-=AnB=- Surat Terbuka Untuk Presiden

Day 1,577, 13:44 Published in Indonesia Indonesia by ijnapanji


Dear Presiden eIndonesia,

perkenalkan nama saya Anies Baswedan, saya lahir di erep ketika jaman pak presiden Wonder Forward, sudah lama sih.. terus nick IRC saya AnB, dan kebetulan saya salah satu warga bapak yang baru kembali dari "pengasingan" di dunia nyata. ya, bisa jadi bapak tidak mengenal saya karena riwayat permainan erep saya yang cukup singkat dua tahun lalu. segitu dulu ya pak kenalannya, saya takut bapak dan pembaca surat ini nanti bosan..

langsung saja kepada masalahnya yaitu saya bingung pak, mungkin kebingungan saya ini juga mewakili kebingungan rekan-rekan lainnya, mereka yang login erep sesekali dan kaget menerima berbagai perubahan yang dilakukan admin terhadap game yang dulunya kami cintai ini. mungkin bapak bertanya-tanya mengapa saya menulis surat ini kepada bapak presiden, bukan kepada ePacar saya, atau mantan eIstri saya. jawabannya simpel pak, saya butuh penjelasan tentang keadaan negeri ini, saya rindu atmosfir eIndonesia yang "hangat" dan berapi-api, sama seperti om-om yang satu ini. terserah deh kalo dibilang saya mau ikut-ikutan, toh saya sudah terbiasa dengan hal itu, hehehe..



bapak ingin tahu bingungnya di mana kan? ahh kalo bapak tidak ingin tahu pun saya akan tetap kasih tau..

pertama, saya baru empat hari berturut-turut mengikuti perkembangan media secara rutin pak, saya bingung artikelnya kok itu-itu aja. gak tau apakah orang jaman sekarang udah bosan nulis artikel di media, lebih suka click dan shout, tiba-tiba jadi war hero. mungkin saya agak kurang ajar kalau saya meminta bapak untuk menghidupkan kembali media eIndonesia, ya minimal update perkembangan eIndonesia ini sering-sering lah. soalnya kata om ini kan game ini nyawanya di media.

iya saya tahu bapak sibuk, tapi kan mungkin bapak bisa menyuruh menteri bapak untuk bekerja. kalau dia tidak mau pecat saja pak, menteri yang ini saja bisa bekerja dan sering menyapa rakyatnya lewat artikel kok pak, kenapa yang lain tidak..

oh iya pak, ngomong-ngomong soal kabinet bapak, maafkan jika saya tidak mengenal satu persatu menteri maupun deputinya pak, mungkin ya karena para menteri bapak yang terhormat hampir gak pernah nulis di artikel, kecuali Pak Mendiknas itu pak, kalo dia saya lihat sering nulis artikel tutorial untuk kami para nubi pak, bagus dia itu..



saya ngerti kok bapak ingin memberdayakan forum seperti sesuai dengan program kerja bapak ini, tapi maafkan saya pak, maafkan juga teman-teman saya yang tidak sempat untuk singgah ke sana. barangkali tempat itu sudah terlalu angker saat ini, di jaman teknologi berkembang begitu pesatnya, saya rasa banyak media lain yang bisa bapak manfaatkan untuk komunikasi kepada rakyat, jangan eksklusif untuk rakyat yang main ke forum saja..



kemudian, saya juga bingung soal posisi eIndonesia sekarang di peta politik New World Order pak. setelah kita diratakan oleh eChina, lalu keluar dari ONE pada masa presiden Handray, sekarang nasib kita bagaimana ya pak? kami kan tidak tahu perkembangan politik luar negeri yang sedang bapak jalankan saat ini. apakah eIndonesia masih negara netral karena keluar dari ONE kemarin atau malah sudah bergabung dengan aliansi lainnya?

yah, sebetulnya tidak terlalu masalah juga bagi kami sih pak, tapi kan kami juga rakyat eIndonesia, kadang-kadang suka kepo soal perkembangan para petinggi-petinggi di sana, hehehe..

saya rasa segitu dulu surat dari saya kali ini pak, tolong beri kami harapan dan alasan untuk tetap bermain di erep ini pak, rasanya justru semakin banyak yang pergi ke game tetangga. jangan takut pak, kami tetap mendukung bapak memimpin kami, kami tidak akan turun ke jalan untuk menyerukan agar bapak turun jabatan, kami tidak mau rugi dong pak, masak bapak mau jadi presiden untuk dapet medalinya saja, hehehe..

oiya sepertinya negeri ini sedang butuh harapan dan cita-cita baru, semoga bapak punya cita-cita untuk eNegeri ini ketika mencalonkan diri jadi presiden kemarin..


SEMANGAT PAK!!!

demikian, mohon maaf atas kelancangan saya ini, semoga berkenan di hati bapak presiden.


Salam Hormat,

Anies Baswedan