Join the new world

Rabu (8/6/2016) - Flying Dutch kembali hadir untuk meramaikan kembali dunia jurnalisme, dan kali ini tim redaksi memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh salah satu MU yang ada di eIndonesia, yaitu Armada Garuda.

Selamat menikmati pengalaman ketua redaksi Flying Dutch saat masih SMP namun berbekas dihati ketua :3. PERINGATAN: Artikel kali ini adalah artikel terpanjang yang pernah tim redaksi buat. :v





Saat itu, saya dan teman-teman SMP saya sudah melaksanakan UN dengan sebaik mungkin. Senang, cemas, was-was, semua menjadi satu kala waktu itu, saya akan melanjutkan pembelajaran ke tingkat SMA.

Sebelum UN sih memang sudah direncanakan untuk pergi kesana, tapi sayangnya, perpisahan tempat SMP saya sempat menjadi dua kubu. Kubu yang pertama pergi ke Bali, dan Kubu kedua pergi ke Jawa Timur, dan saya sih sudah jelas memilih Jawa Timur karena banyak tempat wisata yang belum saya sambangi bahkan belum pernah mendengar namanya. Kalau Bali, sudah sangat banyak di Internet jadi males aja ke Bali. 😛

Singkat cerita, saya dan teman-teman yang pergi ke Jawa Timur mampir ke Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Saat itu saya dan teman-teman tidak tau apa itu Sarangan, tapi kata orang tua yang mendampingi kami, tempat itu sangatlah bagus walaupun masih kurang terkelola dengan baik (saat itu, mungkin sekarang sudah ditata rapih)

Kalo dari Jakarta langsung ke Sarangan, estimasi sih 8 jam kata orang tua pendamping. Itu dulu pas ketua redaksi kesana sih, jadi sekarang bisa aja lebih cepet dari 8 jam.

Kalo dari Kota Magetan, yaaah mungkin hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit atau kurang dari itu jika menggunakan Kendaraan pribadi, tapi bisa juga naik kendaraan umum yang lewat berupa angkot hijau seperti yang ada di Bogor, tapi kata warga sana angkot yang beroperasi masih sedikit karena pemerintah daerahnya masih terus mengembangkan potensi Telaga Sarangan (atau sekarang malah gak ada :v).

Ya, kata-kata 'mengembangkan potensi' itu juga ada benarnya, karena saat kami sampai disana, banyak bangunan yang masih dalam tahap pembangunan, mungkin dibangun resort atau sentral oleh-oleh dari Telaga Sarangan (Mungkin sekarang sudah dibuka atau masih dalam tahap pembangunan, atau malah justru dibiarkan terbengkalai, entahlah).

Disana itu, kita bisa milih tempat menginap. mau resort mewah, mau tinggal di Kostrad yang ada disana (ya itusih bukan untuk umum tapi bisa dipakai kalau ada kenalan orang dalem), hotel bintang 3 (iya, beneran ada), atau mau tempat menginap backpacker yang murah meriah. Tinggal klik misteraladin(dot)com :3



Pemandangan tempat penginapan yang tersedia di Sarangan (nampak dari belakang)[atas], Hotel Sarangan [bawah]

Dan kami anak-anak SMP gak bisa milih resort mewah, karea salah satu orang tua murid yang ikut rupanya sudah booking tempat di salah satu resort backpacker yagn sangat nyaman setelah masuk kedalam.


Nah, sebelum ceritanya dilanjutkan, kenapa anda harus mengunjungi Sarangan? Ini menurut saya:

1. Tempatnya sangat dingin lebih sejuk dari Puncak dan Lembang!

Sarangan itu lebih dingin lebih sejuk dari Puncak dan Lembang(True Story). Kalau saya ke Puncak atau Lembang, masih kuat kalau menggunakan baju tipis, tapi entah mengapa saat di Sarangan saya malah gak kuat sama hawa dinginnya (padahal sudah dalam kondisi perut terisi dengan asupan terbaik :v)

