[Kibung - Kisah Bersambung] eLove is Blind - Eps. 001

Day 1,773, 22:08 Published in Indonesia Indonesia by LarasDea


Hari begitu cerah saat pria itu terbangun. Ia menyingkap selimutnya dengan penuh harapan. Hah? Mana ada dah menyingkap selimut penuh harapan?! Yeee ada tau! Makanya simak dulu baru komentarrr!!! Ya, ia singkap selimut itu penuh harapan kecil, bahwa saat selimut itu terbuka, ada seseorang di sebelahnya. Namun harapan pria itu pun sirna. Ia hanya melihat sebuah guling yang terselimuti sprei bersih biru muda. Pria itu mendesah, perlahan sekali. Ia menatap keluar jendela yang sudah usang itu.

"Huaah hari baru lagi. Oh eTuhanku Platod, adakah eRezeki untukku hari ini?" doa pria itu perlahan namun khidmat.


Gambarnya 🙂 ngakakmaxxxx

Bergegas ia mengambil pasta gigi dan tentunya sikat gigi. Ia menyikat giginya yang putih, namun agak sedikit maju. Ya, tonggos kalau kata orang banyak. Setelah selesai ia menyikat gigi, ia mengambil air dan menyeka wajahnya yang dipenuhi oleh bulu-bulu halus di sekitar dagu.

"Cukur nggak ya?" pikirnya singkat. Tanpa menunggu terlalu lama, ia pun menyambar pencukur bulu pink itu, dan mulai mencukur bulu halus alias brewok nya yang kian lebat. Setelah semua selesai, ia pun melenggang turun ke ruang makan.

"Selamat pagi, sayang 🙂" sapa seorang pria lain yang tengah memasak omelette kebanggannya.


*speechless*

Sang pria berbrewok (yang kini sudah bersih tentunya), menjawab sapaan pria lain itu dengan kecupan manis di pipi kanannya. Ia menarik kursi, dan duduk manis sambil menunggu sarapannya datang.

Dengan helaan nafas panjang, ia pun memulai perbincangan pagi itu. "Hari ini kita perang dimana sayang?" tanya pria brewok patah semangat. "Entahlah, mungkin masih memperjuangkan kalimantan. Aku sangat berharap daerah kita tidak dijajaki oleh negara manapun. Aku masih ingin menggunakan koteka ini kemanapun, sayang" jawab pria yang pandai memasak itu lirih.

Ya, biarkanlah saya sedikit bercerita tentang keadaan eNegeri ini. Agak sedikit menyedihkan dikala seluruh wilayah eIndonesia tengah dilanda perang habis-habisan. Mulai dari Sumatera sampai Sulawesi telah direbut oleh para penjahat negeri lain itu. Ah, sebal rasanya. Dan sekarang, hanya tinggal Papua yang masih bisa didiami oleh warga eIndonesia. Entah sampai kapan.



Pria berbrewok itu adalah salah satu tentara yang sangat setia mengabdi untuk eNegaranya. Ia terus bertarung bersama rekan-rekannya sesama divisi 3. Sedangkan suaminya, si pria yang pandai memasak itu, adalah pendekar divisi 4 yang begitu menyukai Soe Hok Gie. Kisah cinta mereka begitu rumit, banyak yang menentang, banyak pula yang mendukung.

Lepas siang, mereka pun kembali berperang di daratan Kalimantan, untuk tetap mempertahankan region eIndonesia. Tak disangka, kekuatan dari musuh itu begitu kuat. eIndonesia harus kembali menekukkan dagunya, dan berjalan pulang dengan gontai.



Meskipun semua tengah bersedih, tidak dengan pria berbrewok itu. Ia begitu senang dan bahagia. Bukan karena ia tidak menghargai peperangan yang kalah itu. Bukan juga karena ia tidak mencintai eNegaranya, eIndonesia. Tapi karena bunga mawar merah, yang meskipun hanya sebatang, ia terima dari seorang prajurit yang ia temui di medan perang.

"Ini, pegang aja bunga mawar dari aku. Aku tau kamu sudah ada yang punya. Tapi tolong, ketahuilah bahwa eCintaku selalu padamu." sapa prajurit berbadan kurus dengan tinggi sekitar 168cm itu. Prajurit yang namanya mirip pemain sepak bola yang bermain untuk klub Barcelona FC itu. Ah sebut saja beliau Prajurit Barca.

Prajurit barca yang telah memberikan kebahagiaan, sekaligus kebimbangan baru untuk pria berbrewok itu, sesungguhnya telah ber-eIstri. Namun ia pun sadar. Bahwa orientasinya tidak lah kepada wanita.



Kriiiinggg Kriiiinngggg

Telepon rumah pria berbrewok itu berbunyi. Siapakah yang menelepon? Bagaimana kah kelanjutan dari kehidupan eRumah Tangga Pria Berbrewok dan Pria yang Jago Masak? Nantikan kisahnya di episode ke dua

Author : LarasDea
Idea : Terinspirasi dari pembicaraan di whatsapp 😛
Pictures Source : All courtesy from Google