- [CereP-Thread] A TRIBUTE TO LATIFA AZALANDA (Rest in Peace) -

Day 2,376, 08:31 Published in Indonesia Indonesia by F. Satria Nagara
"When you really want something to happen, the whole universe conspires so that your wish comes true"Paulo Coelho

Itu quote yang pernah Ia tulis ketika kampanye menjadi Presiden eIndonesia. Dan memang kata-kata itu benar adanya. Karena ketika kita berharap, sekecil apapun, Tuhan akan mendengarnya. Dan Tuhan akan mengabulkannya. It is true indeed.

Dan aku berharap Latifa Azalanda bisa segera sembuh setelah membaca tweet dari @erepindo.

"Latifa Azalanda butuh donor darah A, bagi yang ada di Jakarta dan sekitarnya yang ada waktu dan bisa donor mohon membantu cek RS. Dharmais"@erepindo, 17 Mei 2011.

Aku harap, aku tinggal di Jakarta dan bergolongan darah A. Agar aku bisa membantunya. Tapi apa mau dikata. Tuhan menakdirkanku untuk tinggal di Bandung dan bergolongan darah AB. Jadi, aku hanya bisa berharap dengan sepenuh hati Latifa Azalanda bisa mendapatkan donornya dan segera sembuh.

Tapi untuk sekali Paul Coelho salah. Sepertinya, untuk harapanku yang ini, Tuhan punya kehendak lain. Sore tadi, Itelat membawa kabar buruk.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Latifa Azalanda. Semoga amalnya diterima, dan dosanya diampuni. Amin"Itelat

Hening. Sepertinya dunia berkomplot untuk tidak bersuara sesaat setelah aku baca kata-kata itu. Dan kembali bergeming meninggalkanku yang tetap tertegun. Ia meninggalkan dunia ini. Selamanya.

Sial. Semuanya terlalu banyak untuk dicerna otakku. Ya, aku sedih. Tapi bagaimana? Aku bahkan tak kenal dia secara langsung. Ia cuma mentorku di eRepublik, sebuah game online tentang politik, sosial, dan militer. Mungkin bahkan Ia sudah lupa pada F. Satria Nagara, citizen 3510223. Tapi aku benar-benar peduli padanya. Karena Ia dulu selalu mendampingiku tiap hari di #mentornubi agar aku tidak kebablasan berperang membela negara, agar masih bisa makan setiap hari, bahkan merawat luka perangku tiap hari sampai pulih sepenuhnya. Padahal Ia seorang Field Marshall (pangkat tertinggi militer ketika itu) dan aku hanya seorang Private (pangkat pasukan terendah). Tapi Ia tak peduli. Karena di matanya, semua orang yang butuh bantuan, harus ditolong sepenuh hati.

Dan sekarang, ketika Ia pergi, aku tak bisa apa-apa. Aku hanya orang yang menganggap Ia sebagai kakak perempuanku, yang tak pernah aku kenal secara langsung. Kesedihan ini tidak mungkin bisa kujadikan alasan menggugat Tuhan karena mengambil apa yang dimiliki-Nya. Menepati apa yang Tuhan janjikan. Aku hanya bisa berdoa agar Ia tenang di dalam dekapan Tuhan.

Amin.


Hidup adalah kumpulan dari kemungkinan. Hanya kematian yang pasti. Requiescat in Pace.


Seperti yang saya tulis di: fnagara4president.tumblr.com, 19 Mei 2011




Latifa Azalanda. Adalah seorang srikandi yang baik hati. Seorang pejuang garis depan yang yang tangguh membela negara. Seorang politisi handal yang jujur memperjuangkan rakyatnya juga pandai menjalin hubungan dengan pihak asing. Dan seorang senior yang sangat peduli pada juniornya, sebodoh apapun dan serewel apapun junior-juniornya.

See you on the other side.