[CERPEN ISC] Arti Cinta Sejati

Day 1,807, 17:52 Published in Indonesia Indonesia by khancil



Arti Cinta Sejati


Kurang lebih sudah 8 bulan bulan aku di desa ini.Desa Arjomulyan.yang jaraknya kurang lebih 57 Km dari kota Palembang.Letak desa Arjomulyan cukup strategis, Karena berdekatan juga dengan pesisir pantai.Tugasku adalah sebagai perawat.Tetapi setelah terjadi kontak senjata pada waktu itu.Aku merasa,Aku telah kehilangan seseorang.Dan aku belum bisa untuk melupakannya.

Namaku Dita Anggraini.8 bulan yang lalu,aku dan perawat lainnya di kirim ke desa ini untuk membantu warga desa setempat yang memiliki masalah pada kesehatan.Sebuah rumah yang kecil,tetapi baik untuk di tempati.Itulah tempat tinggal kami di desa ini.Aku mengerjakan tugasku sebagaimana mestinya seorang perawat yang mengobati para pasiennya.Biasanya aku dan teman teman yang lain sudah berada di Rumah sakit sejak pukul 7 pagi.Dan yang aku dengar juga,desa ini akan menjadi pangkalan terdepan TRI yang berada di Timur kota Palembang.Pantas saja aku pernah melihat ada pembangunan yang bersifat militer di Desa ini.

Tak terasa 1 bulan telah berlalu.Sore itu aku dan teman temanku baru saja selesai betugas dari Rumah Sakit.Dan kamipun langsung pulang ke rumah tempat peristirahatan kami.Rumah kami jaraknya tidak jauh dengan Rumah Sakit.Dan rumah kami juga berada di pinggir jalan.Selesai mandi,kami biasa berkumpul di depan rumah.yang kami lakukan hanyalah bercerita tentang di rumah sakit tadi.Tiba tiba dari kejauhan kami melihat ada pasukan militer yang datang.Banyak di antara Mereka datang hanya berjalan kaki saja.
Dikarenakan mobil mobil mereka digunakan untuk membawa alat berat mereka.

Ke esok harinya,rutinitasku sebagai perawat pun tetap berjalan seperti biasa.Tiba tiba ada seorang Tentara yang kondisinya terlihat lemah dan di bawa oleh Tentara yang lainnya ke Rumah Sakit.Seorang Tentara datang ke arah ku,dan dia ingin aku yang mengobatinya.
Sudah tugasku sebagai perawat untuk mengobati orang yang mengalami masalah pada kesehatannya.Ketika aku ingin mengobati Tentara itu,entah mengapa Tentara yang lain keluar dari Rumah Sakit dengan menahan tertawa.Aku pun mulai bertanya kepada Tentara tersebut.

"Nama bapak siapa?"

"Tidak usah panggil bapak,Panggil saya kakak saja"jawabnya dengan lembut.

"iya,nama anda siapa?" tanya ku lagi.

"Nama saya Dymaz Allegro."jawabnya.

"Umur anda?"tanya ku.

"Dita anggraini.namamu bagus."Kata tentara itu setelah membaca di kartu pengenal yang ada pakaianku.

"Maaf,aku bertanya umur anda berapa?"tanya ku.

"oh iya maaf.umur saya 21 Tahun."jawabnya.

"Ada apa dengan masalah kesehatan anda?"tanya ku.

"Entah mengapa sejak aku masuk ke desa ini.Aku merasa telah jatuh cinta pada seseorang.
Aku melihatnya kemarin sore ketika aku datang di Desa ini.Saat dia sedang bercerita dengan teman temannya di depan rumah tempat para perawat menginap."jawabnya.

aku merasa binggung dengan Tentara tersebut.Dan Aku berkata:

"Maksud mu bicara seperti itu apa?Bila anda lagi jatuh cinta dengan seseorang perawat,ya kamu cari saja perawat itu"

"Ya,aku baru saja bertemu kembali dengan perawat itu,dan sekarang aku sedang bicara dengannya."jawabnya.

Aku terkejut mendengar tentara itu berkat seperti itu.

"Umurmu lebih muda dari ku.Jadi,aku tidak mungkin bisa bersamamu."dengan berbicara agak tegas,

Tanpa fikir panjang aku pun meninggalkan tentara tersebut.Aku berjalan ke arah ruangan yg ada sebelah,Tapi...

"Heii Perawat,yang bernama Dita.Aku ini bicara serius dengan mu.Aku benar benar mencintaimu.Kemarin aku melihatmu bersama perawat yang lain di depan tempat kalian beristirahat.Dan aku jatuh cinta pada pandangan pertama!!" Tentara itu berkata agak keras.Tapi,aku diam saja tanpa mempedulikannya.
Terdengar juga Tentara itu sempat di marahi oleh seorang perawat yang bertugas,karena dia mengganggu pasien yang sedang beristirahat.

pernah suatu waktu ada temanku memberikan makan siang.Temanku berkata,bahwa dia di suruh oleh seorang tentara.Di atas makanan itu ada selembar kertas yang di lipat.Ketika aku membukanya.Itu adalah sebuah surat.Dan aku mulai membacanya.


