[CERPEN ISC] Love and Electric Guitar

Day 1,809, 11:03 Published in Indonesia Indonesia by Venaelle

Suatu hari tampak lah lima orang anak band sedang bermain musik di suatu studio musik. Salah satu dari kelima anak itu bernama Noel. Noel sangat senang bermain gitar apa lagi jika dia bermain melody. Dia sangat senang bisa bermain band dengan teman-temannya. Walau dia pemain gitar, dia juga bisa bermain bass dan drum.

” Dung..dung.... Jreng...Jreng...Jreng”

” Kok keliahatannya kurang enak ya hari ini?” kata Noel.

Lalu akhirnya mereka pun istirahat sebentar dan melanjutkan dua lagu lagi. Waktu itu mereka menyanyikan lagu berjudul Fitri ( ini nama orang yang menjadi pacar dari sang vokalis yang membuat lagu ini juga ) . Lagu yang satu ini di nyanyikan untuk memperlihatkan hati sang vokalis yang sangat sayang terhadap pacarnya itu. Dan lagu satu lagi ialah Ketika semuanya haus berakhir. Lagu ini adalah repuest dari sang drummer yang pada saat itu dia sedang patah hati akibat di putuskan oleh pacarnya. Tetapi walaupun sedang dalam keadaan duka permainannya tambah semakin baik dari biasanya. Tetapi hari itu memang hari yang sangat melelahkan bagi mereka semua. Mereka pun akhirnya kembali ke rumah mereka masing-masing. Tidak lupa Noel membawa kembali gitar listriknya yang ia beli dulu setelah lulus SD.

Sampai di rumah, Noel langsung beristirahat. Ia lupa tidak makan terlebih dahulu. Waktu ia bangun, ia merasa sangat lapar. Ia pun makan dengan lahapnya di ruang keluarga sambil menonton TV. Dan ia pun belajar lalu tidur. Keesokan harinya ia berangkat ke sekolah. Di sekolah ia bertemu dengan teman-temannya termasuk juga teman band nya. Ia terkejut saat ada pengumuman bahwasebentar lagi ia akan pergi darmawisata ke jakarta dan bandung. Saat pulang, ia pun memberitahukan kepada orang tuanya bahwa ia akan darma wisata. Orang tuanya pun setuju dengan keputusannya untuk pergi darma wisata. Noel pun bersorak kegirangan dengan keputusan kedua orang tuanya itu. Setelah itu, ia memainkan gitar nya di teras sambil melihat pemandangan di halamannya. Saat memetik gitar akustiknya ia pun teringat pada masa lalunya dulu. Dulu ia mengenal gitar dari temannya yang mempunyai studio musik di rumahnya. Saat dia bertanya kepada temannya apakah benda itu, Noel langsung tertarik untuk berlatih untuk memainkan gitar. Ia pun akhirnya belajar bermain gitar di tempat temannya itu karena di rumah temannya itu juga ada kursus gitar. Saat itu Noel sangat senang sekali belajar bermain gitar hingga sekarang pun ia selalu memainkannya dalam kondisi apa pun. Ia bangga bisa memainkan gitar itu dengan indah sehingga orag orang yang mendengar petikan gitarnya sangat tertarik untuk mendengarnya terus. Lalu terbangunlah ia dari lamunan masa lalunya itu ketika seorang teman perempuannya menghampirinya. “Hey Noel, melamun aja kerjamu. Lagi ga ada kerjaan ya, atau kamu sedang jatuh cinta ya. Hayoo... ngaku aja. Cerita lah dengan aku.” Rayu teman perempuannya itu. “Ach kamu bisa aja, aku Cuma lagi mengingat masa lalu ku ketika aku untuk pertama kali mengenal gitar.” Kata Noel. Lalu mereka berdua pun akhirnya bercerita panjang lebar hingga sore hari.

“ Hayoo kalian berdua ngapain? Lagi PDKT ya? Hahahahaha...” kata temannya yang baru lewat dari rumah Noel.

