(cerpen ISC) elang

Day 1,806, 04:16 Published in Indonesia Indonesia by rebellls

nofember 1993.
Seorang bocah bertanya pada ayah nya "ayah kenapa elang itu bisa terbang ?"
pertanyaan sederhana yang memang menarik untuk di tanyakan oleh bocah lima tahun.
Sambil tetap menyiangi tanaman di kebun nya lelaki peruh baya itu menjawap dengan nada datar "karena dia punya sayap nak" jawabnya pelan.
Anak itupun terdiam setelah mendapat kan jawaban dari ayah nya, dalam benak nya berkeliaran bayangan dia sedang terbang bagaikan seekor elang mengelilingi cakrawala yang sangat mempesona.
"Ayah aku ingin punya sayap biar bisa terbang seperti elang" teriak nya lirih.

Sudah hampir pukul dua malam,rembulan semakin gagah berdiri diatas singasana nya ditemanni semilir dingin angin gunung yang menusuk tulang.
Gubuk reot itu masih terang, pintunya terbuka lebar pertanda si tuan rumah masih belum tidur, sayup-sayup masih terdengar suara batuk yang berat.
Lelaki tua itu terlihat duduk di kursi usang nya sambil menikmati segelas kopi pahit sambil sesekali menguap menahan kantuk.
Dia sudah memutuskan untuk tidak tidur malam ini, tidak menikmati mimpi malam ini dan lebih memilih menanti kepulangan anak lelaki satu-satu nya yang berjanji pulang setelah empat tahun lalu pamituntuk pergi mengapai mimpinya, berbekal ijazah SMA yang baru didapat nya beberapa minggu lalu.
Menunggu elang kecil yang terbang menyusuri cakrawala impian nya entah kemana.

Yogyakarta Nofember 2011.
"Selamat ya Rei" sapa seorang wanita membuyarkan lamunanku, Seorang wanita berkaos biru bercelana jeans berdiri di depanku sembari mengacungkan tangan nya, "eh Nien"jawabku sembari tersenyum kusambut salam gadis itu.
Ya Niena gadis manis asal sumatra yang selalu menemani hari-hariku belakangan ini,yang mampu mengisi kesunyian dan kesendirianku di kota yang asing bagiku ini..

"Jadi apa rencanamu selanjut nya" katanya pelan sambil asik memainkan laptop nya, aku meneguk es jeruk ku menghela nafas panjang sembari memperhatikan pejalan kaki yang lalu lalang di depan cafe kampus yang memang terletak agak di pinggir jalan.
"Haloo" teriaknya lirih membuatku sedikit kaget,"jadi apa rencanamu selanjut nya ?" Niena mengulang pertanyaan nya, kali ini sepertinya dia sangat serius menanti jawaban dariku.
"Lusa aku akan pulang dulu kesumatra" jawabku berat "kasihan bapak sudah empat tahun tidak aku kabari, sekarang dia pasti menantikan kepulanganku" bisikku perlahan.
Ya aku janji pada lelaki tua itu bahwa elang kecil nya pasti akan kembali setelah empat tahun..

Pagi itu Niena tampak lebih anggun dari biasanya menunggu di depan kos ku, dia sudah janji untuk mengantarku ke bandara Adisucipto.
setelah acara pamit-pamitan yang mengharukan dengan teman-teman kos dan pemilik kos ku, aku memang cukup dekat dengan mereka maklum empat tahun bukan waktu yang singkat untuk bersama,kamipun langsung berangkat manuju bandara.

"Aku pamit" bisik ku, tapi Niena tampak nya masih enggan melepaskan genggaman tangan nya, terdengar suara operator di speker bandara meminta penumpang tujuan Jakarta untuk segera chekin, untuk sampai di padang aku memang harus transit dulu di Jakarta.
Niena memelukku kukecup lembut pipinya sambil berbisik "setelah semua selesai aku pasti akan menjemputmu".
Kulihat air mata mengalir dipipinya, dia menatapku sambil berkata "pasti akan kutunggu rei".

Tak terasa pesawat yang kutumpangi take off meninggalkan yogya dengan sejuta cerita yang menghampiriku selama empat tahun.
kulihat keluar jendela langit cerah yang ditutupi sedikit kabut membuat khayalku kembali membubung tinggi sambil bergumam "Ayah elang ini telah terbang lagi kembali menuju sarang nya".

Padang Nofember 2011.
"Rei bangun" teriak Indra membangunkanku, "ya" jwabku malas sambil kembali menarik selimutku.
Semalam aku menginap di kos nya Indra teman SMA ku sewaktu di kampung, kebetulan kos nya tidak terlalu jauh dari Bandara internasional minangkabau tempat aku datang.
Jadi aku bbisa cepat-cepat istirahat setelah perjalanan yang melelahkan dari yogya, transit di Jakarta pesawat nya delay lagi 20 menit akibat cuaca yang tidak bersahabat dan akhir nya bisa memijak kan kakiku lagi di tanah kelahiranku.
"Lihat entah kebetulan atau memang rezki dari tuhan" katanya semangat sambil mengacungkan surat kabar singgalang kepadaku, kulihat judul nya "penerimaan teknisi mesin Pt Semen padang".
Cepat akupun menyambar koran itu dari tangan nya ku perhatikan persyaratan nya "cocok nih" gumamku di dalam hati.
Kuputuskan untuk ikut seleksi dulu sebelum pulang kekampung menemui orang tuaku.

Pasaman Desember 2012.
Kulangkah kan kakiku turun dari angkot reot itu, ku pejamkan mata menghirup segarnya udara sore yang lembap dikaki bukit barisan, maklum desember curah hujan nya pasti tinggi.
Kutatap dua orang tua yang duduk di kursi kayu di bawah pohon jambu, tak terasa air mataku menetes perlahan kujatuhkan tasku berlari menuju mereka, langsung bersimpuh dipangkuan nya sembari berbisik "ayah,ibu elang kecilmu telah kembali dari perjalanan pnjang nya".

Pagi yang dingin di kaki bukit barisan seakan langit tak mau berhenti menurunkan hujan, kulihat ayah sibuk memilih bibit sayuran yang akan di tanam nya.
Kunikmati teh panasku sembari menatap keluar jendela asik mengamati burung-burung kecil yang bertengger di tiang-tiang pagar, lamunanku terusik oleh suara hp ku "ah sms" gumamku dalam hati.
Kubuka sms itu aku terpaku seakan tidak percaya "dari niena" ucapku setengah berteriak, kubaca perlahan "hai rei pa kabar oya bulan depan orantuaku akan pindah pidah tugas ke riau dan sekolahku juga akan pindah kesana"
"Terima kasih tuhan" bisik ku akhir nya dia datang...


eSumatra oktober 2012

trybute to my best friend "Tanjung"


salam