[MENSOSPOL-eIDC]DUALISME KEPEMIMPINAN PANTASKAH ??

Day 1,601, 15:25 Published in Indonesia Norway by Eraclev
perjuangan tanpa batas..
perjuangan ini akan terus muncul jika ada hak-hak yang tertindas...



HAIL eINDONESIA

LATAR BELAKANG MASALAH

Judul ini di ambil dari usulan Gerusan
Dewasa ini masalah dualisme kepemimpinan sudah tidak terdengar lagi gaungnya namun di awal kepemimpinan Presiden yang baru muncullah sebuah masalah mengenai dualisme dimana wakil presiden kita merupakan anggota congress yang berujung pada keputusan mundurnya Wakil Presiden sebagai Anggota kongres, Sebelum mulai lebih jauh mari kita mengingat-ingat sejarah..

Dualisme kepemimpinan pertama kali bergulir pada masa pemerintahan Sychev Draienfeld ini dimana beberapa mentri dan wakil presidennya sendiri adalah anggota kongres, isu ini dilontarkan dari salah satu partai besar yang bergaris keras Partai Komunis eIndonesia (PKeI) sampai muncul Petisi dari ketua kongres pada saat itu yaitu Vlavin ini bisa dibilang ini awal dari perubahan eIndonesia ke yang lebih baik lagi..

Seperti kita ketahui sebelum dilontarkannya isu ini tepat pada zaman beta dan v1 awal dimana 1 orang bisa menjabat lebih dari 2 jabatan, setelah munculnya congress pun seperti itu dimana anggota congress bisa menjabat pula di pemerintahan..

Masalah dualisme jabatan ini sepertinya akan berulang-ulang di masa yang akan datang.. Sebelum masalah dualisme ini menjadi polemik yang lebih besar dan merusak persatuan dan kesatuan kita karena dimanfaatkan oleh berbagai pihak maka sebaiknya masalah ini kita selesaikan sekarang juga..

Sekiranya kita perlu kembali mendiskusikan ini,

Surakarta, 9 April 2012

Mentri Sosial dan Politik eIndonesia
Demon war


PEMBAHASAN

A. Apa itu dualisme kepemimpinan
Dualisme dan Rangkap jabatan ini merupakan kontroversi yang sudah cukup lama terjadi pada eRepindo, tidak hanya pada masa kini saja..

Dualisme dan Rangkap jabatan ini bisa berbentuk macam-macam:
# Eksekutif - Legislatif
# Aberi - anggota partai politik
# Ketua Partai - Aberi
# Eksekutif - Ketua Partai
Maupun dual jabatan yang lain yang mungkin saja terjadi.

Dual Jabatan yang paling sering dilakukan adalah antara eksekutif-legislatif dengan beberapa skenario sebagai berikut:

1. Menjabat sebagai Mentri, kemudian menjabat juga sebagai Kongres
2. Menjabat sebagai Kongres, kemudian menjabat juga sebagai menteri

Biasanya setelah diprotes rakyat, orang yang melakukan dualisme akan mengundurkan diri pada salah satu jabatan..
Seperti yang dilakukan beberapa orang termasuk wakil presiden kita saat ini..

B. Pendukung dualisime jabatan/kepemimpinan
Dari pihak Pro alasan umum terjadinya dual jabatan adalah karena kurangnya orang yang bisa mengisi jabatan tersebut (kompeten/mampu) (atau bisa juga kurangnya orang yang mau) untuk mengisi satu posisi yang sangat strategis dalam lembaga kenegaraan (biasanya yang sulit adalah mencari mentri). Ada juga yang menjadi dasar masalahnya adalah mengenai ketika sudah mengundurkan diri hal tersebut menjadi dikatakan sah karena secara sistem tertulis mereka tidak lagi dapat dikatakan anggota congress ataupun mentri (jika mengundurkan diri dari mentri menjadi congress)..
Apa lagi pada waktu dulu Jabatan mentri benar-benar dijalankan sebagai mana mestinya dari awal pemerintahan tidak seperti sekarang yang sepertinya terlihat hanya menumpang nama saja.. Sehingga yang berniat dan mau menjadi mentri hanyalah sedikit sekali, dan yang mampu pun tidak banyak.. kongres kan memiliki kekuatan saat memutuskan bersama. Ada pula yang mengatakan percuma ketua kongres/anggota kongres mati2an menginginkan apa yang ia mau, kalo ternyata anggota kongress yang lain maunya yang lain.. Banyak juga yang megang jabatan cuma satu, tapi kerjanya tidak beres dan sering dihujat dan dimaki malah sepertinyanya bagus ada perwakilan gov di kongres, jadi tidak perlu lama2 nunggu perwakilan gov yang terkadang sering telat datang saat rapat Kongres-Gov..

jadi, intinya bukan pada dualisme jabatannya, tapi bagaimana pelaksanaan jabatan tersebut dilakukan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab..

