jadi intinya ga ikhlas dong ? Kalo mau penghargaan, rakyat sudah memberikan penghargaan kepada agan agan gov dengan membelanya selama diterpa angin oposisi. Sudah dimanutkan amanatnya, kok masih kurang ? 🙂
Dapat lebih tau politik eIndonesia ? Tentu saja.

Terus kenapa masih pengen jadi congress?

Menurut saya pribadi, alangkah lebih bijaknya. Bila gov tidak memaksakan ego mereka untuk mengambil jalur dualisme, dan memberikan kursi congress satu biji yang akan diambil mereka untuk rakyat di bawah sana. Semua juga ingin kan menjelajahi fiture erepublik ? Kenapa gov yang udah punya banyak akses tentang congress masih ingin jadi congress? Kenapa tidak memberikan jalan kepada rakyat jelata untuk mencoba dan BERPARTISIPASI LANGSUNG kedalam pemerintahan ? Bukankan GOV adalah eksekutif dan CONG adalah yudikatif ? BAGAIMANA BISA Melakukan 2 hal yang bertentangan secara benar dan sempurna ?

UNTUK GOV BULAN DEPAN, TOLONG INI DIPIKIRKAN DAN DIPERTIMBANGKAN SEBAGAI BAHAN RENUNGAN


Yah, disamping apa yang saya pertanyakan tentang anda.
I salute you (too). Di akhir jabatan anda selama 20 hari, baiklah anda melaksanakannya dengan baik. Anda telah menanggung beban yang sepertinya orang lain "emoh" untuk menanggung beban tersebut. Tapi anda terima
I salute you (again). Karena anda tidak menyikapi isu ini dengan emosi, tidak seperti seseorang yang emosi gak jelas padahal ini bukan tentang dirinya (Nyindir dikit semoga orangnya baca 🙂 )
Selamat menuntaskan tugas anda sebagai Congress ya, a.k.a lembaga yudikatif pengontrol pemerintah.
Once again, i salute you o7




regards,
-dion