Kalau mau ke Sarangan, WAJIB HUKUMnya bawa jaket. Kalo lupa sih gak masalah juga soalnya ada juga yang ngejual, tapi harganya selangit diatas harga normal (kalo punya duit banyak di RL sih gak masalah juga XD). Tapi lain halnya kalau yang jualan jaket itu udah gak ada, mungkin anda akan menggigil meski sudah mendapat selimut dari tempat penginapan (yang Hotel atau resort bintang 3 ada selimutnya. kalau yang backpacker rata-rata gak nyediain, mungkin kalau sekarang udah ada semua) :v

2. Pas banget bagi anda yang mau terlepas dari dunia luar & cuci mata melihat alam

Di Sarangan itu, sinyal sangat sulit didapat bagi sebagian besar operator. tapi tidak untuk Telkom*sel, masih dapet sinyal tapi hanya sebatas EDGE (menurut pengalaman dulu lho yaa, sekarang sih gak tau). pokoknya yang mau terlepas dari dunia maya sesaat, harus ke Sarangan!

Di Sarangan juga tempat yang pas banget buat cuci mata dengan alam, masa sih gak bosen ngeliat perkantoran, mall, apartemen yang menjulang tinggi? Bosen laah (kalo saya sih bosen banget), naah disini, gedung yang bertingkat gak banyak, mentok-mentok 5 lantai (itu juga hotel). Sudah mulai tertarik untuk kesini? :v

3. Tempat foto yang pas untuk menipu teman

Kalau anda sudah berada di Telaga Sarangan, coba deh berfoto dengan latar pengunungan yang hijau seperti gambar dibawah ini, dan habis itu share ke teman kalian saat sudah kembali pulang. Bisa-bisa orang ngira anda habis dari National Park Wyoming,USA lho. (ada 1 lagi spot foto yang orang lain bisa kekecoh kalau itu bukan di Indonesia)


Waktu itu masih aktif menggunakan sosmed sehingga punya banyak kenalan satu game di Fa*****k dari luar negeri terutama USA, saat saya upload fotonya, saya malah kaget melihat komentar dari kenalan asal USA itu, bahkan ada yang PM.

"Are you taking a trip to Wyoming?"

"Is that Wyoming? You're lucky that you've been there"

Wyoming? apaan tuh? Karena bingung dengan komentar itu, yaudah cari aja di mbah gugel. Dan hasilnya membuat saya tercengang, WOW, sekilas mirip banget kalau angle yang diambil itu berlatarkan pegunungan hijau dan ada pohonnya.

Yaa daripada dikira ngebohong sama kenalan satu game itu, mending jujur aja, dan jika saya masih ingat, kira-kira saya menulisnya seperti ini:


Dan reaksi mereka bisa ditebak, gak percaya kalau itu bukan Wyoming. Jadi makin bangga lahir di Indonesia! 😃

(Maaf tidak menyertakan bukti, karena lupa itu PMnya dimana dan kalau seingat saya benar di Fa*****k, fotonya sudah dihapus karena waktu itu masih SMP dan lagi iseng-iseng gak jelas ngapusin foto-foto :v)

---

Naah, sebelum saya kelupaan, harga tiket masuk ke Sarangan itu sekitar Rp. 10,000 untuk satu orang (terakhir kesana sih segitu).

Varian makanan disana juga banyak, ada restoran Hotel yang nyajiin banyak jenis makanan yang lumrah di hotel, dan ada juga yang kelas kaki lima. Seingat saya ada yang jualan Nasi Gila, Nasi Sego Kucing, Bubur Ayam. (karena waktu disana makannya yaaaa yang tertera diatas XD).