Lalu Noel pun mengajak temannya itu untuk bergabung lalu menjelaskan yang ia lakukan dan meneruskan cerita mereka. Saat hari sudah mulai petang mereka pun pulang dari rumah Noel dan Noel pun masuk ke dalam rumah dengan membawa gitarnya. Ia pun mandi, makan, belajar dan akhirnya pun tidur. Esok harinya ialah hari minggu di mana ia tidak masuk ke sekolahnya. Ia pergi ke gereja dan berdoa di sana. Ia bersyukur atas hidupnya selama ini yang selalu di beri kecukupan dalam segala hal. Ia tidak lupa berdoa untuk kedua orang tuanya, kesehatannya, dan sekolahnya juga. Sampai di rumah ia membantu orangtuanya dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya. Setelah itu dia bermain dan meneruskan aktivitasnya seperti biasa.

Keesokan harinya pada hari senin ia terlambat masuk sekolah untungnya jam pertama ialah upacara bendera jadi ia bisa masuk di barisan belakang. Ia pun sempat mendapatkan ejekan dari teman-temannya. Tapi Noel tetap dengan senyumannya yang manis menanggapi semua nya itu. Noel memang di kenal cukup ramah di sekolahnya ia banyak di sukai oleh guru-guru. Salah satu guru yang menyukai ia adalah guru matematika. Noel selalu di minta untuk memainkan gitarnya saat jam istirahat di ruang guru. Banyak guru yang mendukung ia menjadi seorang musisi tetapi Noel selalu bilang kepada guru-gurunya bahwa ia tidak pantas menjadi musisi. Noel selalu merendahkan dirinya hingga serendah-rendahnya ( waduh, sampai ke dasar donk. Sampai tarap kali ya. Hihihihi.... ) tapi dari semuanya itu Noel hanya bisa tersenyum saja. Saat pulang sekolah pun tiba, Noel dan teman-teman bandnya pergi bermain band. Entah mengapa Noel sangat bersemangt dalam bermain band waktu itu hingga teman-temannya pun heran meilhat ia. Di saat bermain band itu, Noel membawa gitar listriknya yang di belinya pada saat kelulusan SD ( kelihatannya tadi udah saya kasih tahu ya ). Memang itu ia peroleh karena ia meminta gitar listrik itu jika lulus SD. Untung saja kedua orang tuanya mau untuk membelikannya. Di gitarnya itu banyak tanda tangan dari teman-temannya. Biasa lah dia sangat suka jika temannya menanda tangani gitarnya itu. Akhirnya mereka pun kembali pulang ke rumah mereka masing-masing setelah mereka semua lelah bermain band.

“hey bangun...”

Suara itu mengejutkan Noel yang ternyata suara itu datang dari seorang saudara sepupu Noel yang datang ke rumah Noel pada malam itu. Dia menyuruh Noel untuk membantunya membuat sebuah puisi. Akhirnya Noel pun ikut membantu nya. “ kamu mau judulnya apa?” Tanya Noel kepada sepupunya.” Tentang cinta aja lah biar romantis.” Kata sepupu Noel. Noel pun akhirnya membuatkannya dengan rasa yang sebenarnya Noel lagi malas untuk mengerjakan sesuatu. Akhirnya tugas puisi itu pun selesai dan dia pun mau kembali ke rumahnya sendiri. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Noel dan ternyata ia pun mencium pipi Noel. Noel tahu bahwa sepupunya itu suka kepadanya tetapi Noel menanggapinya dengan biasa saja karena ia belum memikirkan tentang cinta. Keesokannya setelah pulang sekolah, sepupunya kembali ke rumahnya dan dia meminta untuk membuatkan lagu untuk pelajaran musik. Noel pun yang lagi lagi sebenarnya malas membuatkannya dengan lirik yang di buat untuk puisinya kemaren. Sepupunya itu pun minta di ajari cara bernyanyi dan aransemen lagunya itu. Mereka berdua pun akhirnya berlatih bersama-sama dan akhirnya sepupunya itu pun bisa menyanyikannya dengan indah. Dengan di iringi petikan indah dari tangan Noel yang memainkan gitarnya serta suara merdu dari sepupunya yang memang sepupunya adalah ketua dari kelompok paduan suara sekolahnya itu membuat kedua orang tua Noel dan orang tua sepupunya itu senang mereka dapat atau bisa menjadi akrab seperti yang mereka lihat baru baru ini. Saat di sekolah pun sepupu Noel di tanyain oleh guru musiknya “ Bagus Sekali... siapakah yang membuat lagu ini, apakah dirimu sendiri yang membuatnya?” lalu sepupunya itu pun menjawab,” ini buatan saudara sepupu aku pak.” Akhirnya sepupunya ini pun menceritakan kepada gurunya tentang Noel. Gurunya pun sangat tertarik untuk bertemu langsung dengan Noel. Sepupunya pun segera memberi tahu Noel bahwa nilai yang di dapatkannya bagus dan memberitahukan kepada Noel bahwa gurunya ingin bertemu dengan Noel. Noel pun menyanggupi permintaan gurunya itu dengan catatan bahwa ia bertemu guru sepupunya itu pada waktu senggang saat Noel tidak ada kerjaan. Akhirnya Noel pun bertemu dengan Guru sepupunya itu. Guru sepupunya itu menjelaskan kepada Noel bahwa ia mempunyai talenta sebagai musisi. Dan gurunya itu pun menawarkan agar ia menjadi musisi. Tetapi lagi lagi Noel hanya tersenyum dan menolak dengan lembut tawaran dari guru sepupunya itu. Lalu guru sepupunya itu pun bertanya kepada Noel tentang apa sebab Noel tidak ingin menjadi seorang musisi. Noel pun menjelaskan semua itu dan akhirnya guru sepupunya itu mengerti dengan Noel.