Untuk Dita

Hy dita.
Aku ingin sekali berkenalan denganmu.
Namaku dymaz,
Jujur saja.
saat aku pertama kali melihatmu.
Aku telah jatuh cinta padamu.
sejak aku datang ke desa ini,aku lebih sering memperhatikan kamu.
Entah apa yang aku rasakan saat ini.
Aku hanya ingin di dekatmu.
Entah apa yang aku bisa lakukan saat ini.
Aku ingin selalu bersamamu.
Entah kapan kamu bisa jadi milikku.
Apakah kamu mau menjadi Pacarku.

Dari Dymaz


Aku Tertawa setelah membaca surat itu.Tetapi aku salut dengan cara yang di lakukannya.

Suatu hari aku dan beberapa temanku bermain ke pinggir sungai yang berada di Desa.Di karenakan hari itu libur bertugas di Rumah Sakit.sedari rumah kamu sudah membawa sedikit perbekalan.Cuaca hari itu amat lah cerah.Di tambah lagi dengan suara deru air sungai yang ada di depan kami.Kami beristirahat di salah satu batang pohon yang ada di sana.Terdengan pula merdunya bunyi burung burung yang berkicau.Tetapi,disaat kami asik menikmati perbekalan yang kami bawa,datanglah seorang lelaki yang bertubuh besar mendekati kami.Dia bermaksud untuk mengambil makanan kami.Tetapi kami tidak mau memberikannya.Akhirnya lelaki itu mengambil makanan kami dengan cara memaksa.Kamipun menjerit meminta tolong.Tidak jauh dari sana,ada seorang tentara yang bertelanjang dada berlari mendekati kami.
Dia mengepalkan tangannya dan melakukan beberapa serangan ke arah lelaki yang mengambil makanan kami.akhirnya lelaki yang ingin mengambil makanan kami pun pergi meninggalkan kami.Kami sangat berterima kasih terhadap tentara tersebut.Tetapi,aku sangat terkejut melihat tentara tersebut.Karena tentara itu adalah dymaz.Seorang Tentara yang berkata bahwa dia mencintai aku.Dia berkata,di saat sedang bertugas untuk mengambil air di sungai ini.Dia mendengar suara jeritan,dan langsung saja dia datang ke arah sumber suara.


"eh dita,jadi bagaimana dengan jawaban surat yang pernah aku kirim kepadamu pada waktu itu,sudah lama aku ingin mendengar jawab darimu"kata dymaz

"Bukan maksut aku menolakmu,umurku sudah 25 tahun.Jauh di atas mu.Jadi mungkin kamu akan malu untuk menjadi pacarku"jawabku.

"mengapa aku harus malu kepadamu?Aku benar benar mencintaimu.Jadi,aku akan menerima kamu apa adanya"katanya.

Akupun menjadi bingung saat dia menjawab seperti itu.

"Malam ini aku akan bertugas sampai pagi di atas menara timur yang letaknya kira kira 50 Meter dari rumah peristirahatan mu.Besok pagi saat kau ingin ke Rumah Sakit,aku ingin mendengar jawaban darimu.Aku sangat berharap sekali,bila kau ingin jadi kekasihku"Sambungnya lagi.

Dia memberiku senyum yang sangat manis sekali.Dan akhirnya dia memutar balik badannya untuk kembali mengambil air.Aku bingung besok pagi aku harus menjawab apa.

Waktu mulai gelap,dan kami kembali ke rumah peristirahatan kami.Malam itu aku sengaja bertukar kamar dengan temanku.Karena di kamarnya memiliki jendela yang dapat melihat ke arah menara timur.Dari kamarnya,aku melihat dymaz selalu melihat ke arah rumah peristirahatan kami.Dari sana aku telah merasa,bahwa dymaz memiliki rasa yang benar benar istimewa untuk ku.Waktu semakin malam dan aku merasa aku mulai mengantuk.Sebenarnya aku bermaksud untuk tidak tidur malam ini.Tetapi mataku benar benar tidak sanggup menahannya,dan aku pun tertidur.

BOOOOOOMMM !!!
BOOOOOOMMM !!!
BOOOOOOMMM !!!
Sekitar jam 4 Fajar aku terbangun karena mendengar suara 3ledakan yang berturut turut.
Bunyi peringatan tentara untuk bertempur mempertahannya desapun di bunyikan.
Tetapi apa yang aku lihat saat aku membuka mata.
Yang aku lihat adalah...
Bahwa Menara tempat dymaz berjaga telah hancur berantakan.Entah pada saat itu apa yang harus aku lakukan.
Tanpa sengaja aku meneteskan air mata dan berlari keluar rumah dan pergi ke arah menara tersebut.Tanpa menggunakan alas kaki,aku berlari sekencang kencang mungkin.Di sekitarku juga sudah ada beberapa TRI yang berlari untuk mengambil posisi bertempur.Sesampai didekat menara itu.Aku tidak menemukan nya.Aku sudah menmcarinya di sekitar menara yang hancur itu.Tetapi tidak ku temukan.Seseorang tentara menyuruhku untuk kembali ke puskesmas untuk bertugas di Rumah Sakit.dan juga di daerah itu sedang terjadi baku tembak yang cukup sengit.Dengan berat hati aku pun kembali ke Rumah Sakit dengan perasaan yang sangat kecewa.

