[IPDN-Sosial]Tugas Mandiri: Militer Vakum, Ekonomi dan Media Beriak

Day 1,830, 17:15 Published in Indonesia Chile by van Zarathustra

Prolog
1. Artikel ini merupakan tugas mandiri kelas Sosial IPDN yang dikepalai oleh CoachDimi.
2. Adapun tugas yang diberikan adalah mewawancarai salah seorang mantan Ketua Umum ePartai, eMenteri maupun ePresiden mengenai kondisi kekinian eIndonesia.
3. Mengingat poin (2), maka penulis mewawancarai neo_Ryan yang merupakan mantan Ketum PKeI periode Oktober-November 2012.
4. Wawancara dilakukan di Gedung Merah pada Kamis dini hari (22/11) serta melalui PM.






Isi
Ketika eIndonesia di bawah kepemimpinan Arale Norimaki, tak sedikit pertempuran yang berlangsung. Invansi silih berganti. Mulai dari eRomania, eCroatia hingga eUSA. Resistance war pun tak mau ketinggalan, seperti yang dilakukan oleh rakyat eMalaysia dibeberapa wilayah asli mereka yang kala itu diduduki oleh eIndonesia. Akhirnya, sebelum pergantian kepala pemerintah selanjutnya berlangsung, eIndonesia mampu mengakhiri perang sengit serta mampu mempertahankan wilayah aslinya ditambah wilayah negara lainnya, seperti Sabah (eMalaysia) dan Mindanao (eFilipina).

Seiring waktu, pemerintahan eIndonesia pun berganti tampuk kepemimpinan. Arale Norimaki lengser, Demon War pun yang menang dalam pilpres yang diselenggarakan pada 5 November lalu. Pada masa pemerintahan Demon War, nyaris tak ada pertempuran dalam negeri yang dilakoni. eIndonesia lebih memprioritaskan menabung dan membantu negara aliansi.

Kendati eIndonesia begitu tentram dalam segi militer, hal tersebut tak berarti berkorelasi sebanding dengan aspek lainnya. Dalam bidang ekonomi, justru eIndonesia sedang gelisah. Kegundahan eIndonesia dalam perekonomian ditunjukkan dalam senyapnya lowongan pekerjaan yang ada. Menurut neo_Ryan, pemerintah dan kongres harus melakukan gebrakan, kendati kongres beberapa saat sebelumnya telah miss-koordinasi dengan pemerintah."Layar sudah berkembang. Cong (Kongres-red) sudah menentukan sikap tanpa ada koordinasi. Tinggal kita liat aja hasilnya. Kalau buat gw, solusinya cuma satu, perang," papar eWapres Indonesia saat ini kepada penulis melalui PM.

Seperti yang diketahui pula, pada minggu ketiga masa tugasnya, Kongres tidak menjalankan kinerjanya dengan baik. Hal ini merujuk artikel yang diterbitkan Ketua Kongres saat ini, Arcelven, di mana nampak banyaknya anggota Kongres yang tidak menghadiri rapat mingguan (Jumat, 16/11). Menurut pandangan Kapten Resimen 3 Red Guerilla ini, kondisi tersebut dipengaruhi oleh kondisi eIndonesia yang cendurung statis. "Kalau van udah lama main (eRepublik-red), pasti tau sifat-sifat orang eIndonesia. Kalau adem-ayem, ujung-ujungnya bakalan bikin males. Ada satu blunder aja, pasti orang-orang semangat main. Contohnya sih kaya gw aja. Ada yg debat, pasti langsung semangat main. Kalau adem-ayem, paling cuma WnT (Work and Train-red)," jawabnya.

Neo_Ryan sendiri tidak menepis kemungkinan bahwasanya beberapa orientasi seseorang menjadi anggota Kongres adalah untuk menyalakan medali (Congressman).

Akhir-akhir ini, ePemerintah sering mengadakan kuis. Tema yang diangkat pun beragam, tergantung dari pihak penyelenggara serta momentumnya. neo_Ryan memandang hal ini sebagai wadah edukasi. "Buat gw, quiz itu bagus untuk pembelajaran kita, khususnya tentang eRepublik. Setidaknya, kita jadi tau masalah sejarah-sejarah eIndonesia, baik bagus maupun kelamnya," tuturnya.

Terkait kondisi kekiniaan media sosial di eIndonesia, neo_Ryan mengapresiasinya. Menurutnya, media sosial eIndonesia saat ini penuh warna. "Media (sosial) mulai ramai. Setidaknya, banyak warga eIndonesia mulai nulis-nulis. Enggak lagi cuma liat artikel epemerintah," terang mantan pemegang Yayasan PKeI Angkatan Kelima ini.

Dengan adanya kuis itu, imbuh neo_Ryan, menunjukkan pula banyaknya orang eIndonesia yang dermawan. Selain itu, neo_Ryan menangkap bahwasanya kuis yang berasal dari epemerintah, pasti bertujuan untuk meramaikan media maupun memancing keaktifan masyarakat untuk menulis.

Neo_Ryan tak lupa mengharapkan perubahan yang besar terhadap pergerakan eIndonesia di kancah perpolitikan internasional. "Banyak negara lain masih memandang kita negara besar. Tapi, enggak seperti waktu eIndonesia dulu. Bahkan sekarang lawan dengan gampangnya meremehkan eIndonesia, menjelek-jelekan eIndonesia tanpa ada rasa takut. Hal itu bukti bahwa kebesaran eIndonesia sudah mulai pudar. Semoga kedepannya, indonesia mendapatkan kepercayaan diri lagi sebagai bangsa besar.

Untuk diketahui, eIndonesia kini tengah menjalin hubungan internasional, baik bilateral, seperti LiGAP (bersama eMacedonia) maupun multilateral yang tergabung di dalam IHSM (yang beranggotakan eIndonesia, eHungary, eSerbia dan eMacedonia). Selain itu, eIndonesia saat ini juga tengah menjadi trial member CoT yang berisikan eJepang, eBelgia, eKorea Selatan, eSwiss, ePeru, eParaguay, Republik eMaldova, eChili, eBulgaria dan eMeksiko.






Epilog
1. Mengingat artikel ini merupakan tugas, maka perdebatan di atasnya (di dalam kolom komentar) tidak diijinkan. Biarkan dosen sendiri yang memberikan penilain subjektif dan objektifnya.
2. Kendati demikian, segala komentar, baik berupa puja-puji, apresiasi, caci-maki, cemo'oh, saran dan kritik dipersilakan. Tetapi, tidak akan direspon oleh tim penulis.
3. Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas mandiri ini, seperti neo_Ryan untuk atensi, waktu dan kesempatan berdialognya serta Demon War untuk pengetahuannya akan peta perpolitikan eIndonesia di Internasional.
4. Perubahan atas artikel ini diharamkan.