[palmrest] Pemilihan Pabrik Raw

Day 1,588, 19:46 Published in Indonesia China by palmrest

19:23 | Mar 26 Day | 1,588 of the New World



Selamat Pagi para pembaca sekalian,
Selamat Pagi eIndonesia,


*artikel ini sedikit panjang dan bertele, jadi luangkan waktu sedikit untuk membaca keseluruhan*


Diantara kita seringkali kebingungan saat akan membeli sebuah pabrik. Baik itu Pabrik senjata, makanan, atau bahkan bahan material. Saya mencoba memberikan solusi menurut sudut pandang saya sendiri.

Pada dasarnya, Pabrik disini hanya ada 2 kategori pembeli. Yakni Militer dan Ekonomi. Maksudnya apa?

> Militer minded
*pada artikel, akan saya singkat menjadi MM*
Yang ada dipikiran orang-orang yang MM ini ada pada war. Jadi, sebuah wellness atau FF sangatlah berpengaruh besar terhadap hasil influence yang akan mereka keluarkan nantinya. Jadinya WAM biasanya menjadi prioritas nomer 2 oleh mereka.

sedangkan untuk,

> Ekonomi minded
*pada artikel, akan saya singkat menjad EM*
Pada EM, tentu saja kebalikan dari MM. Disini, mereka memfokuskan penggunaan wellness ada pada WAM. Berapapun banyaknya pabrik yang mereka punya, tidak menjadi hambatan. Meskipun maksimum wellness adalah 600. Yang berarti maksimum pabrik sekali produksi atau panen ada 60 bangunan. Bisa saja lebih, kalau ingin menunggu recovery time.

*EM dan MM saya anggap mengerti sampai sini. Sekarang, saya hendak menjabarkan pemilihan pabrik material secara efisien menilik dari 2 kategori tersebut.*





Seperti terlihat diatas. Adanya pemilihan Pabrik WRM dan pabrik FRM, mulai dari Jumlah raw yang dihasilkan, jumlah pegawai yang bisa di hire, sampai harga per satuan pabriknya.

Sedikit menilik dari seminar dulu, Mulai dari Grain Farm sampai Hunting Lodge, sebut saja mereka Q1-Q5. Berarti, untuk Q3, dan Q5 yang membayar dengan gold harus kita hilangkan. Dikarenakan tidak worth bagi pemain *not gold buyer* seperti kita.

* Contoh,
Jika budi mempunyai uang 10.000 IDR, dia masih galau untuk membeli raw factory mana yang tepat. Antara Q1, Q2, atau Q4. Menurut kalian budi akan memilih raw factory yang mana?

Tentunya kita harus menilik dari dua aspek diatas. yakni EM dan MM.
> Jika MM yang kita jadikan prioritas. Maka uang 10.000 IDR lebih tepat dibelikan pabrik Q4. Dikarenakan asumsi mereka, wellness yang dipakai hanya 10, dan wellness dapat berguna sewaktu-waktu. Sehingga, membuang wellness tergesa-gesa dapat sia-sia, terlebih mereka fokusnya pada war.

sedangkan,

> Jika EM yang dijadikan prioritas, Q2 lebih tepat. Uang budi yang 10.000 IDR tadi, dapat dibelikan Q2 sebanyak 3 buah dengan jumlah raw produksi lebih banyak daripada Q4, tetapi konsekuensinya mengurangi 30 wellness.
Mengapa untuk EM, Q1 dan Q2 tidak digabung saja? Dikarenakan wellness yang dipakai akan lebih banyak, sedangkan jumlah produksi sama saja dengan Q2 yang sebanyak 3 pabrik.

Oh ya, jika kita sudah cukup ekaya dan sudah bisa self supply. Mereka yang awalnya EM, akan beralih ke MM. Jadi, jangan ragu kalau sudah self supply dan mampu untuk mengupgrade seluruh pabrik raw Q1/Q2 menuju ke Q4.


Itu sih menurut saya, maaf bila mungkin ada salah dalam analisa saya. Toh ini juga hasil point of view dari saya sendiri.

Sebenarnya ini merupakan tugas IPDN matkul Media. Daripada membuat artikel yang sudah pernah dibuat, mending saya buat ini. Mungkin saja bisa membantu.


Kurangnya sedikit, lebihnya banyak.
Terima kasih atas atensinya,
Jangan lupa untuk Vote, Subscribe dan Shout. 🙂


Tertanda,

Palmrest