Besok adalah waktunya untuk darma wisata. Noel pun segera mempersiapkan apa saja yang akan ia bawa besok dan akhirnya ia dapat menyelesaikan semuanya. Lalu ia berpikir apakah ia akan membawa gitarnya atau tidak. Malam itu pun ia tidak dapat tidur di karenakan ia memikirkan apa yang akan terjadi besok saat darma wisata. Keesokan harinya pun tiba ia berangkat dari rumah. Ternyata ia juga membawa gitarnya. Di dalam bus suasananya sangat tidak bersemangat di karenakan semua pada tidak ada kerjaan. Hanya ada satu dua orang yang sedang berbicara kepada teman duduknya atau ada juga orang yang hanya mendengarkan musik, ada yang hanya melihat ke arah luar bis untuk melihat pemandangan di setiap perjalanan. Noel yang duduk di deretan paling belakang itu pun mempunyai inisiatif untuk membuat teman temannya semangat dengan suasana gembira di dalam bus itu. Gitar yang ia bawa itu sangat berguna di dalam bus. Di dalam bus ini pun suasana menjadi riang gembira setelah Noel mengajak teman-temannya bersama-sama untuk bernyanyi sepanjang perjalanan dan terkadang Noel bernyani sendirian dan teman-temannya mendengarkan suara merdu Noel. Jarum jam pun sudah menunjukan pukul sebelas malam. Di dalam bus mereka semua tidur terkecuali Noel. Ia tidak bisa tidur karena ia sangat suka jika ada perjalanan jauh dan ia selalu memperhatikan setiap jalan yang ia lewati. Malam itu sangat dingin di dalam bus hingga pada pukul tiga pagi bus pun berhenti di salah satu pom bensin. Semuanya turun untuk ke kamar mandi hingga kamar mandi penuh. Dari sekolahan ada enam bus yang berangkat dan semua siswanya di muntahkan di pom bensin tersebut. Maka dari itu pom bensin tersebut sangat penuh.

Pada pukul lima pagi itu pun bus sampai di suatu tempat penginapan yang merupakan tempat untuk menginap siswa dan guru dari sekolah Noel. Dan selanjutnya siswa dan guru sekolah pun sarapan dan pergi berwisata sambil belajar. Pada hari pertama semuanya pergi ke Monas, Planetarium, dan pusat perbelanjaan. Dan pada hari kedua semuanya pergi ke ancol dan dufan. Di dufan Noel mempunyai pengalaman yang bisa di bilang sangat unik. Pada waktu ia bermain jet coaster ia bersebelahan dengan seorang perempuan yang cantik tetapi sepertinya perempuan itu baru dalam keadaan yang kurang bahagia. Pada saat bermain pun si perempuan ini sangat ketakutan hingga akhirnya ia memeluk Noel yang berada di sampingnya padahal ada pengaman yang mengamankan ia untuk tidak jatuh. Pada saat jet coaster berhenti, perempuan itu pun dengan sedikit malu-malu meminta maaf dengan Noel. Noel pun hanya tersenyum kepada perempuan itu. Saat Noel sudah puas bermain ia menghapiri sebuah kios tempat makan ato minum. Ia sendirian di sana karena teman-temannya sedang asik dengan permainan-permainan yang ada di situ. Dan anehnya lagi, Noel bertemu kembali dengan perempuan itu. Tetapi Noel tidak menghampirinya. Noel pun duduk dan memesan sebuah capucino. Dan tak lupa ia sebelumnya mengambil gitarnya yang berada di bus. Lalu ia pun memainkan gitarnya itu. Saat itu pun ia menyanyi lagu korea yang ia suka
Noel menyanyikan lagu itu yang merupakan lagu korea yang sangat indah dengan gitar akustik. Lalu perperempuan yang tadi berada di sebelahnya Noel saat main jet coasternya pun mendekatinya.
“ Hay.. kamu suka lagu korea ya?”

