[PKS-Kongres] Restu Si Mbok

Day 1,965, 13:38 Published in Indonesia Indonesia by Bob Island


"Siang Dan! Laporan!" Teriak ngadenan (Sekjen) siang itu di (Mabes) Markas Besar PKS.
"Siang! Laporan apa? Kesannya penting banget?!" Sahut meutuah (Ketua PKS) sambil membenarkan letak celananya yang saat itu memang terlihat sedikit melorot
"Abis ngapain Dan? Koq gugup gitu?" balas ngadenan
"Ssssttt...! Biasa panggilan alam, mumpung gisel masih ada disini" bisik meutuah sambil mengisyaratkan tanda dengan menaikan alisnya
"Udah cepet deh gausah basa - basi, mau laporan ngad? koq ga di BBM aja sih? tumben banget laporannya langsung ke markas?" tanya meutuah
"i...ii..ini Dan! Ada laporan dari perbatasan, katanya ada seseorang yang mengaku namanya Bob mau masuk ke wilayah kita dan minta ijin untuk diperbolehkan langsung mendarat di markas!" sahut ngadenan "Helikopternya jenis Super Puma, kita tinggal nunggu instruksi Dan! Bahkan kalo perlu kita bisa ledakin sekarang helikopternya, mumpung masih di perbatasan!" sambung ngadenan dengan sungut yang penuh semangat dan menggebu - gebu


Foto Helikopter Super Puma sesaat setelah mendarat di perbatasan
#Foto ini diambil melalui CCTV di Pos Perbatasan

"Plaak!" sebuah tamparan keras mendarat di pipi ngadenan
"Loh koq? Apa salah saya Dan?" tanya ngadenan sambil menaikan salah satu alisnya


#Foto ini diambil oleh salah seorang Intelijen Negara eIndonesia yang terpampang di kamar pribadinya ngadenan (konon ini adalah pose favoritnya setiap ada pemotretan)

"Sembarangan maen ledakin aja, kamu tau ga dia itu siapa?" jawab meutuah ga kalah keras nada suaranya
"Engga Dan!" jawab ngadenan dengan polosnya
"Dia itu militan sejati, dulu gara - gara nentang kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan para nubi...dia diculik dan dibuang ke Lesser Sunda Island" timpal meutuah
"Kirim perintah ke perbatasan, hormati tamu kita! bahkan kalo perlu kawal dengan Helikopter Hercules sampai ke markas...terus kamu BBM si Wisnu LA (Wakil Ketua), tolong siapkan acara penghormatan dengan cemilan yang enak - enak dan lezat! jangan lupa hidangkan juga risoles dan lemper, dia suka itu!"sambung meutuah
"Siap! laksanakan Dan!" sahut ngadenan sambil kemudian berlari terbirit - birit meninggalkan meutuah



Siang itu di perbatasan, situasi justru terlihat sangat berbeda...nuansa cair sangat terasa disini.
Terlihat Bob sedang bercanda gurau bersama RyGnwn (Menteri Pendidikan), Muhammad Nadief (Juru Bicara) dan LiliND (Penasihat) sambil makan gorengan, dan tidak lupa juga ditemani bergelas - gelas kopi dan berbatang - batang rokok sambil duduk - duduk santai di Warteg Mbok Canester (Presiden) yang terletak persis di sebelah pos perbatasan.

"Kring!..Kriing!..Kriiing!" terdengar bunyi telepon dari dalam pos, sontak RyGnwn berlari keluar dari Warteg dan kemudian masuk kedalam pos.
"Siang! RyGnwn Menteri Pendidikan merangkap Divisi-Perbatasan disini! Siapa disana?" ucap RyGnwn waktu ngangkat gagang telepon
"Siang! ngadenan nih RyGnwn! Siapkan Helikopter Hercules...terus kawal yang namanya Bob itu meluncur ke markas sekarang juga! Ini perintah langsung dari Komandan!" sahut ngadenan di telepon
"Baik! Laksanakan!" jawab RyGnwn mengakhiri percakapan sambil berlalu menuju Warteg

"Semua bersiap, kita meluncur ke markas sekarang! Muhammad Nadief nyetir...kita bawa Helikopter Hercules! Kita kawal Bob sampai ke Markas! Itu instruksi dari komandan barusan!" teriak RyGnwn sambil berlari - lari menuju Helikopter Hercules, yang kemudian diikuti juga oleh Muhammad Nadief dan LiliND. Sedangkan Bob berlari menuju Helikopter Super Puma milik pribadinya.


Foto Helikopter Hercules saat akan berangkat menuju (Mabes) Markas Besar PKS
#Foto ini diambil melalui CCTV di Pos Pebatasan

"Prang!" terdengar suara kaca pecah, "Praang!" terdengar lagi, ternyata kaca Helikopter Hercules yang jadi sasaran
"Semua keluaar! Kita diseraaang!" Teriak RyGnwn memberikan instruksi kepada yang lainnya
Saat semuanya bergegas keluar, semuanya tercengang seakan tak percaya...terdiam seribu bahasa tanpa sepatah katapun melihat apa yang sedang terjadi sebenarnya!.

Kemudian...

Sebuah BH melayang di udara dan akhirnya mendarat tepat di muka LiliND. Terdengar sayup - sayup suara teriakan dari halaman Warteg..."Kalian tuh kebiasaan ya! Tiap hari subsidi terus! Gapernah mau bayar!"
Kata - kata itu kini terdengar semakin jelas, bahkan sangat jelas hingga melekat jauh sampai ke dalam pikiran mereka.
"Pokoknya bulan depan kalian ga boleh subsidi lagi, kalo tiap hari gini terus...kapan majunya nih Warteg!?"
Rupanya itu adalah teriakan lantang Mbok Canester yang sedang berdiri memegang nampan penuh berisi gorengan dengan keadaan yang setengah bugil tanpa pakian.
Lalu mereka bertiga pun tersenyum sambil memberikan hormat kepada Mbok Canester yang telah bekerja keras melempari Helikopter Hercules dengan gorengan dan juga BH yang sempat mendarat di muka LiliND.


Foto Kaca Helikopter Hercules sesaat setelah dilempari gorengan oleh Mbok Canester
#Foto ini diambil oleh ..******... (seseorang yang ingin namanya di sensor).



Indonesia, Java Day 1,965 Apr 07 14:14
Tertanda,