[MoFA] Aliansi Asia, Mungkinkah? [News&Article]

Day 2,105, 13:25 Published in Indonesia Indonesia by MoFA Republic Of eIndonesia


Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku,Di sanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku. Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan tanah airku, Marilah kita berseru, Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku, Hiduplah neg'riku, Bangsaku, Rakyatku, semuanya, Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya, Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya, Merdeka, merdeka, Tanahku, neg'riku yang kucinta! Indonesia Raya, Merdeka, merdeka, Hiduplah Indonesia Raya


National Anthem of Indonesia - Indonesia Raya (Greater Indonesia)



Selamat Pagi, Siang, Sore, dan Malam


Dalam kesempatan ini Tim akan menyampaikan beberapa perkembangan proses diplomasi Indonesia dan Artikel Resmi MoFA
Red is Our Blood, White is Our Bone, We Unite In Diversity




[Info]

1. Kerjasama Media MoFA
Setelah perekrutan Somad1 sebagai Deputi MoFA periode ini, MoFA juga telah menetapkan koran -=Imperial News=- sebagai salah satu koran MoFA. Langkah ini MoFA lakukan dengan pertimbangan popularitas dan kredibilitas koran tersebut. Koran tersebut juga menjadi corong resmi MoFA dalam memberitakan peristiwa-peristiwa Internasional. Sedangkan Koran ini akan menjadi corong resmi MoFA dalam memberitakan keputusan-keputusan resmi pemerintah. Kerjasama ini akan dilakukan selama saya (DevaJr) menjabat sebagai MoFA.

2. Liga India mengajukan MPP
Sejak dua minggu yang lalu, pemerintah Indonesia telah didekati oleh pemerintah Bosnia untuk mencapai sebuah mpp. diplomasi dilakukan dengan pertimbangan bahwa kedua negara memiliki musuh bersama. proses diplomasi sendiri diawal mengalami kemacetan karena pertimbangan terhadap Serbia, sekutu lama kita. namun setelah melihat situasi terkini, hal yang lama telah berubah. Tim memutuskan untuk mengajukan kan proposal ini kepada kongres baru. Namun mengingat kita telah melakukan MPP dengan Kroasia (negara utama liga India) maka Tim memutuskan juga untuk melakukan MPP dengan ALbania. Pertimbangannya adalah jika MPP dengan Liga India akan merusak hubungan dengan Serbia, dan kita telah ber-MPP dengan Kroasia, maka sekalian saja kita MPP dengan Albania dan Bosnia. Kedua negara menyambut baik tawaran ini dan menunggu langkah kita di Kongres yang baru.
dan juga kampanye rekonsiliasi antara Macedonia-Bulgaria dengan Liga India telah dimulai. maka kita bisa memanfaatkan momentum ini untuk melakukan penyeimbangan damage dengan TWO.

3. Dengar Pendapat ttg Australia
Dalam beberapa hari ini, Tim telah dihubungi oleh beberapa sepuh eIndonesia. Tim diajak berdialog tentang kondisi perang Australia yang telah memasuki stalemate war, kondisi dimana kedua belah pihak telah mengalami kelelahan dalam berperang. Tim juga diajaak untuk mengevaluasi kebijakan pajak yang naik akibat perang yang terus menggerus ekonomi kita. Selain dari para sepuh, Tim juga menerima banyak masukan dari rakyat untuk memprioritaskan perbaikan ekonomi dibandingkan penguasaan Australia. Tim tetap menjalankan kebijakan untuk memerangi Australia dikarenakan berpegang dengan hasil dengar pendapat terakhir yang memutuskan tidak akan melakukan NAP dengan Australia. maka dalam kondisi ini Tim mengajak rakyat untuk menyalurkan aspirasinya ttg perang Australia dengan mengirim PM ke http://www.erepublik.com/en/citizen/profile/3139362>. Tim meminta maaf karena tidak bisa mengadakan di IRC karena laptop MoFA akan masuk bengkel jadi hanya bisa online dini hari sedangkan Deputi MoFA masuk rumah sakit karena maag akut. Mohon dimaklumi atas ketidakmampuan Tim melakukan yang terbaik kali ini.

info-info lain akan diinformasikan melalui erepublikindonesia.com pada forum Departemen Luar Negeri



[Artikel]
Dikarenakan tingginya apresiasi pada artikel MoFA sebelumnya, maka Tim memutuskan bahwa Artikel MoFA akan menjadi program resmi MoFA periode ini (berhubung MoFA masih libur kuliah). Program ini ditujukan untuk membuka wawasan rakyat Indonesia terhadap masalah Internasional.

Aliansi Asia, Mungkinkah?



Sudah sejak lama, kita berangan tentang berdirinya sebuah aliansi yang bersifat regional dalam skala besar, ya Aliansi Asia. Aliansi ini digadang-gadang sebagai bentuk penolakan klaim bahwa 'Erepublik adalah Balkan'. frase yang lahir dikarenakan tingginya tingkat diplomasi dan militer di wilayah tersebut.
muncul silang pendapat apakah Aliansi Asia akan menjadi 'Formal Alliance' ataukah 'mini-Alliance'?
dalam perjalanan waktu, Aliansi yang digadang-gadang ini tidak kunjung terrealisasi. Apakah penyebab dari terbentuknya Aliansi ini? Ada beberapa poin yang akan diangkat dalam artikel ini. Pertimbangan berdasarkan kondisi kontemporer dan analisitik realistis.