C. Penolak dualisime jabatan/kepemimpinan
Dari pihak kontra ada anggapan banyak rakyat yang ingin menjadi kongres setia dari awal sampai akhir jabatan mereka.. Sayangnya mereka tidak terpilih.. Sementara orang yang terpilih malah resign dari kongres untuk menjadi mentri.. Padahal, Kongres tidak bisa digantikan begitu saja (harus melalui pemilu tahap berikutnya), sedangkan mentri bisa langsung diganti atau dipilih oleh presiden..

Bukan cuma takut tidak dapat berhasil menjalankan tugasnya dengan baik namun juga takutn akan hilangnya independensi dari wakil rakyat kita (kongres)..
bukan cuma karena keyakinan bahwa kongres pasti tidak akan mampu bekerja objektif menilai kinerja gov..

Sulitnya sistem pengawasan dan kerja yang berat menjadi dasar penolakan dualisme jabatan apa lagi ada fungsi impeachment yang jika ia menjadi mentri dapat dipastikan tidak mungkin memilih impeach sejelek apapun presiden yang saat itu menjabat.. Mungkin sedikit orang yang mau ditunjuk menjadi kabinet. Tapi, masih banyak orang yang bisa dan mau menjadi kongres. Namun, malah para kongres merangkap jabatan sebagai kabinet. Secara kasat mata, mereka terlihat rakus akan jabatan..

Lagi pula kongres dikasi kewenangan oleh vitur untuk mem-vote untuk menerima atau menolak suatu kebijakan pemerintah.. Funginya supaya pemerintah tidak seenaknya membuat kebijakan..

Sekiranya itu yang dapat saya paparkan mengenai permasalahan ini selanjutnya tergantung diskusi yang akan kita lakukan

PENUTUP
D. Perturan
1. jika anda anggota partai setelah comment silahkan gunakan dibawahnya tanda partai anda contoh ::
isi comment yang berhubungan dengan artikel

===
Frontal atau PReI atau PKS atau dll..


2. jika anda non partisan silahkan comment saja tidak perlu menggunakan tanda partai

3. jika ada yang merusuh saya akan mencoba PM ketua partai untuk menegur anggotanya yang merusuh

4. Anda boleh membantah, menerima, atau mempertanyakan kembali apa yang disampaikan komentator..

5. Bagi komentator terbaik menurut MenSosPol akan mendapatkan hadiah 1000 IDR setiap artikel diskusi

6. Artikel akan berhubungan sekitar permasalahan eIndonesia perlu digaris bawahi hal ini dilempar kemasyarakat bukan sebagai penambah masalah namun hanya bentuk penyelesaian masalah dan diskusi diharapkan tidak ada yang menggunakan diskusi ini untuk lebih memperparah keadaan JIKA ada sebuah diskusi yang dirusak oleh sebagian orang untuk memperpanjang dan memperkeruh masalah maka saya sebagai MenSosPol akan menghentikan dengan paksa (dengan cara menghapus artikel) dan mungkin akan memberhentikan PROKER ini..

7. eIDC untuk masalah "Dualisme kepemimpinan pantaskah ?? akan di berhentikan pada saat artikel ini hilang dari peredaran (2 hari setelah artikel ini terbit)


Tujuannya adalah ::
- melihat kekompakan Partai
- meramaikan media eIndonesia
- sebagai promosi partai-partai eIndonesia


Hail eIndonesia !!

Tertanda,
Mentri Sosial dan Politik



Demon War

Jadilah nubi yang aktif, handal dan mandiri.
eIndonesia memerlukan bibit-bibit baru seperti kalian.
Bersemangat, percaya diri dan mementingkan komunitas dari pada kepentingan pribadi serta cerdas dan kreatif


KAMI MASIH ADA !!
PERJUANGAN TANPA BATAS


Like a Cloud
like a Rain
Like a Snow
Together in Sky..