[cerita] The Battle of Liaoning - Empire Eden Strikes Back

Day 917, 19:19 Published in Indonesia Indonesia by Admiral Proudmoore

ePentagon, Washington D.C


Sebuah helikopter Blackhawk berwarna hitam mendarat di halaman gedung bersegi lima

tersebut. Satu regu kemanan bersenjata sudah siap menunggu, mereka di pimpin oleh Major

NXNW dari Pentagon eForce Protection Agency atau ePFPA. Rotor dari heli Blackhawk yang

masih menyala menerpa dan menerbangan bayak dedaunan kearah satuan pengawal tersebut

dan seperti robot mereka tetap berdiri dengan tegap. Major NXNW maju beberapa langkah

untuk membantu seseorang lelaki berjas dari Blackhawk tersebut turun, “Aaron S, saya

datang langsung dari Langley!” kata lelaki tersebut, suaranya terdengar agak samar karena

kencangnya suara mesin Blackhawk yang kemudian segera terbang begitu ia menginjak tanah.

“Major NXNW, please follow me!” balas Major NXNW. Mereka semua sekarang beranjak

masuk menuju Pentagon. Beberapa anggota keamanan masih terlihat siaga menjaga. Dua F22 Raptor berputar-putar

berpatroli diatas ePentagon menjaga kawasan udara Pentagon dan sekitarnya. Beberapa kompi

Marinir juga terlihat menjaga perimeter‐perimeter Pentagon.

“ID anda pak Aaron S,” tanya satu penjaga lobi Pentagon. Tubuhnya yang besar beserta pistol

.45 yang berada di kantongnya dengan gampang dapat membuat siapapun takut. Aaron S

mengambil kartu identifikasi dari dalam jas mahalnya lalu memperlihatkannya kepada penjaga

tersebut. Penjaga tersebut mengangguk lalu memencet tombol pembuka pintu kedua. Pintu

kedua yang merupakan pintu penghubung lobi dengan ‘isi’ Pentagon membuka. Aaron lanjut

berjalan dengan Mayor NXNW mendampingi dari belakang.

Kesibukan di Pentagon sudah mulai terlihat, opsir-opsir mondar-mandir dari satu ruangan ke

ruangan lain. Kamera‐kamera pengawas berjejer mengawasi setiap gerak gerik manusia yang

berada di Pentagon tanpa capai. Semuanya terekam ke server khusus yang aman berada

beberapa meter dibawah gedung Pentagon, “Ke arah sini pak,” Mayor NXNW mendahului lalu

menunjukan sebuah lift yang berada tidak jauh dari mereka. Sesampainya di depan lift Mayor

NXNW mengesek kartu ID nya sendiri ke sebuah kotak elektronik yang berada di depan lift,

“Acess Granted,” pintu lift tersebut terbuka. Kali ini hanya Mayor NXNW dan Aaron S yang

memasuki lift sementara personel keamanan lain menunggu.

Di dalam Mayor NXNW memencet tombol berangka lima, “Bapak Aaron, Jenderal Siempre_fi sudah

menunggu anda di ruangan ‘rapat’ seperti biasa bersama dengan Menteri Pertahanan

Angelini,” bisik NXNW pelan. Aaron hanya bisa berdiri menunggu lift tersebut sampai, ia

mengeratkan pegangan terhadap tasnya. Informasi penting sudah menunggu dan Siempre_fi

biasanya mau langsung melihat seperti anjing pemburu yang ingin mencabik-cabik mangsanya.

Sifat Angelini menurut Aaron sendiri masih bisa dibilang lumayan, seorang wanita tua

yang idealis dan sangat loyal terhadap negaranya. Ia mau melakukan semua hal sesuai dengan

yang diperintahkan oleh atasannya.

“Ting..tong,” pintu lift terbuka. Rasanya muak bagi Aaron S untuk bertahan berlama-lama

“Ah, Aaron S,” sapa Menhan Angelini sambil tersenyum ramah kemudian bediri.“Bagaimana Aaron, tunggu apalagi,

lansung saja!” tegurnya dengan arogan.

“Baik Jenderal Siempre_fi, saya akan memulai,” Aaron mengambil sebuah laptop eAcer dari tas miliknya

lalu menyambungkan kabel VGA proyektor ruangan ke slot grafis yang berada di belakang

laptop tersebut. Ia kemudian mulai menyalakan laptopnya. Muncul logo Windows Vista di

proyektor, di lanjutkan dengan sebuah tulisan “Welcome,” kini gambar desktop muncul di

proyektor. Lambang bulat The Bald Eagle sedang memegang sebuah perisai yang diatasnya

terdapat gambar mata angin dengan enam belas sudut, di luarnya tertulis melingkar, “eCentral

Intelligence Agency, eUnited States of America,” Ia kemudian mengklik ikon Microsoft

PowerPoint. Presentasinya sudah langsung ada.

“Ehem,” Aaron menekan tombol F5, “Good Evening, All, hari ini saya akan melakukan presentasi singkat mengenai situasi yang baru saja terjadi di

dalam sudut pandang seorang analis CIA tentang rencana penyerangan kita ke Liaoning,” slide berikutnya muncul di proyektor. Terlihat

beberapa gambar-gambar hitam putih serta bewarna, tidak diragukan lagi semuanya adalah

foto‐foto dari satelit pengintai CIA yang jeli,Aaron memencet beberapa shortcut di keyboard lalu

munculah sebuah video dan mempresentasikan persiapan - persiapan menuju liaoning beberapa jam ke depan.

Tampak mereka mengikuti dengan seksama agar rencana mereka berhasil.



================== To Be Continue =====================

The Battle of Liaoning - Revenge of the Eden


ADMIRAL PROUDMOORE

Hail PKS

HAIL eINDONESIA

HAIL PHOENIX