[Nostalgia] Hilang Region Suci Bernama "TANAH JAWA"

Day 2,372, 18:34 Published in Indonesia Australia by Dendi Uzumaki


Masih dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional dan mahasiswi Universitas Bina Nusantara, saya persembahkan artikel [Nostalgia] berikut, selamat menikmati.

Tahukah anda bahwa negara terakhir yang rata di muka eWorld ini adalah eIndonesia dengan region terakhir yang dijajah adalah tanah Jawa, bagaimana kisahnya, yuk ah kita simak bersama :

Posisi eIndonesia saat itu masih sama seperti cerita sebelumnya namun dengan aliansi yang berbeda, dua aliansi itu adalah :
- Eden / Terra yang mempunyai Negara-negara pendukung seperti Amerika Seikat, Russia, Jerman, Brazil, Prancis, China, Australia, Israel, Italia, Yunani, Krosia, Bulgaria, Argentina dll

- ONE yang berisi Negara Negara pendukung seperti Hungaria, Macedonia, Spanyol, Polandia, Sebia, Swedia, Turki, Inggris, New Zaeland dan lain lain

eIndonesia meskipun tidak belum memilih aliansi namun lebih dekat dengan aliansi ONE, sehingga seringkali eIndonesia dianggap pro-ONE namun ketika Argentina diserbu kita turut serta mempertahankan wilayah mereka.

Dalam posisi ditengah seperti itu nasib Indonesia benar benar aman sekaligus mempunyai risiko tinggi (aman dari incaran perang aliansi namun terancam karena jika perang terjadi maka kita tidak akan dibantu aliansi secara full) seperti yang terjadi di minggu kemarin ketika tanah Jawa yang suci dinodai oleh Brazil yang merupakan bekas sahabat kita di masa lalu, berikut kronologisnya


14 Oktober 2011

Brazil dan Australia menyatakan peperang dengan Indonesia, Kedua Negara ini berbatasan langsung dengan Indonesia, Brazil berbatasan dengan kita di Western Australia yang pada saat itu dijajah oleh kita dan Australia merupakan tetangga kita yang paling dekat. Selain itu pergerakan China di utara juga terpantau terus terusan berjalan ke arah Indonesia dan berhasil mencapai Filipina, sementara Amerika Serikat juga telah menyelesaikan perang dengan Spanyol dengan hasil kemenangan gemilang. Intelejen Indonesia memberikan informasi rencana Terra/Eden untuk meratakan wilayah Indonesia sebagai pembalasan dari ratanya wilayah Amerika Serikat dan China.


15 Oktober 2011

Untuk mengurangi risiko perang serta mempertimbangkan informasi intelejen, kita melepas wilayah jajahan kita yaitu Western Australia (berbatasan dengan Brazil) dan Palawan Filipina (Berbatasan dengan China) dan kitapun mengirimkan pasukan pemberontak ke Mindanao untuk membebaskan region tersebut dari China sehingga menutup seluruh perbatasan dengan Negara Brazil dan China. Di saat yang sama Amerika Serikat dan China menyatakan perang terhadap Indonesia. Namun di akhir hari kita berhasil menutup perbatasan dengan Brazil dan China, pasukan pun bersiap menghadapi front peperangan dengan Amerika Serikat dan Australia. Ruang ruang kumpul di IRC banyak dihinggapi orang orang yang berdiskusi mengenai kesiapan perang dan artikel artikel tantangan pun banyak diluncurkan, bahkan para pemain yang sebelumnya telah meninggalkan game ini pun kembali untuk berdiskusi.




16 Oktober 2011

Amerika Serikat melancarkan serangan ke Papua disaat yang bersamaan Australia berupaya memerdekakan wilayah Victoria yang kita kuasai serta melakukan penyerangan ke Lesser Sunda Island yang merupakan region Indonesia. Dan berkat koordinasi yang baik semua serangan itu berhasil dipatahakan oleh Indonesia.