“ Eh, kamu yang tadi bermain bersama aku kan, tidak juga sih. Aku Cuma tau lagu ini aja. Lagian bagus lagunya.” Jawab Noel.

Lalu mereka pun berkenalan. Ternyata perempuan ini bernama Kim. Ia berasal dari korea mempunyai tampang yang cantik, manis, putih pokoknya sempurna lah. Ternyata ia baru memasuki jenjang kelas satu SMP. Noel dan kim pun bercerita banyak dan saling bertukar no handphone. Dan akhirnya Noel pamit pulang yang kemudian di antar oleh Kim ke dekat bus Noel yang ternyata parkir juga di dekat mobil yang di kendarai oleh keluarga Kim. Sebelum naik Kim sempat di kawatirkan oleh keluarganya karena ia sempat menghilang di dalam dufan. Dan akhirnya Kim pun menjelaskan kepada orang tuanya bahwa ia tidak kenapa kenapa dan hanya pergi bersama Noel. Dan ia pun menunjuk Noel yang ada di sebelahnya saat berjalan bersama. Tetapi ternyata di bus, Noel tidak mendapati temannya di dalam bus itu. Ternyata mereka masih asik bermain di dalam dufan. Akhirnya Noel pun duduk duduk di luar bus dan Kim pun ikut menemaninya. Kedua orang tua Kim dan abangnya pun ikut menemani Noel. Saat Kim mengambil suatu di mobilnya, kedua orang tuanya dan abangnya pun juga meminta no handphone Noel. Noel pun ada sedikit rasa takut karena ia tidak tau mengapa sampai orang tua dan abang dari Kim meminta no handphone dari Noel. Tapi Noel dengan senang hati dan sedikit rasa takut pun menyerahkan no handphonenya. Lalu pulanglah Noel dan teman-temannya ke penginapan. Lalu Noel pun berpamitan dengan Kim dan keluarganya. Pada saat perjalanan di dalam bus Noel pun di tanyai oleh teman-temannya tentang siapa perempuan yang Noel temui tadi. Noel pun lagi lagi hanya tersenyum. ( perasaan kalo di tanyai jawabannya tersenyum melulu). Ya, memang begitulah sifat Noel. pada saat malam harinya, Noel mendapat sms dari no yang tidak ia kenal. Setelah Noel bertanya, barulah ia tahu siapa orang itu. Ternyata no itu adalah no punya Kim. Ia pun sms dengan Kim dan setelah Kim tidur, ternyata orang tua dan abangnya lah yang bergantian sms dengan Noel. di sms itu mereka berterima kasih kepada Noel yang telah membuat Kim gembira dan riang kembali. Noel pun kebingungan kenapa bisa begitu. Setelah di jelaskan barulah Noel tahu, ternyata Kim memang sedang bersedih pada waktu itu dan ia menjadi gembira kembali setelah bertemu Noel dan bicara banyak dengan Noel.

Pada hari ketiga, Noel pun pindah ke kota yang lain dan menghabiskan darma wisatanya hingga akhirnya ia kembali pada waktu mulai petang. Di dalam bus, kembali Noel mendapat sms dari Kim. Ternyata Kim sangat senang jika sms dengan Noel. ia sangat senang membagikan cerita-cerita dan mencurahkan semua curhatannya. sejak pertemuan itu lah mereka sering saling sms dan saling telefon. Dalam perjalanan kembali Noel kembali tidak tidur hingga pada jam 3 pagi bus mereka sampai di sekolahnya. Karena takut mengganggu kedua orang tuanya, Noel pulang sendirian dengan berjalan kaki karena jarak anatara sekolah dan rumahnya sekitar dua kilometer. Ya, cukup jauh lah. Tetapi Noel tetap semangat sampai di suatu jalan yang sepi Noel bertemu dengan orang yang sedang mabuk. Tetapi Noel tidak takut, ia berjalan seperti biasa dan akhirnya ia sangat dekat dengan orang yang mabuk itu.

