[cerita] The Battle of Liaoning - Clash of the Titans

Day 917, 22:25 Published in Indonesia Indonesia by Admiral Proudmoore

eBBC World
05.00 days 916

eUSA Declaration of War,

Just few minutes ago the eUSA foreign ministry had just announced eUSA

Declaration of War after the recent Liaoning Incident which involved eUSA Royal Navy and eSerbia

Air Force. It is also said by numbers of local media that there’s been an invasion

ongoing in Liaoning city, eSerbia. It is not clear until now whether the news is true or false.


Terjemahan:

Beberapa menit yang lalu kantor luar negeri eUSA baru saja mengumumkan deklarasi

perang eUSA sesudah terjadinya insiden di Liaoning yang melibatkan eUSA Royal Navy dengan

AU eSerbia. Juga dikatan oleh beberapa media lokal eUSA bahwa sekarang sedang terjadi invasi

di kota Liaoning, eSerbia. Tidak jelas sampai sekarang apakah berita tersebut benar atau tidak.


Liaoning City, eSerbia

06.30 days 916

Sirine pangkalan meraung-raung kencang tanpa berhenti. Enam helikopter Kamov-50

Blackshark sudah bersiap-siap untuk terbang didampingi dengan dengan selusin heli Mil Mi-17

yang juga sudah siap. Operasi penyerangan balik akan di ujung tombaki oleh batalion-batalion


“This is Liaoning tower to Phoenix Attack Group, you’re clear for take-off!”

“Roger Liaoning, God Bless U!” Heli-heli Blackshark tersebut kemudian mulai beranjak

dari darat dan mengudara ke atas kota Liaoning diikuti dengan heli Mil Mi-17 yang membawa

beberapa pasukan dari Brigade Marinir gabungan negara Phoenix. Dengan kekuatan serupa nasib

para tentara EDEN di Liaoning pun sudah di tentukan meskipun tidak diragukan lagi bahwa

pertempuran besar akan terjadi.

Gedung National Bank of eSerbia berdiri tinggi menghadap ke langit beserta gedung lainnya. Pilot

heli harus berhati-hati agar mereka tidak menabrak tiang antena atau bagian dari gedung-gedung

yang ada. Di langit pesawat pesawat tempur dari pangkalan yang berada di sekeliling Liaoning city

mulai terlihat beterbangan, dari Typhoon, F-16, F-5, Sukhoi bermacam tipe sampai dengan

pesawat-pesawat tempur aneh dengan sayap terbalik dan berbadan hitam yang tak pernah terlihat

sebelumnya, mereka melesat sambil menebarkan garis-garis putih di langi. Campuran teknologi

Barat dengan Timur.

Benar‐benar pemandangan yang tidak akan pernah dilupakan dan akan diingat sepanjang masa.

“Blaar...,” sebuah rocket RPG diluncurkan, meluluhlantahkan suasana heroik yang ada. Roket

tersebut meluncur cepat lalu menubruk sebuah heli Mil Mi-17 yang terisi penuh oleh prajurit-prajurit

eSerbia. Ledakan besar tak terelakan saat heli tersebut oleng kemudian jatuh menabrak

gedung perbelanjaan di Liaoning. Beberapa prajurit yang masih selamat kemudian berusaha berlari

menjauh. Tembakan senapan mesin dari gedung yang berada di samping heli tersebut dengan

cepat membabat mereka yang masih selamat. Dua roket diluncurkan lagi ke arah heli Kamov

Blackshark yang sedang terbang. Ia dengan cepat bermanuver secara lihai dengan menyelonong di

bawah jembatan yang menghubungkan dua gedung besar. Sistem fire control Kamov yang canggih

mengirim data‐data tempat roket diluncurkan ke‐empat heli Kamov yang lain secara serentak.

“Dor..dor..dor..,” serentetan tembakan dari meriam 30mm Kamov Blackshark lain langsung

meruntuhkan bagian kanan gedung dimana beberapa Tentara EDEN menembakan roketnya,

“Blaar..,” ternyata ada RPG dari tempat lain.

Kamov Blackshark berhasil menghindar dengan melakukan roll lalu menukik ke atas. Satu

helikopter Mil Mi-24 Hind mendekati gedung Mall dari belakang tanpa disadari oleh Tentara EDEN

yang sedang sibuk mengisi ulang RPG mereka.

“Traaaat..raat....raaaat,” Dua buah barel GSh-30-2, meriam otomatis berkaliber 30mm dari

kedua sayap Hind memuntahkan ribuan timah panas dalam sekejap, menyapu bersih semua

lantai sampai bersih tak tersisa. Di darat, dua Mil Mi-17 mulai menurunkan prajurit-prajurit elite

Phoenix yang berada di dalamnya. Mereka mulai menyusuri area dan gedung sekitarnya secara

hati-hati di bawah pengawasan Hind dan Blackshark.


Jilin, China

Total empat belas pesawat F-111 Aadvark bergantian lepas landas dari landasan pacu Jilin, China.

Pesan akan peperangan dari London sudah diterima beberapa saat yang lalu dan di semua pusat

pemerintahan negara Aliansi EDEN. China sebagai negara yang terdekat dengan eSerbia di

Liaoning memutuskan untuk mengambil inisiatif menyerang dan melumpuhkan fasilitas militer

Liaoning terlebih dahulu dengan melaksanakan Operasi Sunda Thunder, operasi penyerangan atas

fasilitas militer eSerbia di Liaoning. Koordinasi dengan eUSA dan Polandia sudah di tetapkan dan

langsung mendapat lampu hijau dari eUSA.

Dalam waktu satu jam pesawat-pesawat Aadvark lain akan segera memasuki area udara eSerbia

dan jangkauan radar AWACS eSerbia yang sedang berpatroli di area Liaoning Timur. Pesawat

Aadvark yang mereka bawa sekarang sudah dilengkapi penuh dengan rudal AGM-130 untuk

menghancurkan target-target darat. Destinasi mereka adalah Liaoning dengan Lanud dan

pelabuhan pentingnya. Untunk mengantisipasi pesawat tempur eSerbia, eChina yang di beking

oleh eUSA juga mengirimkan dua puluh F/A-18 Hornet sebagai pengawal F-111 Aadvark dan dua

pesawat F-35 Lightning yang baru saja datang dari Edward Air Force Base eUSA. Kedua pesawat

tersebut rencananya akan sekalian melakukan uji coba di medan tempur betulan dan dipiloti oleh

pilot-pilot USAF. Dan karena hal itu pulalah diharapkan semua pilot-pilot bisa bernafas lega dan

berkonsentrasi melakukan tugas mereka masing-masing.

The Battle of Liaoning had just begun...



=================== To Be Continue =====================================



Terjemahan: