Join the new world

“Setiap eOrang di pelosok eBumi ini, baik di utara, selatan, barat, timur (dan segala arah mata anginnya, gue males sebutinnya) pasti mempunyai ekeluarga, entah ekeluarga jauh, atau ekeluarga dekat.” –xbuzter-

You, xbuzter, so lucky for say it now. Karena kalau aku menemukan kata-kata itu saat aku baru eLahir berbulan-bulan lalu… niscaya aku akan memburumu, menerormu, hingga kau hapus kata-kata itu dari eWorld ini. Aku akan menyelinap dalam malam, mencegatmu di ujung sebuah jalanan sepi untuk kemudian berteriak keras di depanmu, “BOHONG!!!”

- - - - - - - - -


Malam itu adalah satu malam Jum’at yang konon katanya keramat. Kalender menunjukkan tanggal 22 Juli 2010, dan disinilah aku. Di depan komputer, bosan mencari-cari hiburan dalam bentuk game ataupun website di internet. Ketika kemudian aku menemukan sebaris link –www. erepublik.com, aku pun mengkliknya dengan desah nafas bosan diujung tanduk. Tanpa pernah menyangka nantinya game ini membuatku tersesat dalam rutinitas aneh, mengesalkan, tapi tak bisa ditinggalkan.

Aku eLahir di dunia ini yatim piatu, tanpa eAyah, tanpa eIbu, sehingga jika ada yang bertanya “kau mbrojol darimana waktu eLahir?” aku cuma bisa menjawab pasrah, “mungkin dari upil eGod yang jatuh ke eBumi kk…”

Sekitar sebulan aku menelaah eDunia berbekal arahan artikel-artikel, wiki, dan insting. Tentu saja di akhir bulan aku mulai merasa bosan –karena di saat itulah leveling mulai terasa lama. Dan aku tidak tahu apakah aku beruntung atau tidak saat menemukan sebaris link lain, http://chat.mibbit.com, di catatan kaki sebuah artikel. Karena link itu, aku dikutuk untuk tersesat lebih lama lagi di eDunia ini.

- - - - - - - - -


Aku sudah katakan sebelumnya bahwa aku eLahir sebatang kara. Aku berjuang di masa-masa tersulit eHidupku sendirian, menghadapi krisis IDR dan health sendirian. Dulu semuanya lebih sulit dari masa kini, gaji tak begitu besar, awal join tak punya company satupun, war hanya bisa sekali sehari. Bermimpi bisa mendapat BHM hanya dalam waktu sebulan pun tak pernah. Aku tak mengenal eKeluarga sama sekali, tidak juga berpikir akan menemukannya. Aku melakukan semuanya sendiri, eMimpi Terburuk bagi eBayi yang lahir di masa-masa itu.

Tapi, IRC membuktikan bahwa pikiran nubiku salah. Aku bertemu dengan nick derfajr, yang memperkenalkanku pada #IDS. Singkat kata, meskipun terdengar klise, disana aku menemukan eKeluargaku. Sebulan kemudian room itulah yang kali pertama kukunjungi tiap aku ol irc, derfajr dan eneng sudah kuanggap sebagai eOrangtuaku. Masih ada om ucrit, boelx24, hyute, sionk, dan lainnya, bagiku adalah sepasukan ePaman yang gila dan sarap luarbiasa. Kk Purplekiwi pun bagiku sudha seperti eKakak yang ceria…

- - - - - - - - - -


Aku lupa berapa bulan tepatnya sejak aku bergabung dalam eKeluarga IDS, saat entah sudah berapa momen yang kulewatkan di #IDS sampai kemudian di suatu malam terjadilah hal ini antara aku dan dia, yang kemudian berujung pada peristiwa ini...

Kalau kukatakan, itu adalah the most beautiful thing about my elife. Awal sebuah fase baru eHidup dan fase eKeluarga baru yang kemudian mewarnai eHari-hariku. Dari sana aku memiliki 3 eAnak resmi, Arc Demon (maximillian), Shin Orochi (ardidudidam), dan hadihyuga (sausage). Sayang ketiganya telah mengistirahatkan char mereka untuk RL. Sementara itu ada seorang eAnak tak resmi, nr70 atau blad_de_oroc yang Alhamdulillah masih eHidup dan eksis sampai sekarang.

- - - - - - - - - -


Apa komunitas yang paling mudah ditemukan di erepublik? IRC! Ya… komunitas IRC paling mudah dijumpai, hanya perlu biaya internet dan bisa kapan saja. IP dibanned di mibbit pun masih bisa lewat MIRC, rizon.net, chatzilla, dan lain-lain. IRC adalah tempat satu komunitas tak terbantahkan, yang setiap hari mengalirkan berbaris-baris kata seolah menegaskan "kami ada!"

Bukan hanya tawa dan diskusi yang terpatri di sana. Bagi mereka yang sudah mengalaminya, IRC juga pintu untuk sebuah eKeluarga –seperti yang kualami dengan eKeluarga IDS. Tidak hanya itu yang kudapatkan, karena aku juga akhirnya memiliki esaudara kembar berkat IRC.
Yaah . . eSaudara kembar yang jarak eLahirnya sebulanan, darimana lagi bisa kalian temukan kalau bukan di erep?? 🙂) Di RL jelas tidak mungkin! Bisa dibayangkan seberapa payahnya sang Ibu ngejan si kembar, cuma ngeluarin satu, dan nahan2 sampe sebulan kemudian buat ngelahirin anak kembar yang satunya lagi :hammers

Dan beberapa hari lalu seseorang memutuskan untuk mengangkatku sebagai eAnak. Membawaku dalam satu eKeluarga besar lain (atau eKeluarga kebesaran? Gede banget cuy @__@). Walaupun masih bimbang apakah aku muncul dari upil eGod atau bukan, dan meski aku masih tak tahu siapa eMamaku, tapi dengan eKeluarga yang sekarang aku cukup ebahagia. Bukan, yang benar adalah aku SANGAT BAHAGIA tanpa e. Have a place to share your happiness or sadness is the greatest gift from God, isn’t it?


*maaf jika kurang lengkap .. karena eSilsilah hanya didasarkan pada ePengetahuan TS yang memang kurang luas... untuk referensi ePohon Keluarga derfajr dan eneng yang lebih luas lagi bisa lihat di komenan artikel ini, cmiiw... secepatnya mungkin eSilsilah ini akan diupdate lagi 😉*

- - - - - - - - - -

Pesan Moral dari riak dan ombak eHidupku adalah, untuk semua teman-teman di luar sana yang juga eLahir sebatang kara JANGAN PUTUS ASA kawan ... Karena jika kalian bertahan dan bersosialisasi dengan semangat, nantinya pasti kalian akan menemukan eKeluarga kalian sendiri 😉

So, yeah, inilah eKeluargaku dan sekelumit kisahku tentang eKeluarga. Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk membaca. Ini eKeluargaku, mana eKeluargamu?

Best Regards,


Nurmillaty A.M