17 Oktober 2011

Kemudian rapat militer yang dipimpin oleh Presiden Indonesia menyatakan untuk menyelesaikan Negara Australia secepatnya demi bisa fokus berperang melawan Amerika Serikat, maka Indonesia pun menyerang Western Australia meskipun kemungkinan hal tersebut akan membuka jalan bagi Brazil untuk berperang melawan Indonesia, namun rencana kita segera setelah kita menguasai Australia kita akan segera melepas kembali Western Australia. Sementara itu Australia melakukan pemberontakan di wilayah Nothern Territory yang dilanjutkan di wilayah South Australia. Semua peperangan ini berhasil kita amankan dengan posisi meyakinkan.




18 Oktober 2011

Serangan kemudian dilanjutkan Indonesia dengan menyerang New South Wales dan Queensland dan Australia berusaha melakukan pemberontakan di Nothern Territory namun ketiga pertempuran ini bisa dimenangkan Indonesia dengan mudah. Dan Australia pun rata dengan tanah. Namun hal tersebut membuka kesempatan bagi Brazil untuk kembali menyatakan perang terhadap Indonesia dan di saat yang sama China juga telah mendapatkan kembali perbatasan dengan Indonesia dan ikut menyatakan perang terhadap Indonesia. Hari hari penuh semangat pun akan segera dimulai, ruang pertemuan di IRC dipenuhi oleh para pemain walaupun hanya untuk mengatakan kalimat penyemangat atau menyatakan bahwa dirinya kembali untuk bertempur bersama.

Malam harinya Brazil menyerang wilayah Western Australia (milik Indonesia) dan Amerika Serikat menyerang Papua, dan China menyerang Kalimantan. Indonesia kalah dalam ketiga peperangan ini dikarenakan waktu peperangan yang berlangsung hingga dini hari di hari kerja yang membuat banyak penduduk Indonesia tidak bisa terus terusan memperhatikan perang.




19 Oktober 2011

Di tanggal ini 4 Negara penginvasi melakukan peperangan dengan waktu yang bersamaan sehingga menyulitkan orang Indonesia untuk mempertahankan wilayah, Amerika Serikat menyerang Maluku, Brazil menyerang Lesser Sunda Islands, China menyerang Sumatera dan Australia melakukan pemberontakan di Nothern Territory. Di akhir hari kita mengalami kekalahan di seluruh arena peperangan walaupun banyak pejuang telah mengorbankan harta bendanya untuk Negara.




20 Oktober 2011

Eden/Terra mengalihkan perhatiannya untuk membebaskan seluruh wilayah Australia dan fokus terhadap hal tersebut. Australia melakukan pemberontakan di Victoria, Brazil melakukan penyerangan ke South Australia, Amerika Serikat menyerang Queensland yang semuanya merupakan wilayah jajahan kita di Australia, sementara itu China tetap melakukan invasi ke region asli dengan melakukan penyerangan ke Sulawesi. Rapat militer kemudian digelar dan mengahasilkan keputusan untuk membiarkan serangan terhadap region bukan asli dan fokus mempertahankan region asli, kemudian rapat pun memutuskan untuk membuka pemberontakan di Sumatera dan Papua, pemberontakan sendiri akan difokuskan ke wilayah Papua dan Sumatera hanya dijadikan sebagai pemecah damage saja.




21 Oktober 2011

Australia kembali sukses melakukan pemberontakan di Victoria, Amerika Serikat melakukan penyerangan ke wilayah Maluku dan untuk demi menghentikan penyerangan otomatis Amerika Serikat rapat militer Indonesia pun memutuskan untuk membiarkan Amerika Serikat menyelesaikan Maluku satu ronde di depan pemberontakan di Papua, dan strategi ini berhasil ketika Maluku diambil wilayah Papua kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi melalui pertempuran mendebarkan yang diwarnai oleh jutaan damage dari kedua belah pihak, dan itupun menandakan akhir dari pergerakan Amerika Serikat di tanah Indonesia. Namun di saat yang bersamaa kita kehilangan seluruh wilayah jajahan kita di Australia yang telah kita duduki bertahun-tahun. Wilayah Indonesia saat ini hanya bersisa Jawa dan Papua saja.