Poin pertama adalah sedikit nya jumlah negara besar di Asia.
Didalam regional Asia, hingga saat ini, negara-negara yang diperhitungkan dari sisi damage maupun diplomasi hanya terdapat 5 negara, yaitu China, Taiwan, Indonesia, Turki, dan Iran (berdasarkan pemerintahan bukan PTO)
mengapa hal ini berhubungan? karena semakin banyak nya negara besar dalam satu kawasan akan meningkatkan dinamika militer dan diplomatik negara tersebut.
sebagian besar negara lain, jadi korban PTO dan eksploitasi wilayah negara lain. dan sebagian besar lainnya menjadi pemerintahan yang kurang aktif.
disini perlu kita perhatikan bahwa kebutuhan akan damage bagi aliansi tidak akan tercukupi dengan perbandingan jumlah 1:3 tersebut.

Data menunjukkan 74% influence harian negara asia disumbangkan oleh 4 negara
negara-negara besar akan menanggung beban yang berat untuk menjaga keutuhan aliansi. dan juga jika seandainya negara-negara kecil tidak diikutsertakan, maka negara-tersebut akan menjadi objek eksploitasi negara besar dan akan mengundang masuknya negara luar regional untuk masuk dan menyerang aliansi dari dalam regional. ditambah fakta bahwa influence asia cuma 15,6milyar dari 111,7milyar influence harian dunia. menutup diri hanya pada aliansi formal-regional hanya akan menyebabkan asia yang terjajah.

Poin kedua adalah zona waktu yang terpusat.

zona waktu negara utama Aliansi
dalam hal ini negara besar Asia terbagi dalam 2 domain waktu. China-Taiwan-Indonesia di zona UCT+7.5 dan Iran-Turkey di UCT+2.5. perbedaan waktu ini akan begitu terasa jika terjadi epic battle dengan negara luar regional yang bisa memakan waktu hingga 1 hari penuh. 'prime time' yang sama akan mengakibatkan terpusatnya damage di round-round prime time. ini akan sangat terasa bagi kita di UCT+8 bersama 3 negara. pengalaman ini akan dapat dilihat dari bagaimana TWO bersaha memasukkan angota CUA kedalam TWO untuk mengimbangi 'damage malam'. maka saya berkesimpulan Aliansi Asia sebaiknya adalah mini-Aliansi.

Poin ketiga adalah zona wilayah yang terpusat dan terpisah.

biru=serangan musuh, merah=counterattack, garis merah='wall'
hampir sama dalam masalah waktu, namun kini lebih menitikberatkan pada wilayah. kembali wilayah yang terpusat di Asia Timur dan Asia Barat menurunkan tingkat koordinasi militer antar anggota. Ambil contoh jika seandainya Turkey diserang dari arah balkan, mungkin negara anggota lainnya dapat membantu hanya melalui MPP. Kita tahu sendiri bahwa bantuan melalui MPP tidak seefektif bantuan dengan ikut menyerang (membuka front). Kembali ke Turkey, dalam waktu singkat, hanya Iran lah yang dapat menolong Turkey. Airstrike bukanlah opsi yang bersifat kontinu hingga tidak dapat dijadikan pertimbangan dalam hal ini. Mungkin kejadian ini tidak akan terjadi di zona Asia Timur dimana terdapat Indonesia-Taiwan-China karena secara geografi, ketiga negara membentuk sebuah 'wall' dari utara keselatan. menciptakan kemungkinan lebarnya front yang harus dihadapi musuh jika menyerang dari wilayah timur dan cepatnya sebuah front baru dapat dibuka, sedangkan Turkey-Iran memanjang timur ke barat yang menyebabkan serangan dari barat akan terpusat pada satu front.bantuan hanya dapat diberikan melalui MPP yang kurang efektif dibandingkan membuka front baru.
di peta dapat terlihat kemungkinan serangan dan counterattack, dimana kemungkinan counter lebih banyak dibandingkan di barat.

Poin keempat adalah keberadaan Liga India dan PTO negara-negara Asia.

Liga India dan Thailand dalam bahasa serbia
Kita semua tahu bahwa karena kurangnya populasi Citizen negara2 asia menyebabkan rentannya PTO di Asia. Dalam kasus ini kasus PTO terkuat adalah Thailand yang dilakukan oleh player Serbia. Akan timbul pertanyaan apakah rakyat Asia akan mengakui Thailand adalah 'Thailand'? dengan pemerintahan yang dipegang oleh pemain asing, terjadi bias terhadap definisi 'aliansi Asia'. Asia yang berarti 'pemaen berbangasa Asia' atau 'pemaen berlabel Asia'?
dan juga keberadaan Liga India. Liga India sendiri adalah sebutan bagi negara-negara yang 'kabur' dari balkan akibat kuatnya dominasi serbia. negara-negara tesebut adalah Kroasia, Albania, dan Bosnia (BiH). Kita tahu bahwa secara damage ketiga negara sangat superior dibandingkan India. jadi secara realistis kita akan lebih memilih 'Liga India' dibandingkan 'India'. ini kembali memunculkan bias terhadap definisi 'aliansi Asia'. Asia yang berarti 'core Asia' atau 'region Asia?

Dari keempat poin yang telah dipaparkan, saya secara bulat mendukung dibentuknya Aliansia Asia. Namun Aliansi tersebut harusnya berbentuk mini-aliansi yang tidak terikat dengan peraturan-peraturan ketat. hal ini dikarenakan banyaknya bias dan pertimbangan rasional yang telah dipaparkan diatas.



"dream as high as the sky, if you fall, you'll fall among the stars"
-Soekarno, Founding Father of Indonesia


Day 2,105 Java, eIndonesia