(1) Curhat

Day 2,005, 12:59 Published in Indonesia Indonesia by Mrs D

Saya bukan ksatria, negarawan, politikus, dan bukan seorang yang bijak atau sok mengerti segala hal, saya hanyalah warga biasa yang berkeluh kesah.

Ketika suatu masalah masih dihadapkan dengan hal yang sama, dibakar = kebakar ujung2nya esmosi. Kemudian salah2an, ketika memaafkan sesuatu selalu ada sesuatu yang menyerupai "tetapi/tapi". Legowo hanya diketik, ujung2nya "tetapi/tapi" lagi.

Ketika suatu medal yang seharusnya bisa menjadi bukti kepercayaan untuk mengaspirasikan keluhan eWarga, dan nilai patriotik hanya menjadi penghias profile saja.

(Bukan maksud menyinggung siapa2)
Ketika dahulu seorang figur menjadi sebuah panutan, namun (sama seperti "tetapi/tapi") saat hanya dianggap sebagai simbol.

Ketika semangat membela eTanah air, dijatuhkan hanya karena faktor yang (sotoy) bisa dikatakan kecil.
Masihkah ada sekelompok yang hanya mengatasnamakan 1 lambang di eNegeri ini? Bukankah masih ada seseorang yang menyukai permainan ini karena faktor Merah-Putih?

Jika sudah berkurang, mungkin saya bisa mengatakan....

Oh sungguh malang sekarang nasibmu eIndonesia 🙁


Hanya sebuah pandangan seorang eWarga biasa.