Kinerja Parpol Buruk, Golput Bisa Bertambah
Don Agung
JAKARTA - Kinerja partai politik yang buruk dinilai bisa berpengaruh negatif pada proses politik. Misalnya bertambahnya jumlah pemilih yang tidak menggunakan haknya (golput) kerena tidak percaya pada parpol.
"Kemungkinan golput akan bertambah, jika kinerja parpol terus mengecewakan masyarakat," kata Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lili Romli, saat dihubungi melalui telepon, Kamis (20/12/2007).
Menurut Lili, hasil survei Indo Barometer yang menyatakan masyarakat tidak puas dengan kinerja parpol harus menjadi "lampu kuning" bagi parpol. Sebab jika hal itu tidak direspon secara baik akan menimbulkan deparpolisasi.
Lili mencontohkan, pada tahun 50 an, deparpolisasi akibat ketidak percayaan kepada parpol pernah terjadi. "Lahirnya Golkar dan Orde Baru itu kan karena itu. Jadi sejarah jangan sampai terulang," pesannya.
Parpol, kata Lili harus segera memperbaiki kinerja dan hubungannya dengan masyarakat. Hal itu harus dibuktikan dengan program nyata, bukan janji semata.
Dengan demikian, kepercayaan masyarakat pada parpol akan kembali. Masyarakat juga tidak akan ragu menggunakan hak politiknya melalui parpol. "Bagaimanapun parpol merupakan institusi panting dalam demokrasi," jelasnya.
Comments
Ada yang perlu diperjelas oleh para rakyat yang bersafari di sana
Parpol itu alat atau tujuan untuk mencapai demokrasi?
kemudian dilanjutkan dengan, Mengutip salah satu kolom di koran dunia nyata di Jakarta, "😉emokrasi itu alat atau tujuan ?"
Saya tambahkan satu lagi, alat untuk apa? tujuan untuk apa? tanya siapa? 🙂
ia ini d ambil dr dunia nyata...
tetapi mungkin saja terjadi d Eindonesia
ini adalah feed back buat parpol... rakyat sekarang sudah pintar... demokrasi itu adalah landasan bossssss, dalam melakukan segala hal... jadi semua dilakukan berdasarkan asas demokrasi...di indonesia namanya demokrasi pancasila... begitu bossss
alesaaannnn.......wkwkwkwk