----------------------------------

Day 360, 11:21 Published in Indonesia Indonesia by Nietzche_87

Hitam dan Putih, hanya ada 2 pilihan. Tapi kita selalu senang berada diantaranya. Pernahkah kita sadar bahwa kita tak pernah berubah? Ya pada dasarnya manusia itu sulit untuk berubah. Kita umumnya senang mengucapkan kata-kata berubah daripada melakukannya.

Beberapa hari ini ingin menulis, tapi terkadang rasanya seperti ada yang menghalangi. Saya salut kepada teman-teman yang mampu dengan cepat merespon setiap hal-hal yang terjadi di erep. Baik melalui artikel maupun melalui comment. Tapi sayang,respon cepat itu adalah reaktif. Respon itu keluar sebagai sebuah spontanitas, bukan buah dari pemikiran.

Akhir-akhir ini media eI dipenuhi pro dan kontra masalah Oz. Sebagai rakyat eI di perantauan, Saya mengucapkan terima kasih kepada Oz yang telah mau menjadi bagian dari kegiatan "memeriahkan" erepublik di Indonesia. Sadar atau tidak, eI berhutang pada Oz untuk hal ini. Apa yang diperguncingkan media massa eI saat ini? Hanya masalah sepele, memerdekakan negeri rampasan perangnya. Kenapa sepele? Karena sebenarnya hanya tinggal memutuskan Lepas atau Pertahankan. Kenapa menjadi ribet? Karena tindakan responsif yang tidak didasari pemikiran yang jauh.

Hal-hal sepele menjadi ribet karena tidak adanya konsistensi dalam bertindak. Bangsa ini terlalu gampang dalam melangkah; bangsa ini kurang dalam hal perencanaan; bangsa ini tidak punya karakter yang kuat; bangsa ini adalah bunglon; bangsa ini tidak memiliki akar konsep yang kuat; bangsa ini plin-plan; bangsa ini adalah pengikut bukan pemimpin; bangsa ini tidak berpendirian; bangsa ini tidak bertanggung jawab; bangsa ini mempunyai kata ideologi tapi tak mempunyai makna ideologi, dan lain-lain.

Lihatlah bagaimana sebuah kejayaan berubah menjadi malapetaka di eI. Bagaimana teriakan HIP HIP HURA!! BERUBAH MENJADI SUMPAH SERAPAH, CACI MAKI. Ketika Oz ditaklukkan (baik ketika merebutnya maupun menumpasnya), rakyat eI umumnya teriak HOREEEEEEEE!!!! KITA MENANG!!!!!!! Teriakan yang memekakkan telinga saya. Sadarkah mereka akan tanggung jawab dari teriakan itu?
Tak lama setelah itu,semua berubah, bertolak belakang. Apa yang terjadi sekarang? Kenapa teriakan itu sekarang menghasilkan pro dan kontra? Kenapa kemenangan itu berubah menjadi batu besar yang menghantam rumah kita? Karena kita tak pernah memikirkan matang-matang tindakan besar yang kita lakukan. Karena kita adalah orang yang puas akan 1 hasil. Kita tak pernah memikirkan bagaimana kemenangan itu menjadi awal untuk hal lain, awal untuk sebuah tantangan yang lain. Bangsa ini adalah bangsa yang senang hanya sekali orgasme, bangsa yang tak pernah berpikir bahwa dia bisa multi orgasme. Kita selalu berorientasi HASIL, sangat jarang kita melihat HASIL merupakan bagian dari PROSES.

Memerdekakan Oz atau tidak, apabila kita melihatnya sebagai hasil, maka ada 2 pilihan, dimana kita harus mengorbankan 1 pilihan karena memilih yang pilihan yang lain. Apabila kita melihat itu sebuah proses, maka kita akan melihat itu sebuah tahapan, langkah yang harus dilalui.

Bertindaklah berdasarkan pemikiran yang matang, jangan hanya semata-mata karena sebuah kesenangan. Mungkinkah engkau menolak kesenangan yg beruntun hanya untuk 1 kesenangan saja. Puaskah seorang pemburu akan 1 buruan saja. Puaskah pemikir hanya untuk 1 pemikiran saja. Puaskah seorang pendamai hanya untuk 1 perdamaian dari beribu pertikaian.

Mari kita bersama-sama bercermin, melihat diri kita sendiri. Mari kita bersihkan polesan-polesan bedak diwajah kita, agar kita bisa melihat bopeng-bopeng di wajah, agar kita tahu siapa kita sebenarnya.

Tindakan adalah cerminan diri mu, kata-kata adalah bedak bagi wajah mu.

Ketika engkau seorang ultra nasionalis, bertindaklah sebagai ultra nasionalis.
Ketika engkau seorang sosialis, bertindaklah sebagai sosialis.
Ketika engkau seorang komunis, bertindaklah sebagai komunis.
Ketika engkau seorang kapitalis, bertindaklah sebagai kapitalis.

Semua ini bukan untuk menyerang ataupun membela siapa-siapa. Artikel ini adalah "hoax" yang mengganggu tidur saya.

EI adalah sebuah garis putus-putus yang tidak tegas.




Nietzche_87
Seorang Komunis di Erepublik