“ Hey... Minta uangnya lah. Udah mau habis ini minumnya.” Pinta orang yang mabuk itu.

“ Dasar sialan, aku ga takut ma kamu.” Tantang Noel.

Dan pada saat itu terjadilah saling pukul antara mereka. Walau Noel masih kelas 2 SMP, ia tidak kalah saing dengan orang mabuk tersebut yang bisa di tebak merupakan seorang mahasiswa. Karena Noel sejak kelas 4 SD sudah belajar ilmu bela diri. Warga yang ada di sana pun akhirnya membantu Noel. dan melaporkan orang yang mabuk tersebut ke polisi. Lalu sampailah Noel di rumahnya dan langsung tidur karena besoknya ia libur.
Saat ia bangun keesokan harinya ia masih sangat lelah dan ternyata sudah ada 5 sms dari Kim yang ingin berbicara dengan Noel. Noel pun akhirnya meminta maaf kepada Kim. setelah mengirimkan sms tanda maaf, Kim pun langsung menelefon Noel dan dengan suara tawa yang sangat manis Kim menertawakan permintaan maaf Noel dan Noel pun menjadi bingung karenanya. Lalu setelah beberapa hari berlalu, Noel pun mendapat telefon dari kim. Kim meminta Noel untuk menyanyikan lagu berjudul satu menit satu detik dari Epick High yang merupakan lagu jepang. Noel pun menyanggupinya.

Noel menyanyikan lagu itu dengan petikan gitar dan suaranya. Setelah Noel menyanyikan lagu itu, Kim pun memberitahukan bahwa ia nyaman jika berbicara dengan Noel. Ia kangen untuk bertemu dengan Noel. Saat suatu liburan Kim pun datang ke tempat Noel yaitu di Jogja. Sebelunya Kim mmberitahu Noel. Dan Noel pun menyanggupi bertemu dengan Kim dan mengajaknya jalan-jalan. Dan di saat jalan-jalan itu lah Kim mencurahkan isi hatinya kepada Noel. Noel pun juga ternyata suka dengan Kim yang menurutnya lucu dan imut. Dan pada hari itu pun mereka semakin dekat.

Saat liburan di jogja tiba, Noel pergi ke Jakarta untuk liburan serta membawa gitar listriknya yang mau ia perbaiki karena ada sedikit kejanggalan pada suara gitar itu sekalian membeli efek suara yang baru. Di Jakarta Noel pergi bersama kedua orang tuanya dan tinggal di rumah saudaranya. Tetapi setelah Kim mengetahui itu, Kim mengajak Noel untuk tinggal di rumah Kim. Noel pun tidak dapat menolaknya. Noel pun meminta izin kepada orang tuanya untuk tinggal bersama Kim. orang tuanya pun menyanggupi permintaan Noel dengan syarat Noel tidak berbuat yang aneh-aneh. Noel pun akhirnya pergi ke rumah Kim serta membawa gitar listriknya yang akan di perbaiki. Di rumah Kim, Noel di sambut baik oleh kedua orangtuanya dan abangnya. Dan Noel tidak mengetahui bahwa Kim juga mempunyai seorang adik perempuan yang lucu. Kim pun bertanya mau di apakan gitar listrik itu. Noel pun menjelaskan panjang lebar tentang gitarnya itu dan mengapa ia membawa gitarnya itu. Keesokannya datanglah seseorang di rumah Kim. Pertama Noel mengira bahwa itu adalah saudaranya. Tetapi setelah itu Noel malah di suruh untuk memberikan gitarnya kepada orang itu. Noel pun menyanggupinya. Selang satu hari gitar listrik yang Noel punyai kembali, ternyata sudah baik dan lebi lengkap efek suara yang ada. Noel pun bertanya berapa harga semuanya untuk mengganti itu semua. Kim pun mengatakan bahwa Noel tidak usah menggantinya sebab itu semua sudah di bayar. Noel pun terkejut dan agak tidak enak dengan keluarga Kim. Tetapi keluarga Kim mengatakan kepada Noel tidak apa-apa. Noel pun berterima kasih kepada keluarga Kim. Selang beberapa hari Noel pun pulang dari Jakarta kembali ke Jogja. Kim pun sempat menangis saat Noel pulang tetapi Noel menenangkan Kim agar tidak menangis karena ia pasti akan selalu di hati Noel.