22 Oktober 2011

Indonesia melakukan pemberontakan di Maluku, Kalimantan, Sumatera namun itu hanya sebagai pemecah damage karena fokus pemberontakan hanya dipusatkan di Lesser Sunda Islands yang berhasil kita raih kembali namun di hari yang sama Brazil melakukan Invasi ke tanah suci Jawa yang belum pernah tersentuh selama bertahun-tahun. Peperangan berlangsung selama lebih dari 26 jam, seluruh penduduk dunia mengarahkan matanya ke pertempuran tersebut, seluruh penduduk Indonesia bahu membahu tanpa ada batasan partai ataupun kepentingan, semuanya berjuang mengeluarkan seluruh harta yang mereka miliki. Pertemburan berlangsung ketat sejak menit awal, mulai dari damage yang kecil sampai damage menggunakan bazooka terlihat disini, puluhan tanker top manca Negara seolah berlomba absen unjuk diri dalam battle ini. Tanker gold buyer dari luar negeri pun seperti kesetanan dan menunjukan eksistensinya menyumbang jutaan damage dalam perang ini dan di ronde ke 12 saat kondisi menunjukan 6 – 5 untuk posisi Brazil, terjadi sebuah pemecahan rekor jumlah damage yang tercipta dalam satu ronde, dari urutan 1 - 5 prajurit di pihak lawan saja sudah terkumpul 80 juta damage dengan damage terbesar diberikan oleh Colin Lantrip, seorang mantan Presiden dari Amerika Serikat sebesar 28 juta damage yang merupakan damage terbesar yang dikeluarkan oleh seorang prajurit dalam satu ronde, Colin sendiri mengeluarkan total damage sebesar 41 juta dalam seluruh pertempuran Jawa. Sebagai informasi saja dalam satu kali hit orang yang biasa dengan senjata terbaik (Q5) mampu memberikan damage sekitar 3rb-an, sungguh sebuah damage yang sangat luar biasa.



Di Akhir pertempuran Tanah Jawa “The Holy Land” pun tumbang dan untuk pertama kalinya Ibu Kota Negara eIndonesia berpindah ke Papua sekaligus mengahpuskan kebanggaan pulau Jawa yang merupakan satu satunya tanah yang tidak pernah tersentuh dalam sejarah eWorld. Hari itu hampir seluruh topic pembicaraan di semua chanel IRC adalah pertempuran Tanah Jawa, banyak media yang mengulas mengenai dahsyatnya pertempuran tersebut, banyak ucapan selamat yang diberikan kepada para pemenang namun tidak sedikit yang memberikan ucapan selamat kepada warga eIndonesia atas perjuangan tidak kenal lelah dan mampu memberikan sebuah pertempuran penuh ketegangan yang telah lama tak terlihat di eWorld.

Sungguh sebuah perjuangan yang patut dibanggakan ketika kita berhasil untuk tetap tegak meskipun di serang oleh 4 Negara tapi kita tetap bertahan, meskipun Jawa berhasil diambil namun eIndonesia tidak pernah terhapuskan dari peta dunia.


23 Oktober 2011

DI hari ini perjuangan untuk membebaskan seluruh wilayah eIndonesia yang masih terjajah dimulai dan aliansi ONE menunjukan kepeduliaannya dengan menyatakan perang terhadap eUSA, lewat pernyataan perang yang dikeluarkan oleh Serbia dan Polandia.



Sebuah pertarungan yang layak untuk sebuah region suci terakhir dimuka eWorld ini kan


Tertanda



Catatan. Mohon maaf atas kualitas gambar yang sangat minim, kalau ada yang lebih baik boleh lah dikirim kirim