Mau masak sendiri makanannya? BISA! karena disana ada pasar pagi seperti yang tertera dibawah ini, dan rata-rata tempat penginapan backpacker ada kompor, kalau mau masak sendiri monggo aja! (tapi sekarang sih gak tau masih bisa apa enggak, udah lama gak kesana lagi :v)

Kalo masih bisa, jangan lupa kasih tip yang pantas buat penjaga kamarnya, gak tau kan mereka ngambil gas biru itu jauhnya seberapa? 😃


Pemandangan dipinggir Telaga Sarangan dipagi hari, ada pasarnya

Disana juga ada warung kopi, cocok untuk para AHLI HISAB dan buat nonton TV (terutama kalo lagi weekend dan ada pertandingan bola), karena disana anda akan jarang melihat TV meskipun ada yang punya. (Sekarang sih gak tau yaah, udah beli semua kali tempat penginapannya 😛)

Kita juga bisa menyewa speed boat yang tersedia disana, dan serunya lagi harga sewanya bisa ditawar semurah mungkin! :v



penampakan speed boat di Sarangan (jangan percaya dengan harga yang tertera digambar, kemarin saya kesana ditawarin harga 80,000 sekali naik. Kalo anda emang dapetnya 40,000 ya bagus deh :v)

Untuk informasi, tidak saya rekomendasikan untuk pergi kesana saat liburan tahun baru, karena harga sewa sekelas backpacker saja melonjak 4x dari harga normal. Waktu itu saat masih libur UN harganya Rp.200,000/hari, itu udah harga normal menurut pengakuan dari salah satu warga yang buka usaha disana.

Kalau saat tahun baru, berarti bisa 800,000/hari untuk kelas backpacker (wajar sih, mereka juga nyari keuntungan untuk keluarga :3) kebayang kan kalau menginap di hotel bisa mengeluarkan jutaan rupiah untuk sekali menginap?

DAN YANG PALING TERPENTING, Disana kalau sudah macet, sama persis seperti di Puncak XD


Kemacetan di daerah Sarangan

Tapi semua kembali kepada keputusan anda.. (kalo duit RL banyak mah woless~~)

Satu lagi pemandangan luar negeri yang ada di Sarangan, di Telaganya itu ada Pulau kecilnya. coba anda simak seksama gambar dibawah ini:


Bred Island, Slovenia dari kejauhan.

Kurang jelas? mari kita lihat lebih dekat..



Coba dibandingkan dengan gambar diatas, sekilas mirip kan?

Sayang banget itu pulaunya terbengkalai begitu aja. Padahal kalo pulau yang ada di tengah telaga itu dibangun tempat ibadah, ataupun villa kecil yang eksklusif, bisa jadi ikon telaga Sarangan kan? nambah turis lagi deh.. 🙂

Udah segitu aja artikelnya? Oh tentu saja tidak.. masih ada 1 lagi rekomen dari saya yang harus dikunjungi kalau anda pergi ke Sarangan, yaitu air terjunnya!


Air terjun Tirtosari (Masih di kawasan Telaga Sarangan)

Nama air terjunnya adalah Air Terjun Tirtosari, kalau masuk kesini sih gratis, jadi gak perlu bayar-bayar lagi (kecuali pesen makan, yaiyalah harus dibayar :v).

Waktu tempuh kesana dari Telaga Sarangan bervariasi, (kok bisa?) Semuanya tergantung apakah anda berhenti untuk foto-foto di sepanjang perjalanan bersama orang-orang tercinta, atau jalan terus sampai ke air terjun.

Karena saya dan yang lain termasuk golongan berhenti untuk foto-foto, waktu tempuhnya sekitar 45 menit. Kalau jalan terus, 30 menit adalah batasan terlama untuk orang-orang yang termasuk golongan jalan terus sampai air terjun.



Penampakan alam disepanjang perjalanan menuju air terjun

Bagaimana? semakin tertarik untuk pergi ke Sarangan? lebih baik liburan ke tempat objek wisata macam Sarangan atau objek wisata yang ada di Indonesia, memang sih transportnya lumayan mahal (kalau antar pulau), tapi kan kita juga sama-sama mensejahterakan sesama Warga Negara Indonesia, bukankah begitu lebih indah? 😉


Pemandangan Sarangan dari atas (mesti naik helikopter atau fotonya pake drone) :v

---

25 IDR tentunya tidak akan membuat anda miskin ya bapak-ibu sekalian. Artikel ini juga sekaligus menggalang dana untuk kesejahteraan tim redaksi! jadi mohon VCSE-nya, dan terimakasih sudah mau mampir kesini 😃