Sesampainya di Jogja, gitar listriknya pun di puji oleh teman-teman band nya. Tetapi sayang pada saat akan menjalani rekaman album band mereka terpecah. Antara vokalis dan drummer mereka bertengkar karena masalah wanita. Akhirnya Noel pun tinggal bersama bassistnya di dalam band. Tetapi dengan begitu saja Noel tidak menyerah. Ia dan bassistnya malah menjadikan band mereka sebagai band akustik. Maka tak berguna lagi lah gitar listrik Noel. Tetapi setelah di periksa lagi, ternyata ada efek dari gitar listrik kepunyaan Noel itu yang mirip dengan suara akustik. Sehingga Noel pun masih bisa menggunakan gitar listriknya itu. Ia sangat senang dengan semuanya itu. Sekarang, banyak karya-karya yang mereka berdua ciptakan. Contohnya lagu berjudul for the first time sebagai rasa sayang nya kepada Kim.

Itu lah lagu yang di ciptakannya untuk mengungkapkan rasa sayangnya terhadap Kim yang selama ini telah mengisi hatinya, menghiburnya, dan memberi warna di hidupnya. Dan sekarang Noel sudah berumur tujuh belas tahun. Dia sudah sekitar dua atau tiga tahun bersama Kim. walau banyak halangan dan rintangan yang mereka lalui, mereka tetap bersama dan tegar menghadapinya. Tetapi sayang Noel di ramalkan hanya akan mencapai umur dua puluh satu tahun. Tetapi mungkin itu hanya sebuah khayalan saja. Kim pun tidak mempercayai itu semua. Karena Kim yakin bahwa Noel di ciptakan Tuhan untuk dirinya. Dan akan bertahan sampai akhir hidupnya nanti.

Dan pada saat ini, dengan keadaan itu. Kim selalu memberi dukungan untuk Noel agar tidak mempercayai rumor yang beredar itu. Kim sangat membantu di dalam kehidupan Noel. walau pun Noel sering membuat Kim menangis. Tetapi Kim tetap sabar untuk bersama Noel. Kim ingin bersama Noel selamanya. Begitu jugalah Noel ang ingin di sepanjang hidupnya bisa membahagiakan Kim. pada umur Noel yang ke enam belas dan umur Kim yang ke empat belas, mereka sudah bertunangan. Tanda bahwa mereka akan setia sampai menikah dan sampa selama hidup mereka. Dan ini lah lagu yang di ciptakan Noel dengan judul nya yang merupakan nama dari Kim. lagu ini berjudul Kim Sei

Dan pada saat itu mereka berdua menjadi lebih dekat lagi dan sangat dekat. Walaupun jarak kota yang memisahkan mereka tetapi hati mereka akan tetap menjadi satu.

Suatu hari ketika Noel sedang bermain musik, berbunyilah handphonenya.
“ Hay, jemput aku donk di bandara...”
Noel pun segera pergi ke bandara. Tetapi sebelumnya ia pamit kepada teman-temannya dan dia pun pergi menuju bandara untuk menjemput Kim. Sesampainya di bandara ternyata Kim sudah tidak ada. Akhirnya Noel pun bertanya dengan Kim dengan cara dia sms Kim. Ternyata Kim telah sampai ke rumah Noel. Noel terlambat untuk menjemputnya sehingga ia dan keluarganya naik taksi untuk pergi ke rumah Noel. Sesampainya di rumah Noel pun Kim di sambut baik oleh kedua orang tua Noel. Hanya saja ketika itu orang tuanya hendak pergi ke suatu acara sehingga ia di tinggalkan di rumah untuk beristirahat. Noel pun akhirnya sampai di rumahnya sendiri. Ia langsung memberi salam kepada Kim dan keluarganya sekaligus ia meminta maaf karena tadi terlambat menjemput sehingga mereka sudah duluan sampai ke rumah Noel. Tetapi keluarga Kim dan Kim pun tahu bahwa Noel memang sibuk jadi mereka maklum dengan apa yang di lakukan Noel. Sesudah itu, mereka berbincang-bincang dan seterusnya hingga hari berikutnya dan berikutnya lagi. Inilah kisah hidup seseorang yang di dalam hidupnya penuh dengan cinta dan tentang elektrik gitarnya yang ia pakai untuk memainkan musik yang ia mainkan.