Sesampai di dalam puskesmas.Aku langsung pergi ke ruangan pasien.Dan di sana aku melihat ada beberapa TRI yang keadaannya sangat buruk.
Salah satunya adalah Dymaz.Pantas saja aku tidak menemukannya di sekitar Menara tempat dia berjaga.Dia telah di bawa oleh TRI yang berada di dekat sana.Keadaannya sudah sangat buruk.Lengan tangan sebelah kanannya sudah tidak ada lagi.Tetapi dia masih sanggup berbicara.Jujur saja aku sudah tidak sanggup untuk melihatnya.Tetapi,dengan cepat aku mengambil tindakan untuk mengobatinya.Air mata ini terus bercucuran saat aku mengobatinya.
tetapi,aku melihatnya.Dia masih bisa tersenyum meski dengan keadaan yang tidak memungkinkan.

"Jangan menangisss.Ditaaa."kata dymaz

"Jangan bnyak berbicara,aku tidak ingin kau tambah parah."jawabku dengan menangis.

"Diit.Diita.Aku tidak ap apa.bila aku di dekaat muu. aku merasa sangaat bahagia.
bagaimana dengan jawaban cinta ku kepadamu. Ughhhh."

"sayang,aku mohon kepadamu jngan banyak bicara atau keadaanmu akan tambah parah."
Aku menjawab dengan suara keras.

Yang aku lihat pada saat itu.Dia tersenyum dengan sangat bahagia sekali.Sama seperti senyuman di saat aku melihatnya di dekat sungai kemarin.Tiba tiba dia mengangkat tangannya sebelah kiri dan membuka lebar jemarinya.
aku bermaksud untuk meletekan kembali tangannya tersebut.tapi dia menahannya.Tiba tiba saja.Dia menarik tubuhku ke atas tubuhnya.dan dia membisikan sesuatu kepadaku.

"Sayang.dengan aku,mendengarmu,memangilku dengan kata sayang,Aku merasa aku sudah sangat puas hidup di dunia ini.Aku.Hanya ingin memberimu sesuatu.Dan hanya itu yang aku punya.Secarik kertas yang aku lipat di dalam buku harianku.Maaf,hanya cinta dan selembar kertas itu yang hanya aku bisa berikan padamu.Sayanng."

Setelah dia mengatakan hal itu.Aku kembali mengobatinya,dia masih tetap tersenyum kepadaku.Meski dia masih kesulitan bernafas,dia masih tetap tersenyum kepadaku.Meski mulutnya mulai mengeluarkan darah,tetapi dia memaksa masih tetap tersenyum.hingga akhirnya dia menghembuskan terakhir.dan aku melihat.Dia masih tersenyum.

Saat itu hingga saat ini.Aku benar benar menangis dan menyesal apa yang telah aku lakukan kepadanya.Air mataku tidak dapat berhenti menangis dan semakin menjadi jadi bila mengingatnya.
Dan sesaat itu juga,yang aku rasakan menjadi gelap.

Akan ku ingat selalu.
Caramu untuk mendapatkan hati ini.
Akan Selalu ku Simpan.
Selembar kertas yang telah kau berikan padaku.



Isi kertas tersebut.

Pada suatu hari Aristoteles bertanya kepada Gurunya, "Apakah Cinta Sejati itu?"

Gurunya pun menjawab, "Berjalanlah lurus di taman bunga yang luas, petiklah satu bunga yang menurutmu paling indah, namun jangan pernah berbalik ke belakang!"

Kemudian Aristoteles melaksanakannya dan kembali dengan tangan hampa.

Gurunya pun bertanya, "Mana bunganya?"

Aristoteles menjawab, "Aku tidak bisa menemukannya, sebenarnya aku telah menemukannya, namun aku berpikir di depan pasti ada yang lebih bagus lagi, ketika aku telah sampai di ujung taman, aku baru sadar bahwa bunga yang aku petik pertama tadi adalah yang terbaik, tapi aku tidak bisa kembali lagi ke belakang karena bunga itu telah diambil oleh orang lain."

Gurunya berkata, "Seperti itulah Cinta Sejati, semakin kau mencari yang terbaik, semakin kau tak akan menemukannya.
Jangan pernah mengabaikan cinta yang sudah kau raih, hanya karena pesona cinta semu di sekitarmu.
Perhatianmu kepada cinta yang lain, biasanya melebihi dari cinta yang telah kau dapat, itulah yang mengawali sebuah kehancuran.

Jangan pernah sia-siakan cinta yang pernah tumbuh di hatimu saat ini, karena waktu tak akan pernah berputar kembali.
Jangan pernah sia-siakan waktumu, jika kamu benar-benar mencintai seseorang, terlebih jika kamu telah bersamanya."
tanpa ada cahaya sedikitpun




Cerita ini di angkat dari kisah nyata saya sendiri,yang alur ceritanya sedikit di rekayasah.


Khancil and My Love
Me_Fb